Pantauan harga burung di Pasar burung bogor 2012

Berikut ini adalah daftar harga burung di pasar burung yang ada di wilayah Kota Bogor Jawa Barat hasil survey selama bulan desember 2011 – januari 2012 ;
1. Anis Merah dewasa : Rp 800.000 – Rp 1.500.000
2. Cucak Hijau Dewasa : Rp 450.000 – Rp 800.000 
3. Pentet Dewasa : Rp 150.000 – Rp 300.000
4. Love Bird Dewasa : Rp 300.000
5. Love Bird Kacamata Dewasa : Rp 500.000 – Rp 800.000
6. Kenari Lokal Dewasa : Rp 200.000 – Rp 300.000
7. Jalak Suren Dewasa : Rp 300.000 – Rp 500.000
8. Jalak Kebo Dewasa : Rp 75.000 – Rp 100.000
9. Jalak Nias Dewasa : Rp 100.000 – Rp 200.000
10. Parkit Sepasang : Rp 80.000 – Rp 100.000 ( ket : kondisi ombyokan )
11.  Cucak Jenggot : Rp 100.000 – Rp 400.000
12.  Kutilang : Rp 20.000 – Rp 50.000
13.  Trucukan/Jogjog : Rp 20.000 – Rp 50.000
14. Gelatik batu : Rp 50.000 – Rp 100.000
15.  Branjangan : Rp 50.000 – Rp 300.000
16.  Tledekan laut : Rp 150.000
17.  Tledekan Gunung : Rp 300.000
18.  Kacer : Rp 300.000 – Rp 700.000 
19.  Kacer JaBar tangkapan hutan (Kondisi Blm Voer) : Rp 80.000-Rp 100.000
20.  Kutilang Emas / Sutera : Rp 50.000
21.  Cucak Gunung / Cucak wilis : Rp 40.000 – Rp 50.000
22.  Beo Nias : Rp 700.000 – Rp 1.300.000
23.  Decu : Rp 300.000
24.  Ciblek dada kuning dewasa : Rp 75.000 – Rp 250.000
25.  Ciblek dada Putih dewasa : Rp 130.000 – Rp 300.000
26.  Ciblek hasil tangkapan hutan (Kondisi blm voer) : Rp 25.000 – Rp 35.000
27.  Kapas Tembak dewasa : Rp 150.000
28.  Jalak Hongkong / Jalak Putih hongkong : Rp 600.000
29.  Jalak Suren Malaysia : Rp 250.000
30.  Anis Kembang dewasa : Rp 400.000
31.  Cipo/ Cito/ Sirpu anakan : Rp 75.000 
32.  Cipo/ Cito/ sirpu dewasa tangkapan hutan (kondisi belum voer) : Rp 40.000-Rp 50.000
33.  Poksay Impor : Rp 600.000
34.  Robin Mandarin : kosong 
35.  Hwamey atau Wambie : kosong
36.  Info burung lainnya segera menyusul ( update )
Keterangan : 
Harga yang berlaku adalah harga burung mulai dari bakalan sampai burung jadi,
Pemantauan harga dilakukan di Pasar-pasar Burung wilayah Kota Bogor
( Pasar Merdeka, Pasar Anyar, Pasar Bogor, Jalan Empang, Serta beberapa kios burung yang tersebar di jalan-jalan utama Kota Bogor) 

Sistem Penginderaan Jauh (Remote Sensing)

Istilah penginderaan jauh merupakan terjemahan dari remote sensing yang telah dikenal di Amerika Serikat sekitar akhir tahun 1950-an. Menurut Manual of Remote Sensing (American Society of Photogrammetry 1983 dalam Jaya 2009), penginderaan jauh didefinisikan sebagai ilmu dan seni pengukuran untuk mendapatkan informasi suatu objek atau fenomena menggunakan suatu alat perekaman dari kejauahan tanpa melakukan kontak fisik dengan ojek atau fenomena yang diukur/diamati. Pada saat ini, penginderaan jauh tidak hanya mencakup kegiatan pengumpulan data mentah, tetapi juga mencakup pengolahan data secara komputerisasi dan interpretasi (manual), analisis citra, dan penyajian data yang diperoleh. Kegiatan penginderaan dibatasi pada penggunaan energi elektromagnetik. 

Remote sensing satellite
(Source: http://www.c-sharpcorner.com)
Berdasarkan sifat sumber energi elektromagnetik yang digunakan, penginderaan jauh dibedakan atas penginderaan jauh pasif (passive remote sensing) dan penginderaan jauh aktif (active remote sensing). Penginderaan jauh pasif didefinisikan sebagai suatu sistem yang menggunakan energi yang telah ada seperti reflektansi energi matahari dan/atau radiasi dari objek secara langsung. Beberapa sensor yang menggunakan sistem ini adalah MSS, TM, ETM+, NOAA, AVHRR, MOS-1, MESSR, IRS, dan potret udara. Sedangkan penginderaan jauh aktif didefinisikan sebagai suatu sistem yang menggunakan sumber energi buatan seperti gelombang/microwave. Beberapa sensor yang menggunakan sistem ini adalah RADAR, RADARSAT, ERS-1, JERS-1, SLAR, dsb (Jaya 2009). 
 
Kualitas data yang diperoleh dipengaruhi oleh komponen yang terlibat secara langsung. Menurut Butler et al. (1988) komponen yang terlibat pada proses pengumpulan data terdiri dari sumber energi elektromagnetik, atmosfer sebagai media lintasan energi elektromagnetik, keadaan obyek sebagai fenomena yang diamati, dan sensor sebagai alat yang mendeteksi radiasi elektromaknetik dari suatu obyek dan merubahnya menjadi sinyal yang selanjutnya dapat direkam dan diproses.

Ilustrasi Perekaman Objek oleh Satelit
Remote sensing interpretation
(Foto: http://www/eecs/umich.edu)
Teknik penginderaan jauh memiliki kemampuan yang tinggi dalam menganalisis areal yang luas dan sulit ditempuh dengan cara konvensional dalam waktu yang singkat. Kelebihan dalam teknik inderaja ini sangat berguna untuk kegiatan pengkajian dan monitoring sumberdaya alam di seluruh dunia baik di darat maupun di laut. Data penginderaan jauh juga dimanfaatkan dalam berbagai jenis aplikasi seperti kehutanan, pertambangan, pertanian, pengembangan wilayah pesisir, perikanan, penataan tata ruang kota, dan pemanfaatan bagi militer. 

Menurut Purwadhi (2001), analisis data penginderaan jauh memerlukan data rujukan seperti peta tematik, data statistik dan data lapangan. Hasil analisis yang diperoleh berupa informasi mengenai bentang alam, jenis penutup lahan, kondisi lokasi dan kondisi sumber daya daerah yang diindera. Informasi tersebut bagi para pengguna dapat dimanfaatkan untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan dalam pengembangan daerah tersebut. Keseluruhan proses mulai dari pengambilan data, analisis data, hingga penggunaan data disebut Sistem penginderaan jauh.
 
 

Ghina Ghufrona’s Blog

RAMA Mengendus La Nina

Anomali cuaca La Nina akan kembali memengaruhi iklim di Indonesia hingga Maret 2011. Gangguan cuaca pada musim hujan itu perlu diantisipasi karena bisa berdampak pada curah hujan di atas normal hingga berakibat banjir, terutama pada puncak musim hujan: Desember 2011 hingga Januari 2012.

Kondisi anomali itu sesuai analisis data dari jaringan pelampung Research Moored Array for African-Asian-Australian Monsoon Analysis and Prediction (RAMA) di Samudra Hindia dan TAO/Triton di Samudra Pasifik. Analisis disampaikan pakar cuaca Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (National Oceanic and Atmospheric Administration/NOAA) Amerika Serikat, Michael Mc Phaden, pekan lalu.

Prediksi NOAA itu berbeda dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebut musim hujan kali ini akan bersifat normal. BMKG mengacu pantauan fenomena yang memengaruhi iklim di Indonesia, yaitu El Nino/La Nina, Dipole Mode, sirkulasi Monsun Asia-Australia, daerah pertemuan Angin Antar-tropis (Inter Tropical Convergence Zone/ITCZ), dan suhu permukaan laut di Indonesia.

Simpulan BMKG, sifat hujan selama musim hujan 2011/2012 pada sebagian besar daerah, yaitu 267 zona musim (ZOM) mencapai 78,07 persen, diperkirakan Normal dan 40 ZOM (11,70 persen) di Atas Normal. Sementara, Bawah Normal ada di 35 ZOM (10,23 persen).

Kemunculan La Nina

Untuk perkiraan musim, NOAA menganalisis data cuaca yang dihimpun dari jaringan pemantau telemetri di Samudra Pasifik dan Hindia. Hasilnya, musim hujan tahun ini akan dipengaruhi fenomena La Nina, sama dengan musim hujan tahun 2010.

”Secara statistik, probabilitas musim hujan dengan curah hujan di atas normal pada akhir 2011 hingga awal 2012 sekitar 70 persen,” tutur Michael, yang juga peneliti senior pada Pacific Marine and Environmental Laboratory NOAA di Seattle, Amerika Serikat.

Menurut dia, fenomena La Nina yang berlangsung dua tahun berturut-turut telah terjadi beberapa kali sejak 13 tahun lalu, masing-masing tahun 1998-1999 dan 2007-2008. Kemunculan La Nina berlangsung dari akhir hingga pertengahan tahun, ditandai menghangatnya suhu muka laut di barat Samudra Pasifik.

Fenomena La Nina itu menimbulkan suplai uap air atau curah hujan di atas normal di wilayah Indonesia, terutama di bagian timur. Sebaliknya, kurang hujan di pantai barat Benua Amerika. ”Musim hujan tahun lalu, Texas misalnya, menghadapi musim kering,” kata Michael.

La Nina berlangsung relatif lebih panjang dibandingkan dengan El Nino yang hanya berlangsung setahun. Menurut dia, itu terkait karakteristik air yang relatif lebih lama menyimpan panas atau melalui proses pendinginan. Pengaruh pemanasan matahari di kawasan tropis juga memicu gangguan cuaca itu.

Pelampung RAMA

Kini, sejumlah pelampung dipasang di Samudra Hindia, yaitu jejaring RAMA di dekat garis khatulistiwa: dari timur Benua Afrika hingga utara Benua Australia. Jejaring Triton dipasang di utara Papua hingga timur Peru dilengkapi sensor/alat pengukur suhu muka laut hingga kedalaman 300 meter, salinitas, profil udara, dan kecepatan angin.

Data kelautan dari sistem pemantau pelampung itu mulai banyak digunakan peneliti kelautan dan iklim untuk mengetahui fenomena perubahan iklim. Korelasi perubahan suhu, densitas, salinitas, dan parameter lain di kolom air laut memberi indikasi anomali musim seperti El Nino atau La Nina hingga sembilan bulan ke depan. Menurut Michael, data itu juga dapat menunjukkan pertanda adanya perubahan iklim.

Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknik Baruna Jaya Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Wahyu Pandoe, data dari pelampung itu secara otomatis dan hampir secara langsung dikirim ke PMEL NOAA di AS dan BPPT. Data itu untuk mengetahui korelasi interaksi lautan-atmosfer, antisipasi perubahan iklim regional dan global, pemanasan global, serta prediksi musim kering dan basah.

Indonesia ikut aktif dalam observasi kelautan global sejak tahun 2006 lewat program Global Ocean Observing System (GOOS) di Samudra Hindia. Itu terkait kerja sama NOAA, BPPT, dan Kementerian Riset dan Teknologi. Kerja sama itu meliputi pemasangan pelampung RAMA.

”Sejak tahun 2007, Indonesia memasang dan merawat enam pelampung RAMA menggunakan kapal Baruna Jaya. Sejauh ini terpasang 30 pelampung dari rencana 46 pelampung RAMA di Samudra Hindia,” kata dia. Mudah-mudahan, kemajuan di bidang prediksi iklim diikuti kecerdasan pemerintah mengantisipasi bencana, termasuk banjir. (Kompas, 26 September 2011/ humasristek)

Tips membeli burung anis kembang

Membeli burung kicauan sejenis punglor kembang / Anis kembang tentunya tidak hanya sekadar memenuhi kegemaran atau sekadar ikut-ikutan saja. Untuk itu, perlu ketelitian dan kejelian pada saat membelinya. Beberapa kriteria bisa dipergunakan agar bisa mendapat punglor kembang yang bagus, bahkan unggulan.

Apa pun tujuan pemeliharaannya sekedar hobi klangenan atau juga untuk dilombakan, Anis kembang yang dimiliki seyogianya yang berkualitas dan mampu memberi kebanggaan tersendiri. 
Bagi penggemar burung, harga memang tidak menjadi masalah. Akan tetapi, mengingat harga punglor kembang bukan termasuk murah, maka sebaiknya pemilihan dilakukan dengan berhati-hati. Lebih-lebih dengan terjadinya penipuan dalam jual beli burung. Ada beberapa pertimbangan yang dapat digunakan bila akan membeli Anis kembang.
Sebagai penggemar burung, setiap orang biasanya mempunyai tempat atau toko-toko burung tertentu sebagai langganan. Dari pengalaman selama menjadi pelanggan umumnya ia sudah bisa mengenal benar karakter si penjual burung. Apakah keterangannya tentang burung yang dijual bisa dipercaya atau tidak.

Dari penjual burung yang jujur itulah bisa diperoleh dengan tepat asal-usul maupun sifat burung yang dijual. Asal-usul burung merupakan salah satu kriteria yang perlu diperhatikan saat membeli punglor kembang.
Asal-usul 

Sejarah anis kembang yang akan dibeli ada baiknya diketahui. Dari mana penjual memperoleh burung tersebut. Dari pemburu atau pencari burung di hutankah, dari para penggemar burung lainnya, atau dari hasil tangkapan sendiri. 
Apabila diperoleh dari pemburu burung atau hasil tangkapan penjual, pembeli bisa mengetahui dari hutan mana anis kembang berasal. Ada daerah-daerah tertentu yang memang dipercaya menghasilkan burung anis berkualitas. Contohnya saja daerah pegunungan di kaki Gunung Wilis. Burung anis yang berasal dari daerah tersebut rata-rata dikenal bermental bagus dan memiliki daya tahan yang tinggi terhadap terjadinya perubahan cuaca serta lingkungan sekitarnya. Burung anis dianggap mampu beradaptasi dengan cepat sehingga tidak mudah stres. Anis kembang yang demikian pada umumnya akan lebih gampang dipelihara, juga dilatih untuk menjadi burung unggul di kelak kemudian hari.
Kalau Anis kembang yang dibeli berasal dari penggemar lainnya, paling tidak kita bisa menanyakan kebiasaan dan keistimewaan dari burung anis kembang yang dibeli. Baik melalui penjualnya atau bahkan langsung kepada pemilik sebelumnya. Hal ini untuk menghindari kesalahan perlakuan saat memeliharanya. Dengan demi kian, risiko burung mengalami stres bisa terhindarkan.


Jenis kelamin
Sebagai penggemar burung kicauan, umumnya Anis kembang yang dipelihara adalah burung yang berjenis kelamin jantan. Lebih-lebih apabila dipelihara dengan tujuan untuk dilombakan. Dibanding yang betina, anis kembang jantan lebih memiliki kicauan yang bervariasi. Di samping itu, juga bervolume lebih keras dan lantang. Menentukan jenis kelamin anis kembang harus jeli benar. Gampang-gampang susah. Berdasarkan pengalaman para penjual dan pemerhati burung, ada beberapa patokan yang bisa dipegang. 

Pertama, perhatikan matanya. Bila mata tampak menonjol, berarti burung jantan. Sebaliknya bila datar, tentulah berkelamin betina. Patokan tersebut bisa digunakan pada saat kita memilih burung yang masih piyik, trotolan, maupun bakalan.

Patokan kedua yang berlaku untuk pemilihan anis kembang bakalan adalah dengan mengamati bulu-bulu di bagian pantat. Bulu-bulu di bagian pantat anis kembang betina umumnya polos sewarna, yaitu putih. Pada anis kembang jantan ada beberapa baris bulu berwarna hitam yang berlekuk-lekuk menyerupai pola gambar awan. Pada burung yang masih piyik dan trotolan memang belum jelas terlihat, tetapi pada burung-burung bakalan pola tersebut sudah bisa dilihat. 

Mendengar suara anis kembang dengan seksama adalah patokan ketiga. Apabila kicauan bakalan terdengar lebih keras dan nyaring, menandakan jantan. Begitu pun dengan suara piyik. Piyik jantan biasanya ngriwik lebih keras dibanding piyik betina.

Hal lain yang bisa dilakukan untuk melihat apakah seekor anis kembang jantan atau betina adalah dengan cara saling mendekatkan dua buah sangkar burung berisi burung anis kembang. Anggaplah kita belum tahu mana jantan mana betina. Kalau kedua burung tersebut saling mendekat dan bersikap menantang seakan hendak berta rung, berarti keduanya jantan. Sebaliknya bila keduanya bersikap biasa alias acuh, mereka semua berkelamin betina. Namun, apabila kedua punglor bersikap berbeda, pertanda keduanya memiliki jenis kelamin yang berbeda. Punglor jantan akan sibuk mendekat sambil bergerak-gerak gelisah seakan hendak mengejar atau memburu, bahkan terkadang hingga menabrak sangkar. Sementara yang betina akan mengepak-ngepakkan sayapnya (ngeper) dengan paruh dibuka dan ditutup (sifat bercumbu).



Penampilan fisik
Perhitungan para penggemar saat membeli burung anis kembang tentu berdasar suaranya. Keindahan suara anis kembang ditentukan oleh volume suara dan irama lagunya. Burung anis kembang yang bagus suaranya terdengar los dan jernih, tidak serak atau parau. Volumenya juga keras dan tebal. Sementara irama lagunya bervariasi dan tidak terdengar jeda antara irama yang satu dengan irama yang lain. Berirama secara bertahap dengan percepatan yang halus.
Pada waktu membeli burung ini, keunggulan anis kembang dalam hal suara tentu saja belum bisa terlihat. Namun, dengan memperhatikan fisik tampilannya kita bisa berharap memperoleh punglor kembang bersuara merdu. 
Fisik yang dianggap mencirikan burung anis yang bagus diantaranya  berbadan panjang (bukan besar), berleher panjang, berparuh panjang, serta berbahu lebar. Fisik yang demikian merupakan tanda bahwa burung ini memiliki volume suara yang los, keras, dan tebal. 
Selain itu, bentuk kepala juga perlu diperhatikan guna memperoleh burung anis kembang yang bermental kuat dan berani. Anis kembang yang demikian akan lebih mudah dilatih dan dirawat. Anis kembang seperti ini ditandai dengan bentuk kepala bulat berbenjol di bagian belakangnya. Jangan lupa pilih yang berpenampilan tegap.

Kesehatan
Pertimbangan terakhir yang perlu diperhatikan adalah kesehatan burung ini. Untuk tujuan tersebut, amati suara dan gerakan-nya. Burung yang sehat akan bersuara cenderung keras dan los. Tidak lemah atau berkicau setengah hati. Apabila burung masih piyik atau trotolan, amati suara ngriwiknya. Pedoman lain untuk melihat kesehatan burung adalah gerakan nya. Apabila sehat, gerakannya terlihat lincah dan tidak mau diam. Lompat ke sana kemari

sumber : forum kicaumania org ( 2006 )

Menghilangkan stress pada burung

Burung stress = Pemiliknya ikutan stress 
Bagaimana tidak stress kalau burung jagoan kita mendadak diam seribu bahasa dan selalu takut setiap kali didekati . Sekarang saya akan coba berikan tips yang didapat dari hasil browsing berbagai sumber mengenai penanggulangan stress pada burung sekelas anis merah , tledekan dan kacer.

Metode Baru Menghilangkan Stress Pada Kacer, Tledekan dan Anis Merah (Model Istono) seperti tertulis dalam artikel di kicuamania.org


Metode ini saya temukan secara tidak sengaja. Diawali saat beberapa teman yang memelihara jenis burung Kacer, Tledekan dan Anis Merah mengeluhkan penurunan performa klangenannya, padahal mereka telah mencoba berbagai macam treatment namun tidak nyatanya tidak ada perubahan positif yang signifikan. Akhirnya rekan rekan tersebut mengkonsultasikannya kepada saya (konsultan amatiran) karena saya bukan expert juga di bidang perburungan.
Dasar pemikiran saya, burung-burung ini selalu berada disekitaran daerah yang banyak airnya secara otomatis pula bahwa burung-burung ini memiliki kesukaan berburu hewan-hewan kecil yang berada di air (minimal ikan kecil).

Pada akhirnya saya memutuskan untuk men-treatment melalui cara seperti berikut ini :

1. Saya cari sangkar bekas pakai yang agak besar (ukuran 40)
2. Wadah tatakan warkop/warung kopi yang biasanya dipakai sebagai wadah air di karamba
3. Tanah sawah secukupnya
4. Ikan yg biasa hidup di sungai yg biasanya saya sebut sebagai ikan gathul/cemplon (didaerah lain bisa beda penyebutan)
5. Cacing tanah


Langkah-langkah sebagai berikut :
1. Buat mal diatas tanah sesuai panjang dan lebar kandang. lalu gali tanah sebesar ukuran kandang tersebut (kurang lebih kedalaman 5 CM, lalu saya ambil tanahnya
2. Tanah sawah yang telah saya basahi (dibuat semi kering/Semi basah/nyemek-nyemek) saya masukkan ke lubang yang telah saya gali tersebut (sebagai ganti tanah yang telah saya ambil).
3. Saya atur tempat mandi (tatakan warkop) sedemikian rupa (sebagian dasarannya saya masukkan tanah) agar tidak mudah tumpah air yang ada didalamnya
4. Lepas tebok/jeruji bawah kandang dan lalu letakkan diatas alat-alat sedemikian rupa (buat space yang memadai agar kolam buatan kita senyaman mungkin). untuk mengantisipasi supaya tidak gampang roboh, tanam kaki-kaki kandang tersebut kedalam tanah.
5. Berilah tangkringan dengan posisi yang nyaman (disesuaikan dengan selera kita juga bisa), tuang air kedalam wadah air (tatakan warkop)
6. Masukkan ikan ikan kecil 5-10 ekor saja kedalam kolam buatan kita
7. Aduk cacing 5-10 ekor dengan tanah sawah tersebut, atur cacing-cacing tersebut agar tidak berada terlalu dalam tertimbun dalam tanah sawah
8. Masukkan burung yang akan kita treatment
9. Biarkan berada dalam kandang alam mini buatan kita 2-3 jam dan biarkan dia bermain sesukanya (mematuk-matuk cacing, memburu ikan dan lain-lain)
10. Sebelum memasukkan kembali ke kandang hariannya, masukkan burung yang kita treat tersebut kedalam karamba mandi agar bersih kembali.


Selamat mencoba, semoga berhasil.
Sebagai catatan, setelah melakukan treat ini selama 2 minggu berturut-turut, burung-burung ini mau kembali ke performa awalnya. (Istono YR : Mei KM)



Seputar Ulat Hongkong ( UH ) untuk ciblek

Bicara seputar burung ciblek / perenjak kayaknya gak bakalan ada habis-habisnya, burung kecil ini memang menjadi idola baru kicau mania. ulasan dan perawatannyapun sudah ditulis disini, hanya saja banyak yang bertanya tentang masalah UH ( Ulat Hongkong ) pengaruhnya terhadap burung sekelas Ciblek / perenjak. 
Ulat Hongkong adalah ulat yang berdarah panas mungkin karena makanannya yang selalu diberi Voer dan juga karena kulitnya yang kasar. lalu apa akibatnya kalau burung ciblek diberikan UH secara berlebihan ? 

Tergantung situasi dan kondisi tempat dimana anda berada, biasanya menjelang musim hujan UH ramai digunakan oleh kicaumania untuk menghangatkan burungnya dikala kedinginan dimusim hujan, lalu begitu musim kemarau / panas tak satupun dari kicau mania memberikan UH kepada burung kesayangannya tersebut. 

Sangat dimaklumi karena sifat UH yang panas bisa membuat mata burung ciblek / perenjak katarak atau bahkan meletus seperti yang pernah saya alami. tapi ada beberapa tips ringan seputar UH yang aman untuk burung sekelas ciblek. yaitu :
  • Pilihlah UH yang berkulit putih / baru berganti kulit. 
  • Biasakan memotong terlebih dahulu kepala UH sebelum memberikannya ke burung anda.
  • Selang-seling makanan untuk UH ( jangan terlalu banyak memberikan Voer untuk UH tapi bisa juga diberikan sayur-sayuran semacam sawi untuk mengontrol sifat panas tubuh dari UH agar aman untuk burung kita ) 
Akhirnya langkah terbaik mengenai pemberian UH kepada burung kita kembali kepada kita sebagai pemilik burung, apakah memang burung kita membutuhkan UH atau sudah cukup dengan Kroto dan serangga lainnya. kalaupun kita ragu kita bisa menjalankan metode berikut untuk rawatan harian burung kita, yaitu memberikan UH 2 ekor dipagi hari dan 1 ekor di Sore hari . berikan UH seminggu 3 kali. dan kalau ditempat anda banyak UK ( Ulat Kandang) apa salahnya digunakan sebagai pengganti UH untuk burung anda.

sebenarya untuk burung sejenis ciblek ataupun perenjak pemberian UH tidaklah begitu diperlukan karena kandungan mineral dan protein yang dibutuhkan oleh burung sudah terdapat dalam Kroto dan Jangkrik kecil, karena itulah saya lebih memprioritaskan pemberian kroto dan jangkrik untuk ciblek / pernjak agar lebih gacor dan sehat sepanjang hari.

Cara membedakan cucak rowo jantan dan betina

Ciri Cucak Rowo Jantan dan Betina, Cucak Rawa JantanCucak Rowo atau Cucak Rawa merupakan burung dengan ukuran sedang. Bila di ukur dengan seksama, panjang tubuh cucak rowo (dari kepala sampai ujung ekor) sekitar 28cm, tak jauh beda dengan cucak jenggot. Cucak Rowo atau Pycnonotus zeylanicus, seperti nama yang disandangnya memiliki habitat asli disekitar rawa, tepian sungai atau tepian hutan. Ciri-ciri umum dari burung cucak rowo adalah sebagai berikut:
  • Memiliki mahkota dan penutup telinga dengan warna jingga atau kuning jerami pucat.
  • Pada bagian mata terdapat garis horizontal berwarna hitam.
  • Pola bulu pada bagian belakang adalah kombinasi coklat zaitun dengan corat coret putih.
  • Warna bulu sayap dan bulu ekor merupakan kombinasi warna hijau dan coklat zaitun.
  • Terdapat warna putih pada bagian dagu / tenggorokan.
  • Warna bulu dada dan leher adalah kombinasi warna abu-abu dan corat coret putih.
  • Warna bulu pada bagian perut abu-abu.
  • Warna bulu bagian pantat kuning.
Sementara cara membedakan cucak rowo jantan dan betina dapat dilakukan dengan mengidentifikasi ciri-ciri khusus yang ada. Dan berikut dibawah ini ciri-ciri cucak rowo jantan dan betina.
1. Ciri Cucak Rowo Jantan
  • Bentuk kepala cucak rawa jantan cenderung bulat. Selain itu, bagian dahi cucak rowo jantan agak menonjol,dan setelah memasuki usia dewasa, pada bagian kepala dapat ditemui adanya belahan bulu
  • Bulu ekor cucak rowo jantan terlihat cukup panjang
  • Bulu leher bagian depan, atau tepatnya di bawah dagu, memiliki warna yang putih bersih
  • Bulu punggung dan sayap cucak rowo jantan berwarna coklat ke abu-abuan dengan corat-coret berwarna putih
  • Bunyi kicauan cucak rowo jantan sangat nyaring dan keras
  • Penampilan cucak rowo jantan sangat lincah dan energik
  • Supit udang cucak rowo jantan sangat rapat dan keras
  • Tubuh cucak rowo jantan cenderung lebih besar
2. Ciri Cucak Rowo Betina
  • Bentuk kepala cucak rawa betina cenderung pipih. Selain itu, setelah usia cucak rowo betina menginjak dewasa, pada bagian kepala tidak terdapat belahan bulu.
  • Bulu ekor cucak rowo betina tidak panjang
  • Bulu leher bagian depan, atau tepatnya di bawah dagu, memiliki warna putih ke abu-abuan
  • Bulu punggung dan sayap cucak rowo betina berwarna coklat ke kuning kuningan dengan kombinasi garis-garis pendek berwarna putih
  • Bunyi kicauan cucak rowo betina cukup nyaring tetapi tidak begitu keras
  • Penampilan cucak rowo betina tidak energik
  • Supit udang cucak rowo betina lebih renggang dan agak lemas
  • Tubuh cucak rowo betina lebih kecil
Meski penjabaran ciri-ciri cucak rowo jantan dan betina diatas masih kurang dari sempurna, tetapi diharapkan semoga ini bisa menjadi panduan dasar bagi para pemula yang tertarik untuk memelihara atau menangkarkan burung cucak rawa.

Tips membuat Ciblek / perenjak mau makan voer

Memelihara Burung kecil seperti Ciblek atau Perenjak kini menjadi trend baru di dunia perburungan , hampir semua kicaumania memelihara burung tersebut . Bagaimana jika kita mendapatkan burung – burung tersebut dalam keadaan belum makan voer ? .
ok! kita bahas tuntas disini : 

Hal yang perlu anda ketahui mengenai burung Ciblek atau Perenjak adalah : 

Burung Ciblek dan Perenjak adalah burung yang senang menjemur diri di sinar matahari , jadi pastikan tempat mengantang burung ciblek anda terkena sinar matahari setiap harinya minimal 2-3 jam . baru setelah itu gantang burung ditempat yang sejuk.
Burung Ciblek adalah burung petarung, jangan biasakan menggantang 2 ekor atau lebih burung ini saling berhadapan atau berdekatan ! , gantang burung secara berjauhan dan bila perlu diselang – seling dengan kandang burung lainnya.
Dan sebagai saran jika anda memiliki burung pentet/Toed atau burung predator lainnya sebaiknya jauhkan dari ciblek anda untuk menghindari burung merasa tidak nyaman dan stress, karena kita semua tahu ciblek adalah makanan burung pentet ataupun burung-burung predator di alamnya .
Tip membuat ciblek makan voer
  1. hari pertama siapkan kroto basah dan masukan full kroto ke dalam tempat makanannya ( tanpa pur ) hal ini biar ciblek terbiasa dengan tempat makanan dan minuman yang anda sediakan dikandangnya. 
  2. hari kedua masukan pur kedalam tempat makanannya lalu ditaruh diatasnya kroto basah, tapi jangan diaduk dulu, biar burung ciblek yang mengaduk-aduknya apabila kroto diatasnya sudah mulai habis.
  3. hari ketiga masukan campuran voer dan kroto ke tempat makanannya lalu ditaruh diatasnya kroto basah. 
  4. hari keempat campurkan pur dan kroto basah ketempat makanannya lalu campur sedikit dengan air bersih, lalu diaduk. (airnya sedikit aja maksudnya agar pur dan kroto menyatu ).
  5. hari kelima masih seperti sebelumnya tapi kali ini jumlah kroto dikurangi. 
  6. hari keenam masukan pur murni kedalam tempat makanannya ( tanpa kroto ), dan sediakan cepuk untuk tempat kroto ( dipisah untuk krotonya ). 
  7. hari ketujuh amati kotorannya apakah sudah membentuk atau masih bercampur dengan air ( warna putih ), jika seudah membentuk dengan kata lain tidak berupa cairan lagi berarti ciblek anda sudah mau makan pur murni. 
OK!, selamat mencoba, tapi tetap diingat biarpun ciblek anda sudah mau makan pur anda harus tetap memberinya Kroto dan jangkrik kecil agar staminanya terjaga .  

Jangan lupa baca juga : 

Gambar jenis-jenis burung Ciblek dan Perenjak 
Tips Perawatan harian burung Ciblek
Membuat Ciblek menjadi GACOR
 

Mendidik Maskot Ocehan

Seperti atlet yang hendak diterjunkan ke arena lomba, burung ocehan pun perlu mendapatkan ‘diklat’ yang memadai. Kalau tidak, jangankan menyabet gelar juara, tidak memalukan pun sudah untung. Banyak cara yang dapat dilakukan. Pendidikan privat misalnya. Ini bila kita hanya memiliki satu jenis maskot dan satu master. Tingkat keberhasilan cara ini bisa 100 persen. Artinya, semua suara burung master dapat ditirukan oleh burung maskot.

Kelemahannya, karena hanya menggunakan satu master, variasi suaranya sangat minim. Cara ini hanya bagus diterapkan untuk jenis ocehan yang tidak perlu dididik dengan banyak master.
Lain dengan pendidikan ‘sistem kelas’. Satu burung master mendidik beberapa calon maskot. Agar suara maskot yang sedang dididik tidak ditiru yang lain, umur maskot harus sama. Burung master diletakkan pada posisi agar semua maskot dapat mendengar.

Bisa juga satu burung maskot dididik oleh beberapa master sesuai kebutuhan. Posisi maskot harus di tengah semua master, sehingga semua kicauan burung master dapat didengar dengan jelas. Bila maskot tidak merasa takut, tak perlu ada penyekat atau penghalang. Cara ini sekaligus untuk melatih mental. Kalau tidak biasa melihat burung lain, nanti pada saat lomba akan down mentalnya, dan mogok bersuara.
Setelah maskot dapat menirukan semua suara master, langkah berikutnya tentulah menjaga agar suara-suara tadi tidak hilang. Caranya, master tetap dipiara meski tak selalu didekatkan. Yang penting suaranya tetap bisa didengar sang maskot. Karena itu jika membeli burung didikan yang sudah jadi, sebaiknya dibeli juga masternya. Maksudnya, bila maskot mengalami stres, putus atau ngurak, pengisian suara bisa diulang hingga yang bersangkutan gacor lagi.

Sementara itu, burung yang sudah ‘jadi’ hendaknya tidak dicampur dengan burung lain yang punya dasar suara sama, terlebih burung sejenis. Ia hanya boleh didampingi oleh si master yang mendidiknya. Maksudnya agar si maskot tidak meniru suara burung lain yang ada di dekatnya. Kalau kalah mental, tak akan mau berkicau lagi dia.
Bila Anda memiliki burung dengan kategori istimewa, bagusnya hanya memelihara satu ekor saja. Kalau terpaksa punya lebih dari satu, penempatannya harus diatur sedemikian rupa sehingga antara yang satu dengan lainnya tidak saling mendengar atau melihat. Yang jelas, kesehatan dan perawatan harus diprioritaskan. (Minggu pagi on-line).
Gereja Bagus Buat Master

Untuk memperbaiki kualitas variasi kacauan burung lomba seperti anis merah, branjangan, cucak hijau, cendet dan lainnya, kicau mania seolah tertantang. Terlebih lagi penilaian juri pada umumnya berdasar pada kualitas bunyi, yakni variasi dan volume.
Karena itulah inovasi terus dikembangkan. Diantaranya mencari sosok burung yang memiliki suara nyleneh namun memiliki keanggunan. Tak pelak, burung lokal yang tak tersentuh kicau mania untuk lomba, diburu dan dimanfaatkan sebagai master. Diantaranya burung-burung master tersebut antara lain jalak suren dan manyar yang pada tahun 1999 karena mempunyai banyak peminat hingga dibuka dalam kelas tersendiri.
Demikian juga dengan prenjak merah dan prenjak putih (ciblek). Burung tersebut juga pernah masuk kelas tersendiri, bahkan pamornya terus melejit. Karena itu tidak salah jika pernah terdengar seekor prenjak bis laku diatas 5 juta.
Kabar terakhir yang sedang santer saat ini, burung gereja ternyata sangat bagus buat master. Benarkah? Padahal burung tersebut selama ini sama sekali tidak dilirik kicau mania. Dari bagian manakah jenis kicauannya yang menarik perhatian untuk memaster, ataukah itu hanya akal-akalan saja?

Menurut Yudiono , salah satu pemandu bakat burung, pemasteran dengan memanfaatkan suara burung gereja sudah dilakukannya sejak lama. Jenis kicauan yang menarik dari burung berwarna coklat kusam keabu-abuan mirip branjangan tersebut, karena bisa menambah besetan burung lomba. Yakni pada suara, trecet…cet…cet, cet-cet-cet yang dilantunkan panjang, rapat bersambungan (ngerol).
Pertama kali Yudiono tertarik, pada saat melihat sepasang burung gereja sedang kejar-kejaran mau kawin. Pada saat itulah burung tersebut sering melantunkan kicauan panjangnya. “Sudah lama saya mengamati perilaku gereja, suaranya memberi daya tarik tersendiri, karena itulah saya memelihara beberapa ekor gereja sejak anakan, dan saya manfaatkan sebagai master,” ungkapnya.

Namun jika menilik dari volume suaranya, tidak begitu keras seperti suara burung kicauan lain seperti branjangan, kenari, ciblek, blackthroat dan sejenisnya yang berukuran tubuh hampir sama, baguskah burung gereja untuk master? Mungkin itulah yang menjadi pertanyaan. Namun kembali denganmemperlihatkan buktinya kepada Agrobur, yakni branjangan miliknyayang sudah bisa menirukan suara gereja. Kicau mania pun akan tertarik untuk segera mengikuti jejaknya. Terbukti pula dengan burung cendet milik Mr Budhex, pemandu bakat burung Surabaya, mampu melantunkan kicauan gereja dengan fasihnya. Bahkan dari segi volume suara, justru terlihat menonjol karena menambah besetan burung tersebut.

Burung gerja seperti apakah yang bagus untuk master? Mereka berterus terang ketika ditemui Agrobur dikediamannya secara terpisah. Yang intinya, tentu saja harus burung gereja yang dipelihara sejak anakan. Kalau burung gereja dipeelihara atau ditangkap saat dewasa, burung tersebut tidak akan banyak berkicau. Bahkan yang terjadi adalah kematian karena burung tersebut tidak mau makan. Sedangkan cara memanfaatkannya sebagai master, tidak berbeda dengan pemasteran yang selama ini sudah dikenal kicau mania. (Agrobur)
Persiapan kacer ke lomba :
1. Jangan sampai ketemu dgn Kacer,MB
2. Pagi dimandikan setelah itu masuk kdg umbaran n latih terbang +/- 200 x
3. Jemur sekuatnya
4. Setelah dimandikan sore/malam masuk kdg harian
5. EF mulai masuk minggu terakhir ditingkatkan
contoh : Senin pagi jangkrik 5 , sore jangkrik 5
Selasa pagi jangkrik 6 , sore jangkrik 6
Rabu 7-7 + Ulat Hkg
Kamis 8-8 + Ulat Hkg – pindah ke sangkar lomba
s/d sabtu
Minggu EF kembali normal 5-5 cuma di tambah Ulat Hkg
6. Turun yg ke 2 lihat performa main pertama tadi baru di tambah EF
secukupnya (Jangkrik+Ulat Hgk)
7. Kalau tidak jalan atau mbagong/kuda laut jual saja segera. (djokob2001.red)

seperti ditulis di : kicaumania.org

Tips memaster burung

Cara memaster burung
Ada banyak cara untuk memaster burung kesayangan kicau mania , tujuan dari pemasteran tersebut adalah agar burung yang akan kita master mampu merekam suara – suara baru dan (berharap) melupakan suara-suara lama yang jelek(suara mati). Tehnik pemasteran itu sendiri bisa dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung, secara langsung artinya siburung ditaruh ditempat yang penuh dengan ocehan burung – burung lain, seperti di pasar burung atau di halaman rumah yang masih banyak terdapat suara burung – burung liar, tidak langsung artinya pemasteran melalui sarana / perangkat seperti kaset , CD , Handphone atau perangkat khusus untuk memaster burung.
Sebelum memaster burung , terlebih dahulu sediakan perangkat yang akan digunakan seperti Tape / Pemutar MP3 dalam hal in Handphone anda dan pastikan suara yang akan anda master adalah suara yang benar-benar bersih dan yang lebih penting adalah suara tersebut cocok untuk burung yang akan anda master. jangan sampai misalnya suara burung kenari anda master burung kutilang , tentu gak nyambung 🙂 dan juga burung tersebut tidak akan memperdulikan sekeras apapun anda memaster burung tersebut. intinya adalah memaster burung dengan tepat dan cepat .


Taruh media yang akan anda gunakan untuk memaster di bawah sangkar burung yang akan anda master , akan lebih bagus lagi jika burung tersebut terlebih dahulu anda kerodong. dengan pemasteran yang rutin dan konsisten maka akan menghasilkan burung masteran yang anda harapkan. ok! semoga berhasil denga pemasterannya 🙂