Kompos Kotoran Kambing, cocok untuk segala tanaman

Pendahuluan
Limbah merupakan bahan yang timbul setelah proses produksi selesai, yang umumnya dibuang. Limbah kandang dan tanaman dapat berbentuk padar, cair maupun gas. Demikian halnya limbah yang dihasilkan dari ternak kambing/domba berupa air kencing yang menyengat akan dapat menimbulkan polusi bau, kotoran mencemari lingkungan sekitarnya dan masih banyak masalah social yang ditimbulkan.
Sebetulnya bila dimanfaatkan secara baik kotoran tersebut bukan merupakan polusi justru merupakan suatu penghasilan yang bisa menghasilkan kompos (pupuk organic) yang berkualitas bila diolah dengan teknologi pengolahan menggunakan decomposer (Biostarter) bahkan menghasilkan uang yang tidak sedikit nilainya.
Pengolahan Limbah Inthil
Petani kita umumnya menggunakan pupuk kandang secara langsung, hal ini tanpa disadari pupuk tersebut masih banyak kelemahannya. Kelemahan tersebut antara lain terdapat bibit gulma, hama dan penyakit serta diperlukan dalam jumlah yang cukup besar. Agar dihasilkan pupuk organic yang berkualitas baik dan hemat dalam pemakainya, pupuk kandang (inthil) perlu diolah atau dilakukan dekomposisi dalam kondisi tertentu yang dapat dilakukan secara biologis dengan menggunakan mikroba tertentu.
Karakteristik inthil berbentuk butiran-butiran kecil, tingkat kadar air yang rendah merupakan factor yang penting dalam hal mudah dalam pengolahan dan kualitas kompos lebih baik dibanding dengan ternak yang lain, seperti sapi maupun kerbau.
Prinsip Pembuatan Kompos
Prinsip pengomposan atau composting adalah proses merubah limbah organic menjadi pupuk organic secara biologis dibawah kondisi yang terkontrol. Tujuan pengomposan limbah ternak melalui kondisi yang terkontrol adalah untuk membuat keseimbangan porses pembusukan bahan organic dalam limbah, mengurangi bau ,membunuh  biji-biji gulma dan organisme pathogen sehingga menjadi pupuk yang sesuai dengan lahan pertanian. Apabila kondisi tidak atau kurang terkontrol akan terjadi pembusukan sehingga timbul bau yang menyengat, timbul cacing dan insekta.
Membuat Kompos Dengan Biostater
Biostater yang dapat digunakan untuk pembuatan kompos sudah banyak beredar dimasyarakat dengan bermacam-macam merk dagang dengan dosis dan bahan yang bermacam-macam namun sama dalam hal tujuan yaitu untuk mempercepat proses dekomposisi.
Kompos yang dihasilkan mempunyai kualitas yang baik, dosis penggunaan pada tanaman lebih hemat dibanding pupuk kandang tanpa diolah dahulu.
Kompos inthil yang dihasilkan memberikan nilai tambah pengusahaan ternak karena memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan tanpa pengomposan.
Bahan :
Bahan yang diperlukan dalam pembuatan limbah inthil kambing / domba, antara lain :
1. Inthil kambing / domba            : 1.000 kg
2. Bio starter stardec                  :     2,5 kg
3. Serbuk gergaji                        :    100 kg
4. Abu sisa pembakaran             :      50 kg
5. Kapur tohor / gamping            :      50 kg
6. Pupuk urea                            :     2,5 kg
7. Pupuk SP-36                         :     2,5 kg
8. Air secukupnya
*) Bahan-bahan tersebut boleh dikurangi sesuai ketersediaan didaerah tersebut. Minimal dapat digunakan bahan berupa kotoran dan stardec, namun semakin lengkap bahan yang digunakan semakin baik kualitas kompos yang dihasilkan.
Cara Pembuatan Kompos :
  1. Tiap bahan dibagi menjadi 6 – 8 bagian
  2. Kotoran inthil ditumpuk dengan ketinggian 25 – 30 cm.
  3. Ditaburkan biostarter, serbuk gergaji, abu dan kapur masing-masing 1 bagian sambil disiram air untuk kelembaban.
  4. Ulangi tumpukan kedua seperti no. 3 begitu seterusnya sehingga semua bahan habis.
  5. Tumpukan dibuat denganetinggian minimal 1,5 m.
  6. Tumpukan dibawah naungan untuk menghindari adanya sinar matahari langsung dan air hujan
  7. Untuk menjaga suhu dan suplai oksigen, tumpukan dibalik sekali tiap minggu
  8. Untuk menjaga kelembaban 60 %, saat membalik tumpukan dilakukan penyiraman dengan air menggunakan gembor
  9. Pada minggu ke 5 pupuk siap digunakan.
Pengemasan
Setelah kompos jadi maka selanjutnya bisa dipakai untuk memupuk tanaman, namun apabila dijual dikemas terlebih dahulu agar kelihatan praktis dan lebih rapi. Tiap kemasan berbeda-beda sesuai dengan permintaan pasar, biasanya bobot kompos tiap kemasan antara lain : 3 kg (plastic), 5 kg (plastic), 10 kg (karung) dan 25 kg (karung). (Bid. Peternakan)

Morfologi Jahe dan pengolahan

Jahe (Zingiber officinale), merupakan tanaman rimpang yang populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu halus. Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.  Jahe tumbuh subur di ketinggian 0 hingga 1500 meter di atas permukaan laut, kecuali jenis jahe gajah di ketinggian 500 hingga 950 meter Untuk bisa berproduksi optimal, dibutuhkan curah hujan 2500 hingga 3000 mm per tahun, kelembapan 80% dan tanah lembab dengan PH 5,5 hingga 7,0 dan unsur hara tinggi. Tanah yang digunakan untuk penanaman jahe tidak boleh tergenang.
Ektrak jahe

Ektrak jahe

pengolahan Jahe:
umumnya jahe selalu di olah menjadi berbagai bentuk seperti bubuk jahe kering, Awetan jahe, Jahe bubuk, Minyak jahe, Oleoresin jahe dan dikonsumsi dalam bentuk kapsul (Perment Jahe). tetapi jika di lihat dari fungsi dan kegunaan jahe, jahe memiliki pengolahan menjadi obat nyamuk hasil ampas jahe, yang memiliki rasa pedas di mulut, bisa menjadi penyegar ruangan dan juga obat nyamuk itu pun di alami dari seseorang yang telah mencoba kreasi terhadap ampas jahe.
pengolahan menjadi obat nyamuk sangatlah mudah di buat dan di praktekan di rumah khususnya banyak nyamuk (serangga mirip Drakula yang suka hisap darah waktu instirahal). Ampas jahe di rendam dengan air hangat kuku biasa dan di tambahkan campuran kapur barus yang di haluskan, dan disiapkan kipas menghadap ke mulut air yang tercampur jahe kipas di hidupkan, dari tersebut hasil uap air campur jahe di hisap oleh kipas kecil dan di sebarkan di semua ruangan yang tertutup. Dari herbal ampas jahe mampu mengurangi kegunaan obat nyamuk bakar atau obat nyamuk kimia yang dapat menggangu aroma di saat istirahal, sebenarnya tidak hanya itu saja langsung air dari ektrak jahe juga bisa langsung di pakai.

Tanaman Jahe Serta Kandungan Rimpangnya

Tanaman jahe telah lama dikenal dan tumbuh baik di negara kita. Jahe merupakan salah satu rempah-rempah penting. Rimpangnya sangat luas dipakai, antara lain sebagai bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada makanan seperti roti, kue, biscuit, kembang gula dan berbagai minuman. Jahe juga digunakan dalam industri obat, minyak wangi dan jamu tradisional. Jahe muda dimakan sebagai lalaban, diolah menjadi asinan dan acar. Disamping itu, karene dapat memberi efek rasa panas dalam perut, maka jahe juga digunakan sebagai bahan minuman seperti bandrek, sekoteng dan sirup.
Jahe yang nama ilmiahnya Zingiber officinale sudah tak asing bagi kita, baik sebagai bumbu dapur maupun obat-obatan. Begitu akrabnya kita, sehingga tiap daerah di Indonesia mempunyai sebutan sendiri-sendiri bagi jahe. Nama-nama daerah bagi jahe tersebut antara lain halia (Aceh), bahing (Batak karo), sipadeh atau sipodeh (Sumatera Barat), Jahi (Lampung), jae (Jawa), Jahe (sunda), jhai (Madura), pese (Bugis) lali (Irian)
Jahe tergolong tanaman herba, tegak, dapat mencapai ketinggian 40 – 100 cm dan dapat berumur tahunan. Batangnya berupa batang semu yang tersusun dari helaian daun yang pipih memanjang dengan ujung lancip. Bunganya terdiri dari tandan bunga yang berbentuk kerucut dengan kelopak berwarna putih kekuningan.
Akarnya sering disebut rimpang jahe berbau harum dan berasa pedas. Rimpang bercabang tak teratur, berserat kasar, menjalar mendatar. Bagian dalam berwarna kuning pucat.
Kandungan Rimpang Jahe
Sifat khas jahe disebabkan adanya minyak atsiri dan oleoresin jahe. Aroma harum jahe disebabkan oleh minyak atsiri, sedangkan oleoresinnya menyebabkan rasa pedas. Mnnyak atsiri dapat diperoleh atau diisolasi dengan destilasi uap dari rhizoma jahe kering. Ekstrak minyak jahe berbentuk cairan kental berwarna kehijauan sampai kuning, berbau harum tetapi tidak memiliki komponen pembentuk rasa pedas. Kandungan minyak atsiri dalam jahe kering sekitar 1 – 3 persen. Komponen utama minyak atsiri jahe yang menyebabkan bau harum adalah zingiberen dan zingiberol.
Oleoresin jahe banyak mengandung komponen pembentuk rasa pedas yang tidak menguap. Komponen dalam oleoresin jahe terdiri atas gingerol dan zingiberen, shagaol, minyak atsiri dan resin. Pemberi rasa pedas dalam jahe yang utama adalah zingerol.

Teknologi untuk Meyulap Lahan Alang-alang Menjadi Lahan Pertanian

Permasalahan utama yang dihadapi petani dalam pemanfaatan lahan alang-alangadalah tidak tersedianya modal awal terutama untuk eradikasi alang-alang danpengolahan lahan sampai siap tanam, yaitu sekitar Rp. 650.000 – Rp  1.000.000,-. Akibatnya mereka mencarialternatif lain seperti perladangan berpindah atau pekerjaan di luar pertanian.
Puslitbangtanak-Badan Litbang Pertanian, telah menghasilkan beberapateknologi untuk rehabilitasi lahan alang-alang sehingga menjadi lahan produktifuntuk pengembangan berbagai komoditas pertanian. Namun, umumnya teknologitersebut membutuhkan input dan modal yang cukup besar sehingga tidak terjangkauoleh petani kecil. Oleh karena itu, tanpa adanya intensif yang diberikanpemerintah kepada para petani atau adanya investor yang inginmengembangkan  lahan, maka lahanalang-alang tersebut tidak akan tersentuh dan mungkin akan bertambah luas.
Bertitik tolak dari hal tersebut, Dirjen Pengembangan Sumberdaya Kawasan Transmigrasi,Direktorat Bina Cipta Keserasian Lingkungan, telah melaksanakan kegiatanrehabilitasi dan pemanfaatan lahan alang-alang untuk pengembangan pertanian untukjagung dan pisang bekerja sama dengan Badan Litbang Pertanian terutama untuk teknologirehabilitasi lahan dan peningkatan produktivitas lahannya. Kegiatan dilaksanakandi Desa Jilatan Alur, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut, KalimantanSelatan, pada lahan alang-alang (lahan usaha I) milik petani transmigran seluas30 ha. Kegiatan tersebut melibatkan 7 kelompok Tani yang terdiri dari 60 KK, masing-masingKK mengelola lahannya seluas 0,5 ha. Total KK di desa tersebut sekitar 300 KK,di mana hampir seluruh lahan usaha I dan II-nya belum dimanfaatkan dan masihberupa lahan alang-alang.
Lahan alang-alang tersebut tidak hanya terdapat di desa dan kecamatan itu,tetapi juga di sepanjang Kecamatan Kintap, Jorong, Asam-asam, Sungai Danau(Kabupaten Tanah Laut), Sebambam, Pagatan dan Batu Licin (Kabupaten TanahBumbu). Permasalahan utama yang dihadapi petani dalam pemanfaatan lahantersebut adalah tidak tersedianya modal awal sampai lahan siap tanam. Apabilakendala ini dapat di atasi, maka potensi pengembangan pertanian di lahanalang-alang ini cukup besar. Luas lahan alang-alang di Kalimantan Selatan inimencapai 525.000 ha. Apabila lahan ini dapat dimanfaatkan untuk pengembanganpertanian terutama komoditas jagung, maka kebutuhan pakan ternak di seluruhKalsel sebesar 60.000 ton dapat dipenuhi.
Produksi jagung yang ada saat ini baru sekitar 47.000 ton yang dpasok dari3 Kabupaten Takisung, Tanah Laut, Tanah Bumbu. Hasil jagung di bekas lahanalang-alang ini cukup baik sekitar 4-5 ton/ha pipilan kering. Melihat potensilahan alang-alang untuk  pengembanganpertanian cukup besar di Kabupaten Laut tempat lainnya juga tersedianya tenagakerja dan sarana transportasi yang memadai khususnya di daerah transmigrasi,maka pola atau model pengembangan pertanian tersebut di atas perlu ditumbuhkembangkan secara meluas. Sebagai ilustrasi, di Desa  Jilatan Alur sendiri, masih tersedia lahancukup luas baik itu lahan usaha I (0,5 ha) maupun lahan usaha II (1 ha), yaitulahan milik sekitar 240 KK yang belum tersentuh program ini. Apabila masihtersedia dana pemerintah (pusat maupun daerah) ataupun pihak swasta (investor),sebaiknya kegiatan ini terus dikembangkan ke lokasi lainnya.
Status kepemilikan lahan alang-alang di antaranya milik (1) petanitransmigran, (2) tanah ulayat, (3) tanah negara (bekas kebakaran hutan), (4)swasta (HGU), (5) masyarakat umum. Guna perluasan areal pertanian dalam skalausaha kecil, lahan milik petani transmigran lebih mudah untuk dikembangkan,karena status lahan sudah jelas, mudah dikoordinasi, tersedia tenaga kerja  dan infrastruktur, hanya saja modal awal tidaktersedia untuk eradikasi alang-alang sampai siap tanam (Rp 650.000 – Rp 1.000.000,-).Untuk skala usaha perkebunan besar, selain lahan milik transmigrasi dan masyarakatumum, dapat juga menggunakan tanah ulayat ataupun tanah negara, hanya sajaperlu waktu lama dan biaya yang cukup besar untuk mengkoordinasikan baik aspek teknismaupun non teknis.
Apabila perluasan areal pertanian dan rehabilitasi alang-alang inidiserahkan sepenuhnya ke masyarakat petani, nampaknya akan sulit terlealisirdan berkembang, pengalaman menunjukkan selama 20 tahun sejak penempatantransmigran sampai saat ini lahan belum dapat dimanfaatkan. Oleh karena itu,peran serta pemerintah (pusat atau daerah) atau swasta (investor) mutlakdiperlukan untuk pemanfaatan lahan alang-alang ini, terutama lahan milik petanitransmigrasi.
Tabel 1. Luas lahan terlantar di beberapa propinsi yang telah  diidentifikasi dan berpeluang untuk perluasanareal pertanian
A n n y  M u l y a n i 
Penulis dari Puslitbangtanak
Dimuat pada Tabloid Sinar Tani, 30 maret 2005  

Jarak Pagar untuk Tanaman Hias

Tanaman jarakpagar (Jatropha curcas L) lebih menarik dan bernilai tinggi jika direkayasamenjadi tanaman hias. Harganya mencapai Rp. 100 ribu perpohon di Tingkat Petani.
Jarak pagar(Jatropha curcas L) adalah jenis  tanamanperdu yang dapat mencapai tinggi 10 meter, banyak cabang, tahan pangkas, denganbentuk batang maupun kanopi yang tidak menentu. Jika dilukai, setiap bagiantanaman mengeluarkan getah yang tempo dulu dimanfaatkan untuk mencuci. Getahini mengandung alkaloid disebut jatrophine yang dimanfaatkan sebagai obat luka,sakit kulit, dan rematik. 
Jarak pagardiperbanyak dengan stek maupun biji. Jika dari biji mulai berbuah pada umursatu tahun. Berbunga pada awal musim hujan, buah mulai masak sekitar tiga bulansetelah penyerbukan. Kedudukan tangkai buah pada ketiak daun sebanyak 2-10butir pertangkai/tandan (tros). Tiap butir buah terdiri dari 2-3 lokul yangmasing-masing berisi satu butir biji jarak, dengan berat rata-rata 0,5-0,7 gramper biji (50-70 gr/100 biji). Dalam kondisi lingkungan yang sesuai, jarak pagarmasih tetap produktif hingga berumur puluhan tahun. 
Secara umum diIndonesia jarak pagar belum dibudidayakan, kegunaannya masih terbatas sebagai pagar hidup, kecualidi Malang Jawa Timur telah direkayasa menjadi tanaman hias yang unik danmenarik. Harga pohon jarak pagar  yangsudah direkayasa menjadi tanaman hias berkisar Rp. 50.000 – Rp. 100.000,-perpohon di tingkat petani. Jarak pagar mudah distek dan mudah dipindahkandengan persen kematian yang sangat kecil. 
Jatropha curcasL. dari famili Euphorbiaceae, ternyata mudah disambung dengan spesies Jatrophayang lain. Batang jarak pagar umumnya bengkok-bengkok, berkayu tetapi lunak, kulitbatang berwarna spesifik mirip warna telur itik yang benjol-benjol, banyakcabang sehingga memungkinkan disambung dengan berbagai spesies Jatrophalainnya. 
Jarak pagarmudah direkayasa menjadi tanaman hias karena mudah ditanam, mudah dipindah, mampuberadaptasi di berbagai tempat yang berbeda, tahan pangkas dengan cepatregenerasi, dan mudah disambung. Untuk bahan tanaman hias dipilih yang telahberbatang besar berumur lebih dari 30 tahun, bentuknya unik dan secara alamiperformencnya memang sudah menarik. Karena itu Jatropha curcas atau jarak pagarberpeluang besar dapat menjadi tanaman hias terkenal yang unik dan banyakpeminatnya. 
B u di  H a r i y o n o   d a n  S o e n a r d i

Penulisdari Balittas Malang
Dimuatpada Tabloid Sinar Tani, 31 Agustus 2005


Merah Hijau si Pucuk Merah

Dengan keunikan warna daunnya, tanaman pucuk merah semakin sering terlihat di sekitar kita. Anda mungkin melihatnya di pinggir jalan, di taman atau di pekarangan rumah. Tanaman ini memang terlihat unik karena daunnya memilki dua warna yaitu merah dan hijau. Tidak heran, jika perpaduan dua warna ini membuat tanaman ini semakin diminati.



Pucuk Merah

Tanaman yang dikenal dengan nama pucuk merah atau dalam bahasa latinnya bernama Syzigium oleinamerupakan tanaman yang berciri khas memiliki daun yang berwarna merah dan hijau. Daun tumbuh rapat antara satu daun dengan daun lainnya. Tekstur daun halus dengan panjang daun berkisar 5 cm dan permukaan daun yang mengkilap. Saat daun masih pucuk dan muda, daun akan berwarna merah.
Kemudian warna daun akan berubah menjadi hijau saat daun semakin tua. Inilah alasan tanaman ini dikenal dengan nama pucuk merah. Tanaman ini akan selalu menghasilkan dua warna karena daun muda yang berwarna merah akan bermunculan sehingga warna tanaman menjadi hijau merah.
Indonesia menjadi salah satu negara tempat ideal bagi si pucuk merah karena tanaman ini sangat cocok hidup di daerah tropis. Diameter tanaman dapat mencapai 30 cm dengan tinggi mencapai 7 meter. Usia tanaman dapat mencapai puluhan tahun. Besarnya tanaman dapat membuat rumah Anda terlihat sejuk. Kerimbunan dan keunikan warna daun tanaman Pucuk Merah menjadikannya dipilih sebagai penghias rumah dan taman.

Mencari Pucuk Merah

Untuk memperoleh tanaman pucuk merah, Anda dapat menemukannya pada penjual tanaman di pinggir jalan, terlebih saat ini tanaman dengan daun 2 warna ini sedang menjadi favorit. Harganya tidak terlalu mahal, berkisar Rp 20.000,- hingga Rp 50.000,- untuk tanaman dengan tinggi 20 cm – 50 cm. Sebagai media tanamnya, Anda dapat mengkombinasikan antara tanah merah dengan pupuk kandang dengan perbandingan yang sama.

Perawatan Pucuk Merah

Jika Anda menginginkan tanaman ini tumbuh maksimal, pucuk merah sebaiknya tidak ditanam di pot, mengingat tanaman ini dapat menjadi besar. Lakukan pemangkasan daun 1 bulan sekali agar bentuk tanaman tetap rapi. Pemotesan terhadap daun-daun yang sudah tua dapat dilakukan 2 minggu sekali. Tujuannya adalah agar muncul pucuk-pucuk daun baru yang berwarna merah sehingga tanaman terlihat seimbang antara warna merah dan hijau. Daun yang sudah tua dipotes mulai dari pangkal ruas yang menempel pada cabang pohon, agar daun baru dapat tumbuh dari pangkal tersebut.
Agar tetap terlihat rapi dan indah, sebaiknya dilakukan pemangkasan secara teratur. Anda juga dapat memangkas tanaman in menjadi bentuk-bentuk yang unik. Bentuk tajuk lingkaran atau dibentuk kerucut menyerupai pohon cemara sering ditemui dan dapat dicoba pada tanaman Anda.
Merawat pucuk merah juga mencakup melindunginya dari berbagai penyakit dan hama. Salah satu pengganggu tanaman ini adalah ulat coklat. Untuk membasminya, Anda dapat menggunakan suprasit. Jangan lupa untuk memberi pupuk tanaman agar tanaman dapat tumbuh sehat. Berikan pupuk N-P-K seimbang. Lakukan pemupukan setiap dua bulan. Jangan lupa lakukan penyiraman setiap hari.
Pucuk merah merupakan tanaman yang membutuhkan banyak sinar matahari. Agar dapat terus bertunas sehingga menghasilkan daun berwarna merah, tempatkan tanaman ini di lokasi yang banyak terkena sinar matahari. Kini, si pucuk merah siap menghiasi taman Anda dengan daun hijau merahnya.

Lidah Buaya untuk Cantik dan Sehat

Di Indonesia, tanaman ini mendapat nama yang cukup menyeramkan. Tanaman yang juga dikenal dengan nama aloe vera ini memiliki sedikit duri pada sisi daunnya memang memiliki daun yang tampak menyeramkan, bahkan dihubungkan dengan reptil yang mengerikan. Tetapi, dibalik namanya dan rupanya yang kurang menawan, lidah buaya mempunyai banyak manfaat, baik untuk kesehatan maupun untuk kecantikan.



Lidah Buaya

Khasiat dari lidah buaya untuk pengobatan dan kecantikan sudah dikenal sejak zaman Mesir kuno ribuan tahun lalu. Bahkan, ratu Cleopatra yang terkenal dengan kecantikannya dipercaya menggunakan tanaman ini agar tetap terlihat cantik. Daun lidah buaya yang sudah besar, umumnya memiliki panjang sekitar 30 cm. Di dalam daun ini terdapat daging yang berlendir, bagian inilah yang kaya manfaat bagi manusia. Semakin tua daun lidah buaya, maka semakin banyak kandungan bermanfaat yang dimilikinya. Ingin tahu apa saja manfaat lidah buaya?

Cantik dengan Aloe Vera

Lidah buaya terkenal untuk membuat rambut menjadi lembut sehingga rambut menjadi indah. Mungkin manfaat ini sudah kita dengar sejak kecil, kita sering dianjurkan menggunakan lidah buaya agar rambut indah. Itulah sebabnya banyak shampo yang menggunakan ekstrak lidah buaya dalam produknya. Manfaat ini didapat dari kandungan glyco protein. Bila Anda memiliki tanaman ini di rumah, Anda dapat memanfaatkannya dengan cara mengupas kulitnya kemudian menggosokkan bagian dagingnya ke kulit kepala dan rambut agar rambut menjadi subur dan indah.
Lignin merupakan kandungan yang terdapat di dalam daun lidah buaya yang berguna untuk menjaga kelembapan kulit sehingga kulit tidak menjadi kering dan terjaga elastisitasnya, juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya alergi kulit pada pemakainya. Ditambah dengan kandungan antrakuinon dan asam amino yang akan sangat berguna bagi kulit karena membantu kulit untuk segera memperbarui diri untuk menghasilkan sel-sel baru dan dapat menghilangkan sel kulit mati. Daging dari daun lidah buaya ini juga memiliki tingkat keasaman yang sama dengan yang dimiliki manusia dan mampu meresap dengan baik ke dalam tubuh juga memiliki kandungan saponin yang dapat berfungsi sebagai anti bakteri dan anti jamur. Penggunaan secara teratur dapat membuat kulit Anda sehat dan tampak cantik berseri. Anda juga dapat memanfaatkan aloe vera sebagai masker wajah, karena juga mengandung antioksidan yang mencegah penuaan dini.
Efek dingin dari jelly lidah buaya dapat menjadi pertolongan pertama saat Anda menderita luka bakar atau tersiram air panas. Dapat pula dimanfaatkan untuk kulit yang perih akibat sengatan matahari yang berlebih. Cukup tempelkan daging lidah buaya pada daerah yang terluka. Rasa dingin yang dihasilkan dari lidah buaya akan membantu proses penyembuhan.

Sehat dengan Lidah Buaya

Saat ini sudah banyak minuman yang dibuat dengan memanfaatkan aloe vera atau lidah buaya karena tanaman ini juga memiliki kegunaan untuk pengobatan. Daging dari lidah buaya mampu mengatasi panas dalam yang dapat mengakibatkan bisul atau radang tenggorokan. Manfaat lain di bidang kesehatan adalah dapat menurunkan kolesterol. Anda dapat meminumnya dengan cara dijus atau direbus. Sebaiknya, segera olah daging dari lidah buaya setelah dikupas, karena bila dibiarkan di udara terbuka akan menyebabkannya teroksidasi sehingga berkurang khasiatnya dan daging akan menjadi berwarna coklat.
Meminum atau memakan daging daun aloe vera atau lidah buaya juga akan memberi manfaat untuk kecantikan. Lidah buaya juga dapat dijadikan minuman yang menyegarkan dengan menambahkan air gula atau madu ditambah es batu. Penggunaan aloe vera atau lidah buaya untuk kecantikan dapat Anda nikmati dengan membeli kosmetik atau minuman dalam kemasan yang ada di toko atau supermarket.
Tetapi, bagi Anda yang ingin mencoba khasiatnya secara tradisional, cobalah untuk menjadikan tanaman ini sebagai salah satu koleksi apotek hidup di rumah Anda. Tanaman ini mudah tumbuh dan tidak perlu perawatan yang repot. Bahkan, tanaman ini dapat menutup pori-pori daunnya dengan rapat sehinga dapat hidup lama tanpa disiram. Memang, lidah buaya adalah salah satu cara tradisional untuk manfaat sehat dan cantik sekaligus bagi Anda.

TIP MENGATASI BUSUK AKAR DAN BONGGOL PADA ADENIUM

Hati-hati bagi pemilik adenium pada saat ini. Hujan yang terus menerus bisa merusak tanaman anda. Hujan memang berkah bagi umat manusia. Karena dengan hujan tanaman akan bersemai dan tanah menjadi subur. Namun juga harus waspada dan hati-hati bagi pemilik tanaman gurun, seperti adenium dan sejenisnya.adenium-busuk-akar.jpgCoba kita tengok dan amati adenium kita, bila daun banyak menguning, rontok dan batang terlihat layu, kemungkinan tanaman kita mengalami busuk akar hingga bonggol. Perlu diwaspadai, tanaman adenium memang rentan terhadap air. Saat ini hujun turun dengan curah yang sangat tinggi. Bila media tanam basah dan terlalu banyak menyimpan air yang berlebihan, kemungkinan tanaman kita akan menjadi busuk. Bila adenium anda mengalami hal tersebut, busuk akar sampai bonggol, jangan buru-buru dibuang. Masih ada jalan keluar. Bahkan bila anda merawatnya dengan benar dan jeli, kemungkinan adenium anda akan mempunyai bentuk yang artistik dan lebih indah. Dibawah ini adalh tip merawat adenium yang mengalami pembusukan akar hingga bonggol.
Langkah-langkah menangani adenium busuk akar dan bonggol
  • Cabut adenium dari potnya.
  • Bersihkan dari tanah/ media yang menempel pada akar/ bonggol dengan cara dicuci pada air yang mengalir.
  • Potong dengan pisau tajam/ cutter bonggol yang membusuk hingga hilang secara keseluruhan akar dan batang yang membusuk (bonggol busuk biasanya berair lebih banyak, warna kusam hingga hitam). Bila ada celup larutan fungisida.
  • Keringkan dengan cara digantung hingga terkena sinar matahari penuh 2 hingga 4 hari sampai bekas sayatan menjadi kering dan mengeras.
  • Raba bagian bekas sayatan/ potongan hingga terasa keras, kering dan tidak mengeluarkanair  lagi
  • Tanam kembali pada media kering sampai 2 hari ditempat teduh
  • Setelah 2-4 hari siram media tanam dengan air secukupnya (jangan berlebihan)
  • Tempatkan pada tempat yang terkena sinar matahari secara tak langsung (missal ; dibawah paranet, teras rumah.
Pasca Penanaman Kembali
Setelah tanaman ditanam kembali jangan bingung bila adenium akan rontok daunnya. Bahkan kadang hanpir seluruh daun akan menguning dan rontok. Kadang juga akan muncul bunga pada ujung batang. Hal itu biasa.Penyiraman hanya bersifat memancing metabolisme. Pada saat tersebut tanaman sedang pada masa penyesuaian dan pemulihan. Jadi jangan berlebihan air. Bila tunas-tunas baru telah muncul, berarti tanaman anda telah siap untuk ditempatkan kembali pada area yang bisa langsung terkena sinar matahari penuh. Semoga tip ini bermanfaat.

Tanaman Herbal Dan Khasiatnya Bagian 3

No
Nama Khasiat Bagian Cara Penggunaan
151
Nagasari perawatan rambut minyak biji dioleskan pada rambut
152
Nampu anti loyo umbi batang digiling, rebus lalu diminum
153
Nanas Kerang TBC, batuk rejan daun, bunga direbus, saring lalu diminum
154
Nogosari galian putri bunga diseduh, lalu diminum
155
Orang-aring demam, merawat rambut seluruhnya direbus lalu diminum, minyak rambut
156
Orok-orok obat luka daun direbus unttuk membasuh luka
157
Pacar Cino radang, infeksi, TBC daun, bunga direbus, disaring lalu diminum
158
Pacing kontrasepsi rimpang direbus, disaring lalu diminum
159
Pandan obat mual daun direbus, disaring lalu diminum
160
Pare Ayam cacingan, bludreg, gatal daun, buah seduh dengan air+madu lalu borehkan
161
Pare Belut pencuci luka akar direbus, saring cuci luka
162
Patah Tulang obat luka baru getah batang diborehkan pada luka baru
163
Patikan Kebo batuk, anemia seluruhnya dikukus lalu dimakan
164
Pecut Kuda radang tenggorokan, sariawan daun direbus, disaring lalu diminum
165
Pepaya kurang nafsu makan, masuk angin daun direbus, disaring lalu diminum
166
Pinang obat cacing biji serbuk biji, diseduh, diminum
167
Pinus obat luka getah dioleskan ke luka
168
Pule Pandak hipertensi, kuat lelaki akar, kulit batang potong kecil-kecil, kunyah, air ditelan
169
Pulosari batuk kayu dirajang, direbus, saring, diminum
170
Pulutan wasir daun direbus, disaring lalu diminum
171
Puring kencing nanah daun direbus, disaring lalu diminum
172
Prasman demam, selesma pucuk direbus, disaring lalu diminum
173
Rambutan demam kulit buah kering direbus, disaring lalu diminum
174
Randu batuk, asma, amandel daun direbus, disaring lalu diminum
175
Ranti lemah jantung pucuk ditumbuk, seduh lalu diminum
176
Rumput Belalang perut kembung, masuk angin seluruhnya cuci, rebus saring lalu minum
177
Rumput Teki nyeri haid umbi ditumbuk, seduh lalu diminum
178
Rumsari kencing kurang lancar, encok daun direbus, disaring lalu diminum
179
Saga batuk, sariawan daun cuci, tumbuk, seduh,saring lalu minum
180
Salam mules, diabetes daun direbus, saring lalu minum
181
Salak mencret daging buah dimakan langsung
182
Sambang Darah batu ginjal, penasak darah daun direbus, saring lalu minum
183
Sambiloto kencing manis, kontrasepsi seluruhnya direbus, saring lalu minum
184
Sambung Nyowo bisul, hipertensi daun direbus, saring lalu minum
185
Sembukan perut mulas daun segar kukus, dimakan
186
Sembung demam, peluruh keringat daun direbus, saring lalu minum
187
Sengon obat luka lama daun ditumbuk, balutkan pada luka
188
Sereh Wangi penghangat badan, peluruh akar direbus, saring lalu minum
189
Serut kuras rahim, peluruh ASI daun direbus, saring lalu minum
190
Sesawi Tanah keputihan daun direbus, saring lalu minum
191
Sidaguri beser mani biji ditumbuk, rebus lalu diminum
192
Sidowayah obat luka baru buah segar sangrai,tumbuk,tabur pada luka
193
Simbar Menjangan cacar air daun ditumbuk, borehkan
194
Sirih radang tenggorokan daun diperas, saring lalu minum
195
Sisik Nogo batuk, sembelit, cacar daun direbus, saring lalu minum; borehkan
196
Soka obat luka baru kulit batang/akar tumbuk+air matang, saring, oleskan
197
Sosor Bebek amandel, radang telinga daun rebus saring lalu minum
198
Srikaya bisul, mencret kulit batang potong kecil, rebus saring lalu minum
199
Srirejeki sakit tenggorokan daun direbus, saring lalu minum
200
Stevia kencing manis daun segar diseduh, saring lalu minum
201
Sudomolo wasir daun ditumbuk lalu dibobokan
202
Suji beri-beri, kencing nanah daun, akar direbus, saring lalu minum
203
Suplir batuk, demam daun direbus, saring lalu minum
204
Talas berak darah umbi parut, saring minum
205
Talok batuk, peluruh dahak daun direbus, saring lalu minum
206
Tanjung diare, bludreg bunga direbus, saring lalu minum
207
Tapak Dara kanker darah, rahim pucuk direbus, saring lalu minum
208
Tapak Liman radang, amandel, liver seluruhnya direbus, saring lalu minum
209
Tebu batuk batang bakar,kupas,kunyah,airnya telan
210
Tempuh Wiyang radang paru, penyakit kelamin seluruhnya direbus, saring lalu minum
211
Tempuyung batu ginjal,rematik daun, umbi direbus, saring lalu minum
212
Teratai mencret, demam daun,tangkai,bunga direbus, saring lalu minum
213
Tikel Balung wasir, obat luka batang cuci+asam jawa, kunyah
214
Walisongo sakit gigi akar,batang digigit
215
Daun Seribu nyeri haid, sakit perut daun cuci,rebus,saring lalu minum
216
Sawo Manila mencret getah buah muda diseduh dengan air
217
Sambang Colok peluruh air seni, radang rahim daun cuci,rebus,saring lalu minum
218
Kapulaga batuk, perut kembung buah cuci,rebus,saring lalu minum
219
Aren peluruh air seni dan haid akar cuci,potong kecil,direbus,saring lalu minum
220
Musi Arab rematik, cacing daun cuci,rebus,saring lalu minum
221
Kandep rematik, peluruh air seni daun cuci tambah kapur
222
Temu Kunci memperbanyak asi umbi/rimpang cuci,potong kecil,rebus,beri garam,saring lalu minum
223
Kecubung sesak napas, nyeri haid bunga dikeringkan,dihisap seperti rokok
224
Nyamplung rematik, urus-urus biji diseduh dengan air matang, saring, minum
225
Kenanga nyeri haid bunga diseduh
226
Kembang Bugang demam,mencret, wasir daun cucu,rebus,saring, minum
227
Temu Ireng peluruh dahak, cacing, penyembuha rasa luka rimpang cuci,potong-potong,rebus,saring, minum
228
Temu lawak penyegar badan, kejang rimpang diperas,saring,tambah madu, minum
229
Pakis Haji disentri getah batang tambah madu dan air matang, minum
230
Rumput Bolon peluruh air seni daun cuci,rebus,saring lalu minum
231
Adas batuk, perut kembung buah diseduh,saring,tambah madu,minum
232
Mundu luka, gondok, sariawan biji dibakar hangus,tumbuk halus,tabur pada luka
233
Racunan luka baru getah dioleskan

SUMBER

Tanaman Herbal Dan Khasiatnya Bagian 2

No
Nama Khasiat Bagian Cara Penggunaan
50
Eceng Gondok alergi, biduren seluruhnya digiling, disaring lalu diminum
51
Ekor Kucing cacar air daun ditumbuh lalu diborehkan
52
Gadung KB, luka umbi getah umbi diteteskan ke luka
53
Gambir batuk, radang tenggorokan daun direbus, disaring lalu diminum
54
Gandarusa pegal linu daun segar direbus, disaring lalu diminum
55
Garut mencret rimpang rebus, beri garam, minum
56
Gardenia obat jantung daun tambah kayu manis, gula merah, diminum
57
Gempur Batu batu ginjal daun direbus, disaring lalu diminum
58
Gendola pilek, bisul, rematik, mencret daun direbus, disaring lalu diminum
59
Ginseng Jawa tonikum akar direbus, disaring lalu diminum
60
Godong Sewu radang telinga daun dipanggang, diperas, teteskan
61
Glandiforum luka bakar daun cuci, lumatkan, lalu tempelkan
62
Iler/Jawer Kotok wasir daun direbus, disaring lalu diminum
63
Iles-iles kosmetika umbi diambil patinya
64
Imbo kencing manis daun direbus, disaring lalu diminum
65
Jagung melancarkan asi biji biji sangrai makan
66
Jali peluruh air seni biji ditumbuk, rebus, minum pagi/sore
67
Jahe Gajah flu, pilek rimpang dibuat, minum hangat
68
Jahe Emprit batuk rimpang dibuat, minum hangat
69
Jahe Merah kuat lelaki rimpang diseduh, disaring lalu diminum
70
Jamblang mencret buah matang cuci, makan langsung
71
Jambu Air sariawan kulit batang direbus, disaring lalu diminum
72
Jambu Biji diare daun muda ditumbuk, lalu ditelan
73
Jambu Mete sariawan, penyakit kulit akar, daun direbus, disaring lalu diminum
74
Jarak pencahar biji ditumbuk, seduh, saring diminum
75
Jaruju mules daun direbus, disaring lalu diminum
76
Jati radang tenggorokan,nyeri perut daun, akar direbus, disaring lalu diminum
77
Jati londo pelangsing daun direbus, disaring lalu diminum
78
Jawer Kotok demam nifas, haid daun direbus, disaring lalu diminum
79
Jengger ayam keputihan, nyeri haid,, kencing nanah bunga direbus, disaring lalu diminum
80
Jenu racun serangga akar segar potong, rendam, semprotkan
81
jengkol kudis, luka, bisul daun dibakar, abunya diseduh saring diminum
82
Jeruk Bali obat luka kulit, buah ditumbuk, diborehkan di tempat luka
83
Jeruk Nipis sariawan, batuk buah diperas,disaring lalu diminum
84
Jeruk Purut bau badan daun direbus lalu diminum
85
Jinten batu ayam, cadok daun dilalap
86
Johar kencing manis, malaria daun direbus, disaring lalu diminum
87
Kecipir bisul, borok daun ditumbuk, lalu dibalurkan
88
Kacang Hijau pelancar air seni, kurang darah biji cuci, rebus lalu diminum
89
Kacang Panjang peluruh air seni daun direbus, disaring lalu diminum
90
Kacang Tanah Sembelit Biji direbus, lalu dimakan
91
Kaca Piring tekanan darah rendah daun direbus, disaring lalu diminum
92
Kaki Kuda infeksi, varises daun direbus, disaring lalu diminum
93
Kantil encok, radang amandel daun direbus, disaring lalu diminum
94
Kate Mas sakit perut, kepala pusing akar cuci, direbus disaring lalu diminum
95
Katuk peluruh ASI daun segar cuci, direbus disaring lalu diminum
96
Kawis baatuk daun ditumbuk, diseduh lalu minum
97
Kayu Manis galian putri kliko/kulit batang ditepung, diseduh lalu minum
98
Kayu Merah disentri daun direbus, disaring lalu diminum
99
Kayu Putih sesak napas, kembung pucuk ditumbuk, diseduh lalu minum
100
Kayu Secang mencret batang potong kecil-kecil rebus lalu minum
101
Kayu urip tumor kulit getah ditutulkan ke tumor
102
Kedondong Laut sariawan, galian putri daun dikukus lalu dimakan
103
Keji Beling kencing batu daun direbus, disaring lalu diminum
104
Kelapa demem, mencret air buah diminum
105
Kelerak jerawat,perawatan ramut buah obat luar
106
Kelor hipertensi buah segar cuci,parut,peras,aring lalu minum
107
Kemangi penenang daun ditumbuk, ditempelkan
108
Kembang Merak step, penguat syaraf bunga direbu, diseduh lalu diminum
109
Kembang Pukul 4 bisul daun segar cuci, tambah garam, tumbuk tempelkan
110
Kembang Sepatu kontrasepsi bunga direbus, disaring lalu diminum
111
Kemuning radang, lulur awet muda daun direbus, saring lalu lulur
112
Kenikir/Getes batuk seratus hari bunga direbus, disaring lalu diminum
113
Kesumba penambah nafsu makan daun direbus, disaring lalu diminum
114
Ketapang disentri kulit batang direbus, disaring lalu diminum
115
Ketapang kecil liver, busung biji disangrai, tumbuk seduh minum
116
Ketepeng eksim daun diremas, diborehkan
117
Kelor penguat syaraf daun, biji disayur lalu dimakan
118
Krokot mencret, penurun panas cuci, kukus makan
119
Kopi penyegar badan daun cuci makan sebagai lalapan
120
kucing-Kucingan asam urat, rematik seluruhnya cabut,cuci,rebus,saring,minum
121
Kumis Kucing diuretik, infeksi ginjal daun direbus, disaring lalu diminum
122
Kunci Pepet penenang, pelansing rimpang diperas, disaring lalu minum
123
Kunyit infeksi radang rimpang diperas, disaring lalu minum
124
Kunyit Putih batuk, pelangsing rimpang ditumbuhk, diseduh, diminum
125
Kuping Gajah bengkak pada tenggorokan daun ditumbuk, diseduh, diminum
126
Lada masuk angin, flu, demam buah ditumbuk, diseduh, diminum
127
Lampes peluruh ASI, penurun panas, penyegar daun ditumbuk, diseduh, diminum
128
Legundi sesak napas, kembung daun,buah direbus lalu diminum
129
Lempuyang kurang nafsu makan, malaria rimpang ditumbuk, peras minum
130
Lengkuas obat kuat rimpang ditumbuk, peras minum
131
Lengkuas Merah obat kuat, panu rimpang segar potong gosokkan
132
Leunca lemah jantung buah dikukus, lalu dimakan
133
Leng-lengan syaraf,depresi,ayan seluruhnya direbus, disaring lalu diminum
134
Lidah Buaya obat luka, perawatan rambut lendir daun dioleskan pada rambut
135
Maja koreng, eksim daun ditumbuk lalu dibalurkan
136
Manis Jangan gangguan pencernaan kliko/kulit batang ditumbuk, seduh diminum
137
Mangkokan perawatan rambut daun ditumbuk peras untuk minyak
138
Mangga obat cacing biji tumbuk rebus saring minum
139
Manggis mencret,disentri, radang, amandel buah dimakan langsung
140
Mahoni kencing manis biji dikupas, ditelan
141
Mahkota Dewa kanker, hepatitis, panas dingin kulit buah cuci, biji buang, rebus, saring, minum
142
Markisa kencing nanah daun direbus, disaring lalu diminum
143
Mawar jerawat, gabag/penyakit kulit bunga tumbuk dibalurkan
144
Melati liver kuncup bunga, daun direbus minum ditempelkan
145
Meniran liver, batu ginjal seluruhnya direbus, disaring lalu diminum
146
Merakan demam bunga direbus, disaring lalu diminum
147
Mimba demam, penguat badan,antibiotik daun direbus, disaring lalu diminum
148
Mindi pusing, gatal daun direbus, disaring lalu dipakai untuk berendam
149
Mindi peluruh air seni, penurun panas buah tumbuk, rebus, saring, minum
150
Murbei peluruh air seni, demam malaria, hipertensi daun segar direbus, disaring lalu minum