Jenis-Jenis Sansevieria

1. Sansevieria Aethiopica

Daunnya cukup panjang tetapi sempit.Ketebalannya mencapi 2 – 5 mm sehingga daun tampak kaku.Cross bandingberwarna perak krotras dengan daun yang hijau tua. Daunnya tumbuh langsung dari rimpang yang tebal. Dulu disebut S. scabrifolia. Banyak penggemar yang keliru menyebutkan S. fischeri dengan S. aetiopia.

Bentuk daun : Lanset atau menombak.
Ukuran Daun : Panjang 45 cm, Lebar 15 – 20 mm
Warna : Hijau perak dengan tepi kemerahan.
Tangkai bunga : 40 – 65 cm.
Habitat : Afrika Selatan (Zimbabwe, Bostswana, Namibia, dan Afrika Selatan.
Ciri Khas : Tepi daun kemerahan, rizhome (nimpang) besar, dan ujung daun mengering.
2. Sansevieria Arborescens

Batang sansevieria ini setinggi 60 – 200 cm dan diameter 2 – 3 cm. Di situlah daunya melekat secar rapat. Daunnya hijau hampir polos, tebal, dengan tepi berbris merah. Meski agak melengkung, ia tetap dianggap datar. Sosoknya mirip denganS.bagamoyensis atau dracaena.

Bentuk daun : Datar dengan ujung meruncing.
Ukuran daun : Panjang 30 – 50 cm, Lebar 2 – 3 cm.
Warna : Hijau.
Habitat : Kenya.
Ciri Khas : Susunan daun rapat dan berbatang.
3. Sansevieria Aubrytiana
Sansevieria ini memiliki corak mirip masoniana totol hijau. Bedanya bentuk daun jenis ini lebih panjang dan sempit. Ujung agak meruncing. Jumlah daun mencapai sepuluh atau lebih. yang paling dikenal ‘Tiger Stripe’.

Bentuk daun : Oval dengan ujung runcing.
Ukuran daun : Panjang 30 – 70 cm, Lebar 5 – 7 cm.
Warna : Hijau tua, berulik putih keperakan.
Tangkai bunga : 30 – 80 cm.
Ciri khas : Daun hijau runcing dan berulik.

4.Sansevieria Bagamoyensis

Sosok sanseviera ini agak berbeda dengan jenis lain karena memiliki batang setinggi 30 cm atau lebih.Daun-daunya tersusun rapi mengelilingi batang secara spiral. Sekilas mirip agave atau dracaena karena daun sempit, kaku, dengan ujung runsing. Sosoknya mirip S. arborescens.

Bentuk daun : Tipis dan panjang dengan ujung runcing.
Ukuran Daun : 15-30 cm.
Warna : Hijau cerah.
Habitat : Bagamoyo.
Ciri Khas : Batang tinggi, daun tersusun datar dan menempel dibatang.
5. Sansevieria Ballyi

Tanaman yang ditemukan Peter Bally (Swiss) ini bersosok menarik. Batang pendek dan tertutup oleh daun nan padat. Panjang 20 cm, hijau gelap, dengan cross banding warna perak. Anaknya tumbuh lewat stolon yang memanjang hingga 20 cm. Sosoknya mirip S. “Minnie” dan S.gracilisVar Humbertiana.

Bentuk daun : Pendek dengan ujung meruncing, tersusun rapat seperti dompolan.
Ukuran daun : Panjang 5 – 20 cm
Warna : Hijau gelap dengan cross bandinghijau keperakan.
Tangkai bunga : 5 cm.
Habitat : Kiviko Hill, Tsavo Nasional Park, Kenya.
Ciri khas : Daun tersusun rapat dan muncul stolon panjang yang membentuk anakan baru. 

6. Sansevieria ‘Bandipur’


Daun tinggi dan tanpa batang, melengkung kebelakang, mempunyai saluran yang jelas, tetapi tidak sampai diujung karena ujung daun membulat. Daun hijau muda dengancross banding hijau gelap.

Bentuk daun : Tipis dan panjang dengan ujung runcing.
Ukuran Daun : Panjang 90 cm dan lebar 2 cm.
Warna : Hijau muda dengan cross bandinghijau.
Habitat : Bandipura, India.
Ciri Khas : Daun membulat dengan saluran yang dalam tapi tidak sampai ujung.



7. Sansevieria ‘Black Brazilian’
Sosok daun menyerupai Sansevieria Trifasciata. Namun, warnanya yang gelap menjadi pembeda. Asal – muasal Sansevieria ini juga belum dikenal. Hanya diketahui bahwa Sansevieria itu didatangkan dari Brazil.
Bentuk daun : Pipih dan Panjang.
Ukuran daun : Panjang 150 cm, Lebar 4 – 6 cm.
Warna : Hijau hitam.
Habitat : Brazil.




8.Sansevieria Burdettii
Sansevieria ini tidak berbatang. Daunnya bulat, tebal, tanpa saluran atau channel. Ia berbeda dengan sansevieria bulat lain karena tidak mempunyai cross banding.
Bentuk daun : Datar dengan ujung meruncing.
Ukuran Daun : Panjang 90 cm, Lebar 2,5 – 3 cm.
Warna : Hijau.
Tangkai bunga : 15 – 25 cm.
Habitat : Malawi, Afrika
Ciri Khas : Daun bulat dengan ujung runcing tanpa cross banding.













9. Sansevieria Caulescens
Sosok mirip dengan Cylindrica dan Gracilis. Tinggi mencapai 1 m, sedangkan Cylindrica dan Gracilis tidak.
Bentuk daun : Bulat panjang dengan ujung runcing.
Ukuran daun : Panjang 45 – 90 cm, lebar 2,5 cm.
Warna : Hijau.
Tangkai bunga : 60 cm.
Habitat : Afrika timur.


10. Sansevieria Canaliculata
Salah satu jenis yang tumbuh meninggi mencapai 60 cm dan tumbuh monopodial (tunggal). Daun bulat dan ujung meruncing. Selain jenis tinggi, juga dijumpai sosok pendek, hanya 30 – 40 cm sehingga disebut S. Canaliculata ‘Dwarf.

Bentuk daun : Bulat panjang dengan ujung runcing.
Ukuran daun : Tinggi 60 cm, diameter 2 cm.
Warna : Hijau.
Tangkai bunga : 10 cm.
Habitat : Somalia dan Madagaskar.(Dwarf).
Ciri khas : Daun panjang dengan ujung runcing dan melengkung. Alur memanjang tanpa cross banding.

Definisi dan Terminologi dalam Ilmu Penyakit Tumbuhan

Penyakit tumbuhan adalah suatu proses fisiologi tumbuhan yang abnormal dan merugikan yang disebabkan oleh faktor biotik dan abiotik dan gangguannya bersifat terus menerus serta akibatnya dinyatakan oleh aktivitas sel/ jaringan yang abnormal.
Adapun beberapa istilah umum yang sering digunakan untuk mempelajari ilmu penyakit tumbuhan, diantaranya:
  1. Inokulum : bagian dari koloni patogen yang dapat digunakan untuk melakukan inisiasi/ penularan penyakit.
  2. Patogen : tiap agen yang menyebabkan penyakit.
  3. Parasit : organisme yang sebagian atau seluruh kebutuhan makanannya untuk hidup bergantung kepada organisme hidup lain.
  4. Inang (host) : organisme hidup yang diparasit.
  5. Saprofit (saproba) : organisme yang mendapat makanannya dari bahan organik yang mati.
  6. Patogenisitas : kemampuan dari suatu patogen untuk menyebabkan timbulnya penyakit.
  7. Patogenesis tumbuhan : proses terjadinya penyakit pada tanaman.
  8. Virulensi : tingkat patogenesitas suatu patogen.
  9. Keganasan (aggresiveness) : kemampuan parasit per satuan waktu untuk menyerang dan tumbuh serta berkembang biak di dalam tumbuhan inangnya.
  10. Kebal (immune) : bebas dari infeksi.
  11. Ketahanan (resnistat) dan kerentanan(susceptibility) : ukuran kemampuan inang tanaman dalam menghambat serangan patogen.
  12. Tumbuhan toleran : tumbuhan yang hanya memberikan sedikit ketahanan terhadap patogen, namun keberadaan patogen hanya menyebabkan gangguan fisiologi yang relatif ringan.
  13. Toleransi ekstrim : diperlihatkan oleh pembawa tidak bergejala (symptomless carriers).
  14. Tumbuhan hipersensitif : tumbuhan yang menunjukkan ketahanan yang sangat tinggi.
  15. Reaksi hipersensitif : reaksi tumbuhan terhadap infeksi patogen yang ditunjukkan dengan bercak-bercak kecil berwarna kemerahan akibat kematian yang cepat dari sel-sel tumbuhan.
Sumber : journalvertise.blogspot.com

KENAPA PUPUK BOKASHI LEBIH UNGGUL DARI PUPUK KOMPOS ?

Nama Pupuk Bokashi mulai dikenal masyarakat luas. Keunggulan dan kelebihan pupuk organuk tersebut nampaknya mulai mengalahkan pamor pupuk kompos dan pupuk kimia. Meskipun Pupuk Bokashi dan kompos sama-sama menggunakan bahan organik sebagai bahan dasar pembuatan pupuk organik, Pupuk Bokashi diolah dengan menggunakan teknologi EM (effective microorganisms) yang lebih efektif dan ramah lingkungan.
Mahalnya pupuk kimia dan langkanya kompos di pasaran membuat banyak praktisi tanaman berpaling pada Pupuk Bokashi. Permintaan pasar pun mengalami peningkatan. Walaupun memang sebelum mengenal Pupuk Bokashi mereka menggunakan kompos atau pupuk kimia untuk memberikan nutrisi pada tanamannya. Ternyata mereka melihat Pupuk Bokashi lebih unggul dibandingkan dengan kompos.
Bila membandingkan Pupuk Bokashi dan kompos, kandungan hara dalam Pupuk Bokashi lebih tinggi. Sehingga periode proses tumbuh pada tanaman lebih cepat, pengaruh terhadap tanah sempurna, energi yang hilang rendah dan populasi mikroorganisme dalam tanah lebih sempurna. Perpaduan bahan organik seperti molasse (tetes tebu) larutan gula merah dan kandungan mikroorganisme dalam EM4 melengkapi keunggulan Pupuk Bokashi.
PT Songgolangit Persada sebagai produsen dan distributor pupuk Bokashi Kotaku di seluruh wilayahIndonesia melihat indikasi adanya peralihan minat pemakai pupuk kimia ke pupuk organik. Ini memberikan angin segar bagi pemasaran pupuk Bokashi Kotaku. ’’Kita mempunyai strategi pemasaran dengan membagikan sampel Pupuk Bokashi Kotaku pada para pembeli Ramuan Pak Oles,” terang Kadek Suiartana, Kepala Pemasaran Pupuk Bokashi Kotaku.
Para calon konsumen yang menerima sampel tersebut, biasanya akan order membeli Pupuk Bokashi karena mereka telah melihat keunggulan Pupuk Bokashi dibandingkan pupuk lain. Konsumen mengakui Pupuk Bokashi Kotaku penggunaannya lebih praktis, tidak berbau, tanaman tampak lebih segar dan daun lebih hijau serta mampu menekan penyakit yang sumbernya dari media tanam. Harga relatif terjangkau bagi seluruh kalangan masyarakat, Rp 20 ribu per zak (1 zak = 30 kg). Penjualan pupuk Bokashi Kotaku per Juli dan Agustus di konter Jl P Komodo 38X Denpasar meningkat tajam. Pada Juli terjual 307 (9210kg=9,21 ton) zak dan Agustus mencapai 370 zak (11100kg=11 ton).

Selai Kelapa Berlemak Tinggi dan Rendah

Masyarakat di kawasan Asia Tenggara mengenal selai kelapa dalam berbagai nama, rasa dan resep sesuai kreasi daerah atau negara masing-masing. Selai kelapa berfungsi luas dari selai yang dioleskan pada roti atau dikonsumsi bersama jenis kudapan seperti ketan, ada juga sebagai ramuan pada pembuatan dodol, dikonsumsi langsung atau lainnya.
Di Indonesia, Malaysia dan Singapura terkenal selai kelapa dengan nama srikaya, berupa yang berwarna kuning emas. Bahan utama srikaya terdiri dari santan kelapa, telur ayam atau bebek, gula dan ekstrak daun pandan.
Di Thailand dikenal sangkhaya yang teksturnya seperti pudding, kurang lengket dibanding selai kelapa umumnya sehingga kadang-kadang dijuluki sebagai pudding kelapa. Samkhaya dikonsumsi sebagai kudapan dan digunakan pula untuk pembuatan jenis kudapan lainnya.
Di Pilipina, selai kelapa dibuat dari ’santan kelapa dan gula atau molasses. Biasanya dioleskan pada roti panggang atau digunakan pada pembuatan dodol. Di negeri ini berkembang pembuatan dua jenis selai kelapa, yakni selai kelapa yang mengandung banyak lemak (berlemak tinggi) dan sedikit lemak (lemak rendah) dengan resep dan cara pengolahan masing-masing sebagai berikut. Dengan adanya pilihan selai kelapa yang rendah lemak peluang pasar bisa lebih terbuka luas mencakup konsumen yang membatasi konsumsi atau diet lemak.
Untuk selai kelapa berlemak tinggi ada dua resep dan cara pengolahan. Model pertama pembuatan selai kelapa berlemak tinggi dimulai dengan mencampur kelapa parut dengan air dalam perbandingan volume 1:½, lalu santan kelapa diekstrak dengan alat pengepres atau expeller. Ampas kelapa yang diperoleh dicampur dengan perbandingan 1:½ lalu diektraksi lagi untuk memperoleh santan.
Semua santan yang diperoleh direbus secara pelahan hingga dadih lembut dan lapisan berminyak terbentuk di permukaan santan. Tambahkan gula merah dengan perbandingan 2:5 terhadap santan yang direbus, lalu perebusan dilanjutkan selama 20 menit.

Simbiosis Antara Sawah dan Bebek

Mungkin atau pasti timbul pertanyaan apa maksud dari judul di atas, selama ini budidaya bebek banyak memanfaatkan limbah dari budidaya padi dan bebek memakan sisa-sisa bulir padi dan gulma yang tumbuh didalam tumpukan jerami padi yang dipendam ke sawah berair.  Hal ini sudah dilakukan oleh petani sejak dulu karena pertimbangan biaya pemeliharaan yang murah.
Pemeliharaan bebek sebenarnya dapat dilakukan bersamaan dengan tanaman padi masa pertumbuhan di sawah sehingga menimbulkan efek simbiosis.  Hanya saja pemeliharaan bebek ditengah pertumbuhan tanaman padi di sawah menghadapi kendala yang kruisal yaitu dari segi pengawasan agar bebek-bebek tersebut tidak kabur, di curi atau mendapat serangan dari hewan predator.  Anak-anak bebek yang berumur 1-2 minggu dilepas ke sawah pada saat umur tanaman padi sekitar 2-3 mingguan dengan jumlah proposional yaitu 20-30 ekor per 1000 m.
Anak bebek yang dilepas tersebut akan berenang keseluruh penjuru sawah memakan gulma, serangga, keong emas, katak kecil, berudu dan lumpur di sawah. Bebek-bebek tersebut digiring ke kandang pada sore hari demi keamanan atau membiarkannya tinggal di sawah siang malam dengan memagari sekeliling sawah.   Anak bebek akan tumbuh dengan pesat dan tanaman padi akan terbajak dengan baik, keluar cabang dengan baik serta tumbuh dengan pesat.
Pemeliharaan bebek di sawah mempunyai 6 manfaat untuk budidaya padi yaitu :
  1. Manfaat untuk penyiangan.
  2. Manfaat untuk pengendalian hama penyakit dan serangga.
  3. Manfaat pemupukan.
  4. Manfaat pembajakan dan penggemburan tanah sepanjang waktu.
  5. Manfaat mengendalikan keong emas.
  6. Manfaat stimulasi pertumbuhan tanaman padi.
Untuk hasil maksimal dan tidak report  sebaiknya melepas bebek-bebek tersebut siang malam atau membiarkan bebek tersebut membuat sarang di sawah.  Untuk keamanan sebaiknya seluruh tepi sawah dipagar besi berkawat (membutuhkan biaya mahal).
Jenis bebek yang dipelihara adalah dari jenis lokal karena bertubuh kecil sehingga mudah bergerak disela tanaman padi tetapi tidak mengganggu pertumbuhan padi itu sendiri.  Pemeliharaan bebek ini dilakukan hingga menjelang bulir padi terbentuk  (sumber tabloid sinartani).

Lidah Buaya untuk Cantik dan Sehat

Di Indonesia, tanaman ini mendapat nama yang cukup menyeramkan. Tanaman yang juga dikenal dengan nama aloe vera ini memiliki sedikit duri pada sisi daunnya memang memiliki daun yang tampak menyeramkan, bahkan dihubungkan dengan reptil yang mengerikan. Tetapi, dibalik namanya dan rupanya yang kurang menawan, lidah buaya mempunyai banyak manfaat, baik untuk kesehatan maupun untuk kecantikan.



Lidah Buaya

Khasiat dari lidah buaya untuk pengobatan dan kecantikan sudah dikenal sejak zaman Mesir kuno ribuan tahun lalu. Bahkan, ratu Cleopatra yang terkenal dengan kecantikannya dipercaya menggunakan tanaman ini agar tetap terlihat cantik. Daun lidah buaya yang sudah besar, umumnya memiliki panjang sekitar 30 cm. Di dalam daun ini terdapat daging yang berlendir, bagian inilah yang kaya manfaat bagi manusia. Semakin tua daun lidah buaya, maka semakin banyak kandungan bermanfaat yang dimilikinya. Ingin tahu apa saja manfaat lidah buaya?

Cantik dengan Aloe Vera

Lidah buaya terkenal untuk membuat rambut menjadi lembut sehingga rambut menjadi indah. Mungkin manfaat ini sudah kita dengar sejak kecil, kita sering dianjurkan menggunakan lidah buaya agar rambut indah. Itulah sebabnya banyak shampo yang menggunakan ekstrak lidah buaya dalam produknya. Manfaat ini didapat dari kandungan glyco protein. Bila Anda memiliki tanaman ini di rumah, Anda dapat memanfaatkannya dengan cara mengupas kulitnya kemudian menggosokkan bagian dagingnya ke kulit kepala dan rambut agar rambut menjadi subur dan indah.
Lignin merupakan kandungan yang terdapat di dalam daun lidah buaya yang berguna untuk menjaga kelembapan kulit sehingga kulit tidak menjadi kering dan terjaga elastisitasnya, juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya alergi kulit pada pemakainya. Ditambah dengan kandungan antrakuinon dan asam amino yang akan sangat berguna bagi kulit karena membantu kulit untuk segera memperbarui diri untuk menghasilkan sel-sel baru dan dapat menghilangkan sel kulit mati. Daging dari daun lidah buaya ini juga memiliki tingkat keasaman yang sama dengan yang dimiliki manusia dan mampu meresap dengan baik ke dalam tubuh juga memiliki kandungan saponin yang dapat berfungsi sebagai anti bakteri dan anti jamur. Penggunaan secara teratur dapat membuat kulit Anda sehat dan tampak cantik berseri. Anda juga dapat memanfaatkan aloe vera sebagai masker wajah, karena juga mengandung antioksidan yang mencegah penuaan dini.
Efek dingin dari jelly lidah buaya dapat menjadi pertolongan pertama saat Anda menderita luka bakar atau tersiram air panas. Dapat pula dimanfaatkan untuk kulit yang perih akibat sengatan matahari yang berlebih. Cukup tempelkan daging lidah buaya pada daerah yang terluka. Rasa dingin yang dihasilkan dari lidah buaya akan membantu proses penyembuhan.

Sehat dengan Lidah Buaya

Saat ini sudah banyak minuman yang dibuat dengan memanfaatkan aloe vera atau lidah buaya karena tanaman ini juga memiliki kegunaan untuk pengobatan. Daging dari lidah buaya mampu mengatasi panas dalam yang dapat mengakibatkan bisul atau radang tenggorokan. Manfaat lain di bidang kesehatan adalah dapat menurunkan kolesterol. Anda dapat meminumnya dengan cara dijus atau direbus. Sebaiknya, segera olah daging dari lidah buaya setelah dikupas, karena bila dibiarkan di udara terbuka akan menyebabkannya teroksidasi sehingga berkurang khasiatnya dan daging akan menjadi berwarna coklat.
Meminum atau memakan daging daun aloe vera atau lidah buaya juga akan memberi manfaat untuk kecantikan. Lidah buaya juga dapat dijadikan minuman yang menyegarkan dengan menambahkan air gula atau madu ditambah es batu. Penggunaan aloe vera atau lidah buaya untuk kecantikan dapat Anda nikmati dengan membeli kosmetik atau minuman dalam kemasan yang ada di toko atau supermarket.
Tetapi, bagi Anda yang ingin mencoba khasiatnya secara tradisional, cobalah untuk menjadikan tanaman ini sebagai salah satu koleksi apotek hidup di rumah Anda. Tanaman ini mudah tumbuh dan tidak perlu perawatan yang repot. Bahkan, tanaman ini dapat menutup pori-pori daunnya dengan rapat sehinga dapat hidup lama tanpa disiram. Memang, lidah buaya adalah salah satu cara tradisional untuk manfaat sehat dan cantik sekaligus bagi Anda.

MENANAM & MERAWAT EPHORBIA

Dua tahun yang lalu euphorbia pernah booming di negeri kita. Harga dipasaran termurah saja minimal Rp. 30 ribu/ pot. Seiring dengan semakin banyaknya penangkar, maka jatuh pula harganya. Namun jangan lantas ditinggalkan. Jika anda termasuk pecinta setia euphorbia, dengan sentuhan sedikit sudah akan merubah nuansa dan keindahan euphorbia kita.
Coba Anda ganti pot hitam yang menjadi media dengan pot yang lebih bagus. Bila kantong kita hanya pas-pasan dan eman-eman untuk membeli pot keramik, tidak ada salahnya bila tanaman berduri tersebut kita belikan dengan pot plastik yang berwarna. Misal kita ambil tanaman yang mempunyai tinggi sekitar 15 cm.Tentunya tanaman yang sudah siap berbunga. Lantas kita gunakan pot yang sewarna dengan warna bunganya. Pasti terlihat cantik dan anggun. Kita bisa tempatkan dimeja teras atau meja tamu. Pasti nuansa baru akan muncul, cantik, elegan, romantis dan eksklusif. 
 Tanaman Pembunuh
  Ada yang sering terlewatkan bila melihat keindahan tanaman gurun berduri ini. Sekarang coba kita amati pada tangkai bunganya. Kita raba persis pada tangkai dibawah bunganya. Maka akan terasa lengket seperti ada pulut (getah) yang menyelimuti tangkai bunga bak pulut yang ditempel pak tani pada orang-orangan perangkap kancil dongeng saat kita kecil dulu.  Tangkai bunga tersebut terlihat basah seakan mengeluarkan cairan madu dengan aroma yang khas. Warna cairan dan aroma tersebut ternyata mengundang serangga kecil mendekat dan menghisap madu dengan bayangan rasa manis. Nah… saat serangga tersebut hinggap atau merayap pada tangkai bunga, maka tamatlah riwayatnya. Karena dia akan terjebak lengket pada tangkai bunga dan tentu akan mati secara perlahan. Bangkai serangga yang menempel tersebut menjadi nutrisi dan sari makanan pada tanaman euphorbia selain makanan yang diambil dari akarnya. 
Bunga Keberuntungan
 Euphorbia memang sangat cantik dan eksotis. Bunganya muncul sangat semarak bila terkena sinar matahari penuh. Dengan bentuk bunga seperti angka delapan, maka tak heran banyak yang menganggap dengan menanam bunga berduri ini sebagai bunga yang dapat mendatangkan keberuntungan. Coba lihat lebih detil. Duri yang melindungi batangnya juga terlihat kokoh. Duri-duri ini juga dianggap sebagai penolak bala. Tentunya bagi yang mempercayainya. Sedang yang tidak percaya, anggaplah sebagai penghias rumah yang terlihat cantik menawan. 
Trik Menanam
 Tananam cantik ini mempunyai spesies lebih dari 2000. Sebagian memang berasal dari dataran Afrika dan Madagaskar. Daerah yang terkena sinar matahari penuh. Maka bunga ini mudah beradaptasi di Indonesia.
Kami berikan cara cepat menanam dan memperbanyak euphorbia. Walau banyak cara misalnya dengan cara tanam biji, sambung, stek maupun cara lain. Dibawah ini cara stek yang kami pilih. Selain praktis juga kita tahu secara persis warna bunga apa yang kita kehendaki.
  • Potong cabang yang sehat kira-kira setinggi 10 – 15 cm, Siapkan pot yang sepadan dengan bakal tanaman. Usahakan lobang pot dibawah lancar agar air tidak berlebihan yang dapat menakibatkan pembusaukan.
  • Siapkan media tanam berupa tanah, pasir dan sekam. Taburkan dan campur dengan butiran pupuk lambat secukupnya (jangan berlebihan).
  • Tanam batang euphorbia dengan posisi tegak. Siram sampai media terlihat padat.
  • Letakkan ditempat yang agak teduh namun masih ada sinar mataharinya sampai sekitar satu minggu.
  • Usahakan media tidak terlalu basah.
  • Setelah mulai tumbuh tunas daun pada pucuknya, pindahkan ditempat yang terkena matahari secara langsung.
Perawatan
Agar euphorbia tumbuh bagus, sehat dengan bunga yang semarak, tentu memerlukan perlakuan tersendiri. Walau pada dasarnya tanaman gurun ini cukup bandel dan mudah perawatannya.  Untuk tahap awal adalah tahap penyuburan. Tahap ini bisanya dilalui sekitar satu sampai dua bulan. Pada fase ini, adalah setelah tanaman melewati waktu dua bulan, tanaman akan mulai mengeluarkan beberapa cabang. Daun terlihat sangat subur, lebar dan rindang. tahap berikutnya adalah tahappenbungaan. Pada tahap tersebut, tanaman harus terkena matahari secara langsung dan penuh sepanjang hari. Siram setiap hari dengan cara menggunakan gembor. Usahakan air yang menyiram tidak terlalu deras dan keras yang menagakibtkan daun tertancap duri atau sobek. Setelah satu minggu akan muncul bunga-bunga kecil diantara sela-sela tajuknya. Bunga tersebut akan terlihat dewasa setelah satu bulan yang ditandai bunga serempak yang cerah dan indah menyesaki seluruh daun-daunnya. 
Untuk merawat agar euphorbia tetap berbunga lebat sepanjang masa, tentu anda juga harus merawatnya. Usahakan agar tanaman terkena sinar matahari secara langsung dan penuh, unsure hara tetap dalam jumlah yang memadai. Berikan pupuk majmuk dengan kadar NPK dimana N rendah dan PK lebih tinggi. Anda bisa menggunakan pupuk padat maupun cair yang saat ini tersedia hamper diseluruh penjual tanaman hias maupun toko-toko pertanian di daerah anda. Selamat mencoba.

BUAH DAN SAYURAN YANG BERMANFAAT BAGI KESEHATAN JANTUNG

Ada beberapa jenis buah dan sayuran unggulan yang tidak hanya mengandung vitamin dan mineral. Akan tetapi sayuran dan buah ini  mengandung antioksidan. Lho apa hubungannya antioksidan dan kesehatan jantung?
Sayuran dan buah adalah bahan makanan yang mengandung serat  yang mampu mencegah penyakit jantung. Serat makanan itu merupakan senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan mempunyai kemampuan hebat dalam menetralisir radikal bebas dan mencegah oksidasi kolesterol jahat (LDL). Contoh glutation dalam alpukat atau quercentin yang terdapat dalam anggur dan bawang.
Kolesterol LDL memiliki kemampuan menembus dinding arteri dan kemudian menyumbat pembuluh darah bila telah mengalami oksidasi. Maka supaya pembentukan plak dan penyumbatan itu tidak terjadi, proses oksidasi itu harus dicegah. Itu berarti ketika antioksidan mencegah terjadinya proses oksidasi LDL itu,  resiko munculnya penyakit  jantung koroner pun terhambat.
Jadi tahu kan apa hubungannya  zat antioksidan dengan kesehatan jantung? Nah inilah 11 buah dan sayuran yang berguna bagi kesehatan jantung kita :
1. Alpukat
Antioksidan-glutation dan lemak tak jenuh tunggal yang terkadung dalam alpukat bermanfaat untuk menetralisir radikal bebas serta lemak yang bersifat merusak dalam tubuh.
2. Anggur
Flavonoid seperti quercentin dan catechin banyak terdapat dalam anggur, terutama anggur merah dan ungu. Antioksidan ini berkhasiat memperlancar aliran darah, mencegah reaksi oksidasi kolesterol jahat (LDL), serta mengurangi pembentukan plak pada pembuluh darah. Vitamin C dalam anggur juga dapat menetralisir radikal bebas.
3. Apel
Apel mengandung banyak sekali pektin, yaitu jenis serat yang sangat bermanfaat membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Pektin mengikat kolesterol yang berasal dari makanan, misalnya dari susu, daging dan telur serta menahannya agar tetap berada dalam usus. Kolesterol tersebut selanjutnya dikeluarkan dari dalam tubuh melalui tinja.
4. Berri
Buah-buahan keluarga berri seperti kranberi, strawberi, dan blueberi mengandung antioksidan-vitamin C yang bermanfaat untuk menetralisir radikal bebas. Juga bersifat antikanker dan antiinfeksi saluran kemih.
5. Jeruk
Jeruk mengandung karotenoid, flavonoid, vitamin C dan glutation yang berguna untuk menetralkan radikal bebas dan antikanker.
6. Bawang
Bawang putih maupun bawang merah mengandung antioksidan quercentin yang berguna untuk menetralisir kolesterol jahat (LDL) dan bersifat antikanker.
7. Bayam
Mengandung banyak antioksidan-karotenoid, lutein dan asam folat yang bermanfaat menetralisir radikal bebas dan antikanker paru-paru.
8. Brokoli
Brokoli mengandung antioksidan-sulforafan, vitaminC, indole, chromium dan glutation yang bermanfaat untuk menetralkan radikal bebas, antikanker (paru-paru, usus besar) dan pengendalian insulin.
9. Kubis
Terdiri dari kubis savoy dan kubis keriting yang mengandung antioksidan-indole-3-karbinol yang dapat menetralisir radikal bebas dan antikanker payudara.
10. Tomat
Mengandung antioksidan-karotenoid lycopene, vitamin C dan asam p-kumarat, asam klorogenat yang berguna menetralisir radikal bebas dan antikanker pankreas.
11. Wortel
Kaya akan antioksidan-karotenoid yang dapat menetralisir radikal bebas, antikanker dan menetralisir jerawat. Wortel juga mengandung kalsium pektat yang berkhasiat menurunkan kadar kolesterol darah.

Mengenal Periuk Hantu atau Kantung Semar

Banyak orang mengira kantung Nepenthes adalah bunga. Padahal sebenarnya kantung yang seperti bunga itu adalah daun yang telah berubah fungsinya menjadi alat bagi tanaman untuk memperoleh makanan atau nutrisi yang dibutuhkan. Sedangkan yang Nampak sebagai daun sebenarnya adalah tangkai daun yang melebar. Bunga Nepenthes sendiri bentuknya sangat sederhana yang hanya memiliki empat kelopak tanpa mahkota dan terangkai dalam satu tandan. Ukuran diameter biasanya tak lebih dari 1 cm.
Umumnya tiap tanaman Nepenthes memiliki dua atau tiga bentuk kantung. Berdasarkan bentuk kantung ada kantung bawah, kantung antara dan kantung atas. Kantung bawah biasanya bentuk agak membulat, kantung atas bentuknya lebih langsing. Lain lagi dengan bentuk antara yang merupakan peralihan dari bentuk kantung bawah ke bentuk kantung atas.
• Bagaimana Nepenthes Menangkap Serangga?
Ketika serangga hinggap dibibir kantung yang licin, ia akan tergelincir ke dalam kantung. Di dalamnya ada cairan yang asam dengan pH kurang dari 3. Serangga akan mati dan cairan serangga diserap oleh nepenthes untuk kelangsungan hidupnya.

• Mengidentifikasi Nepenthes
Mengidentifikasi Nepenthes ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Nepenthes mempunyai 3 bentuk kantung, upper pitcher/ kantung atas, medium pitcher/kantung tengah ,dan lower pitcher/ kantung bawah. Untuk warna, Nepenthes yang tumbuh di tempat yang teduh biasanya berwarna merah. Sehingga untuk mengidentifikasikannya tidak cukup hanya berdasarkan kantung. Catat morfologi tanaman beserta tempat hidupnya. Semakin banyak data,semakin akurat identifikasinya.

• Tanaman Buas Lainnya

Sebenarnya tidak hanya Nepenthes yang memangsa serangga. Masih banyak tanaman yang termasuk dalam carnivorous plant. Secara umum carnivorous plant dalam menangkap serangga ada 2 cara yaitu aktif dan pasif. Untuk yang aktif, bagian penangkap bergerak begitu serangga masuk. Dan yang pasif, seperti kantung semar, hanya diam menunggu dan membunuh pelan-pelan.
Contoh carnivorous plant :
Dionaea, dikenal dengan sebutan venus fly trap yang termasuk kategori aktif. Daunnya bulat dan punya gigi di tepi daunnya. Untuk Dionaea muscipula ‘Red Dragon’ warnanya merah menyala. Jika ada serangga yang mendekati ke permukaan, daunnya akan menutup. Geriginya kan saling bertautan seperti pintu besi. Bagaimana bisa menutup? Bagian permukaan daunnya terdapat beberapa ‘jarum’ yang berdiri tegak. Jadi bila 2 jarum atau lebih tersentuh rangsangan, serta merta daunnya akan menutup.
Ultricularia, nama lainnya bladderworth. Gulma ini muncul di permukaan, tanpa daun. Pada akarnya terdapat kantong maut. Jika ada kutu air yang nyasar, tak akan keluar lagi untuk selamanya.
Drosera, bentuk daun panjang, bagian permukaan daun terdapat tentakel yang lembut. Pada tentakel terdapat cairan bening yang menempel seperti embun. Cairan ini disebut sundew (embun matahari). Embun ini seperti perekat yang sangat kuat yang bisa mengelem tubuh serangga sehingga tidak bisa bergerak dan akhirnya akan mati. Bahkan ada yang daunnya menggulung, mengikat kuat serangga hingga mati.
Sumber : Flona tabloid

Buah Maja Yang Langka dan Legendaris

Kalau membahas tentang buah maja,saya jadi teringat waktu di SD dulu. Ada pelajaran sejarah tentang kerajaan-kerajaan di Indonesia, yang cukup menarik buat saya. Sejarah berdirinya kerajaan Majapahit, sering dijadikan dongeng serial di radio dan koran waktu itu,eh…ketahuan kalau penulisnya orang jadul ya..hehe.
Setahu saya kerajaan Majapahit satu-satunya yang namanya diambil dari nama buah. Menurut legenda, konon Raden Wijaya, sang pendiri kerajaan, menerima sebidang tanah di daerah Tarik (sekarang di selatan Surabaya). Sewaktu membangun daerah itu, ada prajuritnya yang memakan buah maja. Kebetulan yang dimakan adalah buah yang berasa pahit (karena mungkin masih mengkal dan masih muda). Prajurit itu berteriak,pahit!..pahit! buah maja pahit!. Sejak itulah Raden Wijaya menamakan sebidang tanah di desa Tarik itu dengan nama “Majapahit”.
• Mengenal lebih Dekat tentang Buah Maja
Buah Maja yang dalam bahasa latinnya Aegle marmelos (L.) Correa, adalah tumbuhan berbentuk pohon yang tahan lingkungan keras tetapi mudah luruh daunnya dan berasal dari daerah Asia tropika dan subtropika, merupakan suku jeruk-jerukan atau Rutaceae. Tanaman ini biasanya dibudidayakan di pekarangan tanpa perawatan dan dipanen buahnya. Maja masih berkerabat dekat dengan kawista. Di Bali dikenal sebagai bila. Di Pulau Jawa, maja sering kali dipertukarkan dengan berenuk, meskipun keduanya adalah jenis yang berbeda.
Menurut sumber dari Wikipedia.org , tanaman ini mampu tumbuh dalam kondisi lingkungan yang keras, seperti suhu yang ekstrem; misalnya dari 49°C pada musim kemarau hingga -7 °C pada musim dingin di Punjab (India), pada ketinggian tempat mencapai +1.200m. Di Asia Tenggara, maja hanya dapat berbunga dan berbuah dengan baik jika ada musim kering yang kentara, dan tidak biasa dijumpai pada elevasi di atas 500 m. Maja mampu beradaptasi di lahan berawa, di tanah kering, dan toleran terhadap tanah yang agak basa.
• Ternyata Buah Maja Tidak Pahit
Dalam legenda di atas menggambarkan bahwa buah maja itu rasanya pahit. Tetapi ternyata buah ini memiliki rasa manis. Ini berdasarkan sumber dari Wikipedia.org , yang menggambarkan bahwa, warna kulit luar buah maja berwarna hijau tetapi isinya berwarna kuning atau jingga. Aroma buahnya harum dan cairannya manis, bertentangan dengan anggapan orang bahwa rasa buah maja adalah pahit. Buah maja juga dapat dibuat sebagai makanan olahan, dapat diolah menjadi serbat, selai, sirop, atau nektar. Kulitnya dibuat marmalade.
Jadi menurut saya buah maja bisa dijadikan peluang bisnis yang menjanjikan disamping pelestarian buah langka di Indonesia, sehingga perlu pembudidayaan tanaman buah maja secara intensif.
sumber foto :vita-flash.blogspot.com