Daunnya cukup panjang tetapi sempit.Ketebalannya mencapi 2 – 5 mm sehingga daun tampak kaku.Cross bandingberwarna perak krotras dengan daun yang hijau tua. Daunnya tumbuh langsung dari rimpang yang tebal. Dulu disebut S. scabrifolia. Banyak penggemar yang keliru menyebutkan S. fischeri dengan S. aetiopia.
Ukuran Daun : Panjang 45 cm, Lebar 15 – 20 mm
Warna : Hijau perak dengan tepi kemerahan.
Tangkai bunga : 40 – 65 cm.
Habitat : Afrika Selatan (Zimbabwe, Bostswana, Namibia, dan Afrika Selatan.
Ciri Khas : Tepi daun kemerahan, rizhome (nimpang) besar, dan ujung daun mengering.
Batang sansevieria ini setinggi 60 – 200 cm dan diameter 2 – 3 cm. Di situlah daunya melekat secar rapat. Daunnya hijau hampir polos, tebal, dengan tepi berbris merah. Meski agak melengkung, ia tetap dianggap datar. Sosoknya mirip denganS.bagamoyensis atau dracaena.
Ukuran daun : Panjang 30 – 50 cm, Lebar 2 – 3 cm.
Warna : Hijau.
Habitat : Kenya.
Ciri Khas : Susunan daun rapat dan berbatang.
Bentuk daun : Oval dengan ujung runcing.
Ukuran daun : Panjang 30 – 70 cm, Lebar 5 – 7 cm.
Warna : Hijau tua, berulik putih keperakan.
Tangkai bunga : 30 – 80 cm.
Ciri khas : Daun hijau runcing dan berulik.
Sosok sanseviera ini agak berbeda dengan jenis lain karena memiliki batang setinggi 30 cm atau lebih.Daun-daunya tersusun rapi mengelilingi batang secara spiral. Sekilas mirip agave atau dracaena karena daun sempit, kaku, dengan ujung runsing. Sosoknya mirip S. arborescens.
Ukuran Daun : 15-30 cm.
Warna : Hijau cerah.
Habitat : Bagamoyo.
Ciri Khas : Batang tinggi, daun tersusun datar dan menempel dibatang.
Tanaman yang ditemukan Peter Bally (Swiss) ini bersosok menarik. Batang pendek dan tertutup oleh daun nan padat. Panjang 20 cm, hijau gelap, dengan cross banding warna perak. Anaknya tumbuh lewat stolon yang memanjang hingga 20 cm. Sosoknya mirip S. “Minnie” dan S.gracilisVar Humbertiana.
Bentuk daun : Pendek dengan ujung meruncing, tersusun rapat seperti dompolan.
Ukuran daun : Panjang 5 – 20 cm
Warna : Hijau gelap dengan cross bandinghijau keperakan.
Tangkai bunga : 5 cm.
Habitat : Kiviko Hill, Tsavo Nasional Park, Kenya.
Ciri khas : Daun tersusun rapat dan muncul stolon panjang yang membentuk anakan baru.
Daun tinggi dan tanpa batang, melengkung kebelakang, mempunyai saluran yang jelas, tetapi tidak sampai diujung karena ujung daun membulat. Daun hijau muda dengancross banding hijau gelap.
Ukuran Daun : Panjang 90 cm dan lebar 2 cm.
Warna : Hijau muda dengan cross bandinghijau.
Habitat : Bandipura, India.
Ciri Khas : Daun membulat dengan saluran yang dalam tapi tidak sampai ujung.
Ukuran daun : Panjang 150 cm, Lebar 4 – 6 cm.
Warna : Hijau hitam.
Habitat : Brazil.
Ukuran Daun : Panjang 90 cm, Lebar 2,5 – 3 cm.
Warna : Hijau.
Tangkai bunga : 15 – 25 cm.
Habitat : Malawi, Afrika
Ciri Khas : Daun bulat dengan ujung runcing tanpa cross banding.
Ukuran daun : Panjang 45 – 90 cm, lebar 2,5 cm.
Warna : Hijau.
Tangkai bunga : 60 cm.
Habitat : Afrika timur.
Bentuk daun : Bulat panjang dengan ujung runcing.
Ukuran daun : Tinggi 60 cm, diameter 2 cm.
Warna : Hijau.
Tangkai bunga : 10 cm.
Habitat : Somalia dan Madagaskar.(Dwarf).
Ciri khas : Daun panjang dengan ujung runcing dan melengkung. Alur memanjang tanpa cross banding.