Profil Sejarah PT Mustika Ratu

Sejarah pendirian Perseroan dimulai pada tahun 1975, dimulai dari garasi kediaman Ibu BRA. Mooryati Soedibyo. Tahun 1978 Perseroan mulai menjalankan usahanya secara komersial, yaitu dengan memproduksi jamu yang didistribusikan di Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, dan Medan. Untuk lebih jelas mengenai profil sejarah PT Mustika Ratu bisa dilihat berikut ini :

Dalam perkembangannya permintaan konsumen semakin meningkat, hingga pada tahun 1980-an Perseroan mulai mengembangkan berbagai jenis kosmetika tradisional. Pada Tanggal 8 April 1981 pabrik Perseroan resmi dioperasikan di Ciracas, Jakarta Timur.

Dalam rangka memperkokoh struktur permodalan, Perseroan mendapatkan persetujuan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal sebagai perusahaan publik dan mencatatkan sahamnya di PT. Bursa Efek Jakarta pada tahun 1995.

Visi Mustika Ratu
Menjadikan warisan tradisi keluarga leluhur sebagai basis industri perawatan kesehatan/kebugaran dan kecantikan/penampilan paripurna (holistic wellness) melalui proses modernisasi teknologi berkelanjutan, namun secara hakiki tetap mengandalkan tumbuh-tumbuhan yang berasal dari alam.

Misi Mustika Ratu
Falsafah kesehatan/kebugaran dan kecantikan/penampilan paripurna (holistic wellness) yang telah lama ditinggalkan masyarakat luas, digali kembali oleh seorang Puteri Keraton sebagai royal heritage untuk dibagikan kepada dunia sebagai karunia Tuhan dalam bentuk ilmu pengetahuan yang harus dipertahankan dan dilestarikan.

Head Office Mustika Ratu Center
Jl. Gatot Subroto Kav 74-75 Jakarta 12870 Indonesia
Telepon : +62 21 8306754-59 Fax : +62 21 8306753
Situs : http://www.mustika-ratu.co.id

Profil Sejarah Holland Bakery

Anda mungkin sedang mencari roti berkualitas, tentu akan terfikirkan oleh anda suatu perusahaan roti terkenal yaitu Holland Bakery yang mempunyai roti enak dengan kualitas tinggi. Profil sejarah Holland Bakery berawal pada tahun 1978 di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta.

Resep roti dan kue Holland Bakery dibuat oleh Cheff terbaik yang berasal dari negara Belanda. Perusahaan roti Holland Bakery memiliki pengalaman lebih dari 28 tahun dan sebanyak 150 gerai Holland Bakery pada tahun 2010 telah tersebar di wilayah JABODETABEK, Bandung, Batam, Pekanbaru, Surabaya dan Lampung.

Gerai Holland Bakery terdapat dua jenis yaitu counter yaitu gerai yang berdiri sendiri berupa bangunan individu dan outlet yang hanya terdapat di pusat perbelanjaan. Counter Holland Bakery buka di jam 07.00 – 22.00, sedangkan yang berupa outlet disesuaikan dengan jam buka dan tutup Mall tempatnya berada. Produksi dilakukan dalam 3 shift yaitu shift pagi, siang, dan malam untuk mencukupi supply produk pada tiap wilayah.

Sejak bulan Desember 2009, Holland Bakery memiliki call center yang melayani delivery service untuk mempermudah customer melakukan pemesanan dan akan didistribusikan ke cabang Holland Bakery yang terdekat. Visi Holland Bakery yaitu untuk selalu dekat dengan customer, maka di tiap tahunnya perusahaan roti ini membuka outletnya di tiap 1 kota di Indonesia khususnya di luar pulau Jawa. Tiap kota minimal memiliki 5 counter atau outlet dengan 1 unit produksi.

Salah satu produk yang paling dicari adalah produk lapis legit. Cita rasa lapis legit khas Holland Bakery diperoleh dari pemakaian ingredients yang terbaik dan dikemas dengan kemasan yang apik. Untuk lebih jelasnya mengenai produk roti dan kue Holland Bakery silahkan anda kunjungi gerai terdekat di kota anda.

Profil Sejarah Pendiri Facebook

Sejarah facebook bermula pada tanggal tanggal 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg sebagai media untuk saling sapa bagi para mahasiswa Harvard. Kesuksesan gemilang telah diraih facebook dari awal berdirinya sampai sekarang. Profil sejarah pendiri facebook akan dijelaskan secara ringkas dalam artikel ini.

Dalam waktu dua minggu setelah diluncurkan, setengah dari seluruh mahasiswa Harvard telah mendaftar dan memiliki account di Facebook. Bahkan beberapa kampus lain di sekitar Harvard meminta untuk didaftarkan dalam jaringan Facebook. Dalam waktu 4 bulan semenjak diluncurkan, Facebook telah memiliki jaringan di 30 kampus.

Setelah merasakan kesuksesannya pada beberapa bulan pertama, Mark Zuckerberg beserta dua orang temannya memutuskan untuk pindah ke Palo Alto dan menyewa apartemen di sana. Mark Zuckerberg bertemu dengan Sean Parker seorang cofounder Napster, sehingga dapat membujuk Parker pun untuk bekerja sama mengembangkan Facebook.

Tidak lama setelah itu, Parker berhasil mendapatkan Peter Thiel seorang cofounder Paypal sebagai investor pertamanya. Thiel menginvestasikan 500 ribu US Dollar untuk pengembangan Facebook. Setelah itu Facebook menerima sokongan dana lagi sebesar 12.7 juta US Dollar dari Accel Partners.

Selang beberapa lama tepatnya pada September 2005 Facebook pun membuka jaringannya untuk para siswa SMU dan para pekerja kantoran. Dan akhirnya pada September 2006 Facebook membuka pendaftaran untuk siapa saja yang memiliki alamat e-mail.

Mark Zuckerberg juga pernah menolak tawaran dari Friendster seharga 10 juta US Dollar dan Viacom yang ingin membeli Facebook seharga 750 juta US Dollar. Tawaran dari Yahoo yang ingin membeli Facebook seharga 1 milyar US Dollar pun ditolak oleh Mark Zuckerberg. Pada tahun 2007, terdapat penambahan 200 ribu account baru perharinya Lebih dari 25 juta user aktif menggunakan Facebook setiap harinya.

Profil Sejarah PT. Pos Indonesia

Sering kita menggunakan jasa PT. Pos Indonesia ini baik itu mengirim surat, transfer uang atu yang lainnya. Tapi bagaimana profil sejarah PT. Pos Indonesia ini, padahal dunia perposan modern muncul di Indonesia sejak tahun 1602 pada saat VOC menguasai tanah air tercinta ini.

Pada tanggal 20 Agustus 1746 Gubernur Jenderal G. W. Baron Van Imhoff mendirikan kantor pos pertama di Indonesia yang terletak di Batavia (Jakarta). Hal ini dibuat untuk meningkatkan keamanan surat-surat dan paket-paket pos tersebut.

Pada tahun 1906, pos di Indonesia pun akhirnya berubah menjadi Posts Telegraafend Telefoon Dienst atau Jawatan Pos, Telegraf, dan Telepon (PTT). Layanan pos yang awalnya berpusat di Welrevender (Gambir) juga berpindah ke Dinas Pekerjaan Umum atau Burgerlijke Openbare Werker (BOW) di Bandung pada tahun 1923. Pada saat pendudukan Jepang di Indonesia, Jawatan PTT dikuasai oleh militer Jepang. Angkatan Muda PTT (AMPTT) mengambil alih kekuasaan Jawatan PTT tersebut dan kemudian secara resmi berubah menjadi Jawatan PTT Republik Indonesia. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 27 September 1945. Hari itu pun diperingati sebagai Hari Bakti PTT atau Hari Bakti Parpostel.

Pada tahun 1961, Pos Indonesia resmi mejadi perusahaan negara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 240 Tahun 1961. Peraturan tersebut menyebutkan bahwa Jawatan PTT itu kemudian berubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Setelah menjadi perusahaan negara, Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel) mengalami pemecahan menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1978 dikeluarkan untuk mengubah lagi bentuk badan usaha dari pelayanan pos di Indonesia ini (melalui PN Pos dan Giro). Dengan dikeluarkannya peraturan tersebut, Perusahaan Negara Pos dan Giro berubah menjadi Perusahaan Umum Pos dan Giro (Perum Pos dan Giro).

Perubahan bentuk usaha dari sebuah perusahaan negara menjadi perusahaan umum ini pun disempurnakan lagi supaya bisa mengikuti iklim usaha yang sedang berkembang melalui keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1984 mengenai tata cara pembinaan dan pengawasan. Setelah beberapa tahun memberikan pelayanan dengan statusnya sebagai perusahaan umum, Pos Indonesia mengalami perubahan status atau bentuk usaha lagi. Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1995, Perum Pos dan Giro berubah menjadi PT. Pos Indonesia (Persero).

Profil Sejarah PT. Sido Muncul

PT. Sido Muncul merupakan perusahaan yang telah meramaikan industri jamu di tanah air. Kiprahnya dalam memproduksi jamu berkualitas di Indonesia telah dikenal sejak lama dan telah diterima oleh masyarakat secara luas. Bagi anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai profil sejarah PT. Sido Muncul maka bisa diuraikan sebagai berikut :

Dimulai pada tahun 1940 PT. Sido Muncul berdiri di Yogyakarta, yang dikelola dengan baik oleh Ny. Rakhmat Sulistio. Pada saat itu Sido Muncul hanyalan sebuah bisnis rumahan yang dikelola secara sederhana, tetapi berkat kegigihan mengembangkan usaha sukses maka Sido Muncul berubah dari tahun ke tahun menjadi perusahaan jamu bersekala besar.

Keluarga Ny. Rakhmat Sulistio pada tahun 1951 berpindah dari yogyakarta ke Semarang. Setelah itu mereka mendirikan pabrik jamu sederhana di kota Semarang dan ternyata produk jamu yang dihasilkan mendapatkan sambutan baik dari masyarakat. Karena semakin besarnya jangkauan pemasaran jamu, maka modernisasi pabrik juga merupakan suatu hal yang mendesak.

Pada tahun 1984, PT. Sido Muncul memulai melakukan modernisasi pabrik dan pada tanggal 11 November 2000, PT Sido Muncul meresmikan pabrik baru di Ungaran yang lebih luas dan modern. Selain itu PT Sido Muncul memperoleh penghargaan dari Mentri Kesehatan sebagai Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT. Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Pada tanggal 10 Pebruari 2010 acara peletakan batu pertama pembangunan pabrik bahan baku herbal seluas 3.000 m2.

Mengenai logo yang menjadi simbol PT. Sido Muncul berupa gambar seorang ibu dengan satu orang anak adalah gambar dari Ny. Rahkmat Sulistio dan Bapak Irwan Hidayat. Ny. Rakhmat Sulistio merupakan pendiri Jamu Sido Muncul, sedangkan Irwan Hidayat adalah cucu dari Ny Rakhmat Sulistio yang pada saat itu baru berusia 4 tahun. Bapak Irwan Hidayat sejak tahun 1972 menjabat sebagai Presiden Direktur PT Sido Muncul.

Profil Sejarah Mayora Indah Tbk.

Profil sejarah mayora indah Tbk merupakan perusahaan besar yang mempunyai inti usaha dibidang makanan. Makanan yang diproduksi dari berbagai jenis kebutuhan pasar seperti biskuit, permen, wafer, cokelat, makanan kesehatan dan juga kopi. Untuk lebih jelasnya tentang profil PT. Mayora Indah Tbk sebagai berikut :

Visi Misi PT. Mayora Indah Tbk.

  • Untuk terus meningkatkan posisi kompetitif kami dalam kategori
  • Untuk membangun merek yang kuat dan saluran distribusi di semua lini
  • Untuk menyediakan lingkungan kerja yang menantang, menyenangkan dan menguntungkan secara finansial di mana persaingan yang adil dan sikap bertanggung jawab didorong
  • Secara sosial dan ramah lingkungan
  • Untuk membawa nilai-nilai kepada stakeholder kita dengan mengamankan pertumbuhan dan struktur keuangan yang kuat di industri

Profil PT. Mayora Indah Tbk.
Sejak pertama kali didirikan pada tahun 1977, PT Mayora Indah Tbk telah menjadi salah satu industri makanan penting di Indonesia. Sebagai hasil dari pertumbuhan negara di bidang ekonomi dan pergeseran pola konsumtif terhadap produk sosial yang lebih praktis, PT Mayora menawarkan pertumbuhan pesat selama bertahun-tahun.

Sekarang, PT Mayora Indah Tbk dibagi menjadi 6 divisi usaha:

  • Biskuit: Roma, Better, Slai O Lai, dan Danisa
  • Candy: Kopiko, Kis, Tamarin, dan plonk
  • Wafer: Beng Beng, Astor, dan Roma
  • Cokelat: Choki Choki, dan Danisa
  • Makanan Kesehatan: Energen
  • Kopi: Torabika

Untuk memenuhi tuntutan pasar yang semakin meningkat, PT Mayora Indah Tbk menjadi go public melalui Initial Public Offering (IPO) pada tahun 1990. Sebuah langkah sukses yang nyata dalam wujud pabrik-pabrik di Tangerang, Bekasi dan Surabaya, yang mempekerjakan 5.300 pekerja.

Didukung dengan jaringan distribusi yang kuat dan luas, produk PT. Mayora Indah, Tbk. tersedia di seluruh Indonesia dan beberapa negara luar negeri seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Singapura, Hong Kong, Arab Saudi, Australia, Afrika, Amerika dan Italia.

Sejarah Aqua Golden Mississippi Danone

Sejarah PT Aqua Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Tirto Utomo, sebagai produsen pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia. Pabrik pertama berlokasi di Bekasi. Setelah beroperasi selama 30 tahun, kini Aqua memiliki 14 pabrik di seluruh Indonesia.

Pada tahun 1998, Aqua (yang berada di bawah naungan PT Tirta Investama) melakukan langkah strategis untuk bergabung dengan Group Danone, yang merupakan salah satu kelompok perusahaan air minum dalam kemasan terbesar di dunia dan ahli dalam nutrisi. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk, market share, dan penerapan teknologi pengemasan air terkini dan menempatkan AQUA sebagai produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) yang terbesar di Indonesia. Di bawah bendera Danone-Aqua, kini Aqua memiliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya di seluruh Indonesia.

Bertepatan dengan pergantian milenium di tahun 2000, Aqua meluncurkan produk berlabel Danone-AQUA. Dan pada thun 2001 Danone meningkatkan kepemilikan saham di PT Tirta Investama dari 40 % menjadi 74 %, sehingga Danone kemudian menjadi pemegang saham mayoritas Aqua Group. Aqua menghadirkan kemasan botol kaca baru 380 ml pada 1 November 2001. Pada tanggal 27 September, Aqua memproduksi Mizone, minuman bernutrisi yang merupakan produk dari Danone. Mizone hadir dengan dua rasa, orange lime dan passion fruit.

Beberapa lokasi sumber mata air Aqua diantaranya Brastagi, Lampung (Jabung dan Umbul Cancau), Mekarsari (Kubang), Subang (Cipondoh), Wonosobo (Mangli), Klaten (Sigedang), Pandaan, Kebon Candi, Mambal, Menado (Airmadidi).

Profil Sejarah Coca Cola

Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola.

Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia. Sekarang Hampir setiap hari kita menemui Coca Cola. Saat ini hampir 1 milyar botol Coca Cola diminum setiap harinya.

Dr. Pemberton menjual ciptaannya dengan harga 5 sen per gelas di apotiknya dan mempromosikan produknya dengan membagi ribuan kupon yang dapat ditukarkan untuk mencicipi satu minuman cuma-cuma. Pada tahun tersebut ia menghabiskan US$46 untuk biaya periklanan. Pada tahun 1892, Pemberton menjual hak cipta Coca-Cola ke Asa G. Chandler yang kemudian mendirikan perusahaan Coca-Cola pada 1892.

Chandler piawai dalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara membuat berbagai macam benda-benda cinderamata berlogo Coca-Cola. Benda-benda tersebut kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi penjualan penting yang berkesinambungan. Gaya periklanan yang inovatif, seperti desain warna-warni untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata seperti kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk memasyarakatan nama Coca-Cola dan mendorong penjualan.

Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola dengan kata-kata berikut: “Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan hanya akan mendorong penggantian produk dengan kata lain”. Tetapi konsumen tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan Coca-Cola, dan pada tahun 1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar. Dalam perkembangannya saat ini Coca Cola telah melahirkan brand- brand baru. Brand yang terakhir diperkenalkan adalah Coca Cola Zero.

Profil Sejarah XL

PT Excelcomindo Pratama Tbk. (“XL” atau “Perseroan”) didirikan pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa umum.

Pada tahun 1995, seiring dengan kerjasama antara Rajawali Group – pemegang saham – dengan beberapa investor asing (Nynex, AIF dan Mitsui), PT Grahametropolitan Lestari mengubah nama menjadi PT Excelcomindo Pratama dengan kegiatan utama usahanya sebagai penyelenggara jasa teleponi dasar.

XL mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8 Oktober 1996 dengan menyediakan jasa teleponi dasar menggunakan teknologi GSM 900. Dalam perkembangannya, XL juga memperoleh Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler untuk teknologi DCS 1800, Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup, Izin Penyelenggaraan Jasa Internet (Internet Services Protocol/ISP) dan Izin Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (Voice over Internet Protocol/VoIP). Pada tahun 2006, XL memperoleh Izin Penyelenggaraan Seluler untuk teknologi 3G dan meluncurkannya secara komersial pada bulan September 2006.

Hingga saat ini, XL telah mendirikan lebih dari 13.000 menara Base Transceiver Station (BTS) di seluruh Indonesia untuk melayani 22 juta pelanggannya. Dan XL berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan cakupan wilayah selulernya di masa mendatang, agar kebutuhan komunikasi para pelanggan dapat senantiasa berjalan kapanpun, di manapun.

Untuk memberikan pelayanan dan dukungan terbaik bagi para pelanggannya, hingga kwartal I tahun 2007 telah tersedia lebih dari 156 gerai XL Center di seluruh Indonesia, didukung oleh layanan Contact Center yang selalu siap menyediakan informasi kepada pelanggan selama 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Pada tahun 2006, XL resmi memperoleh lisensi 3G, dan selain menggelar layanan 3G yang inovatif, pelanggan XL semakin dimanjakan dengan hadirnya dukungan Video Contact Center, layanan dukungan pelanggan berbasis teknologi 3G.

Dengan penyediaan produk, layanan dan dukungan pelanggan tersebut, berbagai penghargaan bergengsi telah diraih oleh XL. Penghargaan ini sebagai bukti komitmen XL untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan inovasi produk serta layanannya.

Visi dari XL adalah “Menjadi juara seluler Indonesia – memuaskan pelanggan, pemegang saham dan karyawan”!

Profil Sejarah Telkom Indonesia

Profil sejarah Telkom Indonesia – PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. dapat anda simak dibawah ini :

Tahun 1882 sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap dibentuk waktu itu bangsa Indonesia masih di jajah badan tersebut di bentuk oleh pemerintahan kolonial Belanda dengan tujuan agar daerah jajahan bisa di kendalikan dan pemerintahan Belanda bisa mengetahui berita dari pelosok daerah.

Karena perkembangan dan kemajuan teknologi pada masa tersebut di iringi dengan kebutuhan komunikasi maka pada tahun 1906 Pemerintah Kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan yang mengatur layanan pos dan telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos, Telegrap dan Telepon (Post, Telegraph en Telephone Dienst/PTT) dengan tujuan agar layanan tersebut bisa lebih efisien dan terorganisir.badan ini bertahan hingga bangsa Jepang dan Proklamasi.

Barulah bangsa Indonesia menata badan telekomunikasi tersebut dan pada tahun 1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel) sehigga badan ini resmi sebagai badan usaha milik negara. Pada tahun 1965 Badan ini mengalami perubahan PN Postel dipilah-pilah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) yang mengurus POS dan Surat menyurat, dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi) yang mengurus Telekomunikasi.

Pada tahun 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan kembali menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Zaman terus berubah persaingan dalam usaha telekomunikasi pun bedatangan pada tahun 1980 PT Indonesian Satellite Corporation didirikan terpisah dari Perumtel PT ini bertujuan untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional PT ini merupakan cikal bakal INDOSAT. Merasa BUMN tersaingi oleh badan milik swasta maka pemerintah pada tahun 1989 mengeluarkan Undang-undang nomor 3/1989 tentang Telekomunikasi, tentang peran serta swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

Perubahan terjadi di dalam badan BUMN sekitar tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP no.25 tahun 1991. Pada tahun 1995 Penawaran Umum perdana saham TELKOM (Initial Public Offering/IPO) dilakukan pada tanggal 14 November 1995. sejak itu saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange (LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan (Public Offering Without Listing/POWL) di Tokyo Stock Exchange.

Setelah sukses perusahan masuk ke dunia saham pada tahun 1996 TELKOM melakukan Kerja sama Operasi (KSO) mulai diimplementasikan pada 1 Januari 1996 di wilayah Divisi Regional I Sumatra – dengan mitra PT Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo); Divisi Regional III Jawa Barat dan Banten – dengan mitra PT Aria West International (AriaWest); Divisi Regional IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta – dengan mitra PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (MGTI); Divisi Regional VI Kalimantan – dengan mitra PT Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra); dan Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia – dengan mitra PT Bukaka Singtel. Pada tahun 1999 BUMN mengalami kesulitan dalam melebarkan saya bisnis telekomunikasi karena pemerintah mengelurkan Undang-undang nomor 36/1999, tentang penghapusan monopoli penyelenggaraan telekomunikasi.

Sebagai antisipasi untuk mempertahakan image dan perusahaan tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia, yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dengan Indosat. Dengan transaksi ini, TELKOM menguasai 72,72% saham Telkomsel. TELKOM membeli 90,32% saham Dayamitra dan mengkonsolidasikan laporan keuangan Dayamitra ke dalam laporan keuangan TELKOM.

Tahun 2002 TELKOM membeli seluruh saham Pramindo melalui 3 tahap, yaitu 30% saham pada saat ditandatanganinya perjanjian jual-beli pada tanggal 15 Agustus 2002, 15% pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55% saham pada tanggal 31 Desember 2004. TELKOM menjual 12,72% saham Telkomsel kepada Singapore Telecom, dan dengan demikian TELKOM memiliki 65% saham Telkomsel. Sejak Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.

Sejarah begitu panjang tetapi persaingan telekomunikasi tetap berlanjut dari tahun 1999-sekarang banyak perusahan telekomunikasi berdiri di antaranya XL, AXIS, 3, dan lain-lain.

Produk-Produk TELKOM
Produk-produk yang di keluarkan atau di produksi oleh TELKOM bertujuan untuk melayani dan memenuhi kebutuhan informasi yang berkembang setiap saat sehingga masyarakat dapat mengakses secara cepat, tepat dan lugas. Produk TELKOM tersebut dapat di nikmati oleh masyarakat luas di seluruh Indonesia kapan pun dan dimana pun.

Produk-produk tersebut adalah :

  • Telkom PSTN
  • Telkom Flexi
  • Telkom Vision
  • TelkomNet Instan
  • Telkom Speedy
  • Telkom Virtual Net
  • Telkom Atinet

Dari sekian produk yang di keluarkan oleh TELKOM ke 7 produk ini lah yang memberikan kontribusi yang sangat besar untuk telekomunikasi Indonesia. Semoga semua produksi buatan putra dan putrid bangsa Indonesia ini dapat di nikmati oleh masyarakat.

Source : http://regedit.blog.telkomspeedy.com