Bisnis Unik Kripik Kulit Pisang

Mau buka usaha tapi modal pas-pasan bukan menjadi alasan yang cocok untuk mengurungkannya. Sebab masih banyak usaha yang bisa di kembangkan dengan modal kecil.
Salah satu usaha modal kecil yang bisa di coba adalah usaha bisnis keripik kulit pisang. What…?? Iya betul…bisnis keripik kulit pisang. jangan  meremehkan kulit pisang. Sebab kulit pisang bisa membuka peluang usaha yang sangat bagus.
Kulit pisang rasanya sangat nikmat dan gurih jika dijadikan keripik. Jika didaerah anda belum ada keripik kulit pisang, pasti banyak yang penasaran. Dan ini tentunya menjadi peluang usaha yang sangat baik. anda bisa mencoba usaha modal kecil yang satu ini.
Manfaat Kulit Pisang
Orang belum banyak yang tahu jika kulit pisang ternyata rasanya sangat lezat  jika bisa mengolahnya salah satunya dijadikan keripik. Dan dibalik itu, kulit pisang ternyata juga banyak mengandung vitamin C, A, mineral, serat-serat kandungan gizi lain yang banyak manfaatnya untuk tubuh.
Tentang Gizi, kulit pisang juga tak kalah lho dengan buahnya. Menurut penelitian tim kedokteran Taichung, Taiwan, Chung sang, kulit pisang ternyata dapat menjaga kulit mata dan dapat mengurangi deperesi. Kulit pisang juga mengandung Serat, vitamin, C, B, kalsium, protein, dan karbohidrat.
Dibawah  ini adalah cara mengolah kulit pisang :
1.   Agar higienis, cuci dulu kulit pisang hingga bersih.
2.   Buatlah larutan kapur dalam air dengan takaran setengah sendok teh dalam 1 liter air. Rendamlah kulit pisang kedalam larutan air kapur selama kurang lebih 20 menit.
3.   Buatlah larutan garam dalam air dengan takaran satu sendok teh. Rendam kulit pisang kedalam larutan garam selama kurang lebih 20 menit.
4.   Buatlah larutan gula dalam air dengan takaran tiga sendok teh. Rendam kulit pisang kedalam larutan gula selama kurang lebih 20 menit.
5.   Setelah selesai semua, jemurlah kulit pisang selama kurang lebih delapan atau sembilan jam.
6.   Setelah kulit pisang kering, gorenglah sampai berwarna kuning kecoklatan.
7.   Nah, kulit pisang sudah siap untuk dikemas dan di jual. Namun jangn lupa cicipi dulu rasanya, biar tahu kayak apa lezatnya kulit pisang.
Itulah cara membuat keripik kulit pisang. Anda bisa mengembangkan kreatifitas anda dalam usaha bisnis keripik kulit pisang. Misalnya dikemas secara bagus dengan merek khusus buatan anda dengan nama produknya. Di jual secara online dll. Masih banyak jalan untuk menapaki usaha dengan modal kecil. Selamat mencoba.

Sumber; http://peluangusaha-oke.com/category/usaha-rumahan/page/5/

Peluang Usaha Penitipan Barang

Peluang usaha bisnis penitipan barang ini sangat cocok bagi anda yang punya lahan yang berada dekat dengan terminal bus, stasiun kereta api, atau pelabuhan laut. Peluang usaha bisnis penitipan barang ini lebih bagus lagi jika di kota tempat tinggal anda banyak pekerja dari luar, wisatawan, pelajar yang semuanya dari luar sehingga ketika mereka hendak pulang kampung misalnya maka mereka perlu menitipkan barang berharga mereka pada tempat penitipan barang.
Namun usaha penitipan barang seperti ini sebaiknya buka 24 jam supaya selalu siap jika sewaktu-waktu barang di ambil. Dalam hal ini aanda mungkin bisa mempekerjakan karyawan untuk membantu anda. Target pasar usaha bisnisn penitipan barang seperti ini adalah para pendatang yang berasal dari luar kota baik pelajar maupun karyawan.
Hal yang perlu dipersiapkan
Persiapan utama tentu tempat yang kira-kira dapat menampung puluhan hingga ratusan barang titipan. Namun anda juga juga harus mempersiapkan ruangan dengan ukuran kecil untuk tempat penitipan barang-barang berharga seperti perhiasan, surat-surat dan sebagainya.
Untuk mempromosikan tempat usaha anda ini anda dapat memasang papan yang menjelaskan bahwa anda menerima penitipan barang. Untuk lebih dapat terlihat maka ada baiknya warna papan dan tulisannya dibuat semenarik mungkin.
Kendala
Sama seperti usaha penitipan lainnya maka hambatan yang bakal kita temui adalah kemungkinan rusak atau hilang. Untuk itu pengelola/karyawan anda sebaiknya adalah orang yang teliti dan rapi.
Tips
Unsur kepercayaan dalam usaha ini sangatlah penting baik dalam merawat maupun memelihara barang yang dititipkan. Untuk lebih meyebarkan informasi maka anda juga dapat menawarkan/membagikan brosur sederhana dipintu kedatangan dan kepulangan stasiun, terminal ataupun pelabuhan. Selamat mencoba.

Sumber: http://peluangusaha-oke.com/peluang-usaha-bisnis-penitipan-barang/

Analisa Usaha Cutting Sticker

Setiap akhir pekan, jalan-jalan kota Jogja selalu sesak dengan lalu lalang motor. Terutama malam minggu. Saya paling nggak nyaman dengan keadaan seperti ini. Padahal dulu Jogja tidak sepadat sekarang, setidaknya dibandingkan dengan 10 tahun terakhir ini.
Saking bencinya dengan kemacetan di jalan-jalan besar kota Jogja, membuat saya punya ide untuk kembali membahas peluang usaha yang berhubungan dengan sepeda motor… (lho, apa hubungannya ya?)
Setelah membahas usaha taxi motor dan pelatihan bengkel motor, kali ini saya akan bahas usaha cutting sticker sepeda motor. Memang enak usaha yang ada hubungannya dengan sepeda motor. Tambah hari tambah terus jumlah motornya. Jadi kesempatan buat bangun usaha yang ada kaitannya dengan sepeda motor makin besar.
Langsung saja, saya akan kasih 7 tips inti jika anda tertarik untuk menangkap peluang usaha cutting sticker sepeda motor ini. Tips ini saya dapat dari mas Devan, moderator forum kafegaul sub bidang bisnis dan investasi.

  1. Anda harus jago mendesain dan menggambar.
    Kalau anda nggak jago, anda harus punya pegawai yang jago mendesain dan menggambar. Pilihan yang kedua ini yang lebih saya rekomendasikan.
  2. Mempersiapkan tempat usaha yang layak.
    Ada baiknya anda memilih lokasi yang strategis. Terutama yang ramai dilalui kendaraan bermotor. Kalau bisa cari lokasi yang belum ada pemain lainnya. Lokasi yang ramai mempercepat proses pengenalan gerai usaha cutting sticker motor-nya. Kemudian pasang besar-besar papan reklame cutting stiker yang bisa dilihat orang.
  3. Ruang usaha yang diperlukan untuk usaha pembuatan ini nggak besar-besar amat.
    Anda hanya perlu menempati ruang usaha satu lantai berukuran 3m x 4m atau sekitar 5m x 10m. Ruang usaha tersebut anda bagi menjadi dua, yaitu ruang pelayanan dan ruang produksi.
  4. Menyiapkan bahan baku.
    Ini ada kaitannya dengan proses pengerjaan stiker. Bahan baku utamanya stiker polos. Selebihnya sticker berwarna. Cukup mudah jika anda ingin mendapatkan bahan stiker ini. Anda bisa membelinya dengan menghubungi para dealer merek-merek stiker ternama, seperti 3M, Aslan, Oracal, Kiwalite, dan lain-lain.
  5. Membeli komputer canggih.
    Kamoputer yang anda beli harus sanggup mengoperasikan program-program desain semacam Freehand, Coreldraw, Adobe, serta program cutting sticker semacam Art Cut dan Casmate. Harganya sekitar 5-6 jutaan.
  6. Membeli alat pemotong stiker (sticker cutting machine).
    Fungsi alat ini adalah untuk memotong stiker sesuai dengan apa yang telah dibentuk di komputer. Harga alat ini lumayan mahal, yaitu antara Rp 15 juta hingga Rp 40 juta per buah, tergantung dari jenis dan mereknya.
  7. Membeli perlengkapan penunjang kerja usaha cutting sticker motor.
    Misalnya, kamera digital, scanner, mesin pencetak (printer), hingga perkakas cutting sticker semisal gunting, pinset, selotip transparan, dan lain-lain. Semua alat ini diperlukan sebagai penunjang untuk bekerja dan berkreasi.

Yang perlu anda perhatikan adalah, usia bisnis ini kemungkinan bisa bertahan hingga lima tahun ke depan (ini kata mas Devan lho, ane mah kagak tahu menahu icon smile Tips dan Simulasi Peluang Usaha Cutting Sticker Sepeda Motor ). Memang tidak terlalu lama.
Pasalnya sekarang sudah muncul pesaing serius yang mengancam pasar cutting sticker. Mereka tak lain adalah usaha percetakan digital (digital printing), dan yang bermain adalah para pemodal yang lumayan besar.
Sekarang kita lanjut ke simulasinya…
Investasi
Alat Pemotong : 3 x @Rp. 20.000.000,00 = Rp. 60.000.000,00
Komputer Desain : 3 x @Rp. 5.000.000,00 = Rp. 15.000.000,00
Kamera Digital, Scanner, Printer = Rp. 7.500.000,00
Meja Gambar = Rp. 2.500.000,00
Total Investasi = Rp. 85.000.000,00
Pemasukan
Jasa Cutting Sticker : 2 motor x Rp. 250.000,00 x 30 hari = Rp. 15.000.000,00
Jasa Desain Gambar = Rp. 2.500.000,00
Total Pemasukan = Rp. 17.500.000,00
Pengeluaran
Sewa Ruangan = Rp. 1.600.000,00
Belanja 5 Rol Sticker = Rp. 5.000.000,00
Belanja Perekat Sticker 4 Rol = Rp. 230.000,00
Gaji Pegawai 5 0rang = Rp. 3.750.000,00
Pembuatan Brosur = Rp. 1.250.000,00
Biaya Telepon dan Listrik = Rp. 800.000,00
Total Pengeluaran = Rp. 12.630.000,00
Keuntungan
Laba Bersih : Rp. 17.500.000,00 – Rp. 12.630.000,00 = Rp. 4.870.000,00
Balik Modal
Rp. 85.000.000,00 : Rp. 4.870.000,00 = 17,46 bulan

Sumber: http://www.dokterbisnis.net/2010/05/23/tips-dan-simulasi-peluang-usaha-cutting-sticker-sepeda-motor/

Souvenir Dari Limbah Kaca

Terinspirasi dari sampah kaca yang melimpah namun tidak dimamfaatkan, Supardi warga Desa Sidodadi, Kecamatan Tempurejo Jember Jawa Timur, memamfaatkan limbah kaca menjadi aneka sovenir dan hiasan rumah tangga yang artistik. Selain murah dan ramah lingkungan, kerajinan hasil karyanya banyak diminati pembeli.

Sudah setahun lamanya, Supardi bergelut dengan limbah kaca. Di tangan bapak dua anak ini, limbah kaca disulap menjadi perabot rumah tangga ataupun souvenir menarik, mulai vas bunga berbagai ukuran, asbak serta hiasan dinding.
Sebelumnya, usaha yang pernah di rintis bersama istrinya, fatimah ini pernah berjaya di Denpasar, pada tahun 1996 lalu. Namun usahanya terus merosot pasca bom Bali, hingga akhirnya dihantam krisis keuangan global. Pasalnya, pemasaran hasil kerajinannya banyak di ekspor ke eropa. 
Kondisi ini tak membuat mereka putus asa. Supardi kemudian memutuskan pulang kampung dan merintis ulang usahanya. Al-hasil, perabot limbah kaca mendapat sambutan positif dari pasar lokal Jember. 
Membuat kerajinan limbah kaca tidaklah sulit, namun membutuhkan ketelatenan, serta sentuhan seni. Limbah kaca yang dibeli dari toko kaca maupun sampah keluarga ini dipotong kecil sesuai kebutuhan. Setelah melalui proses pemilihan warna yang serasi, potongan kaca ditempel dengan lem ke media yang ingin dibentuk, seperti gerabah vas bunga, tempat buah serta asbak. 
Sehari, Supardi bisa menghasilkan sedikitnya 3 hingga 5 buah kerajinan, yang dijualnya dengan harga berkisar 15 Ribu hingga 300 Ribu Rupiah, tergantung ukuran.
Meski permintaan terus meningkat, namun karena keterbatasan modal, banyak pesanan yang tidak terlayani. “persoalan klasik inilah yang menjadi kendala satu-satunya”, ujar Supardi.
Pesanan berasal dari sejumlah kota di Jawa Timur seperti Surabaya, Malang serta sejumlah kota di Bali



Bisnis Telur Asin Bakar

YOGYAKARTA (Berita SuaraMedia) – Manusia memerlukan makan dan minum untuk bertahan hidup. Pada umumnya, menu makanan masyarakat Indonesia terdiri atas nasi sebagai makanan pokok, sayuran, lauk pauk, dan buah-buahan serta dilengkapi dengan minuman. Dalam hal tersebut, mereka tidak hanya mencari rasa, tetapi juga gizinya.

Salah satu pilihan bahan pangan adalah telur. Telur merupakan pilihan bahan pangan yang sarat gizi yang diperlukan untuk kehidupan yang sehat. Zat-zat gizi yang ada pada telur, sangat mudah dicerna dan dimanfaatkan oleh tubuh.

Hasil penelitian mendapatkan, sebutir telur mempunyai kegunaan protein 100% dibandingkan daging ayam (80%) dan susu (75%), di mana komposisi asam aminonya sangat lengkap dan berimbang.

Telur itik merupakan telur dengan kandungan gizi yang lebih tinggi dari yang lainnya. Salah satu olahan dari telur itik adalah telur asin. Kandungan kalsium telur asin meningkat 2,5 kali setelah pengasinan. Tingginya nilai gizi dan rasa yang khas menyebabkan telur asin banyak diminati masyarakat.

Hal itu menjadi peluang yang cukup besar bagi mahasiswa, khususnya di daerah Yogyakarta, kota pelajar. Kini, tingginya tingkat kebutuhan mahasiswa, persaingan hidup, menuntut mahasiswa untuk hidup lebih mandiri.

Didukung dengan sumber daya bahan utama, banyaknya permintaan konsumen serta dengan banyak mencari referensi/pustaka, memunculkan gagasan sekelompok mahasiswa jurusan pendidikan matematika FMIPA UNY yaitu Mulyadi, Kareka Ananda, Agus Suratna, Asri Kusumaning M dan Alianingsih untuk mencoba membuka peluang usaha dengan memproduksi telur asin bakar aneka dengan 4 macam aroma yaitu rasa bawang, cabe, jahe dan aroma sup.

Menurut Mulyadi, aroma yang bervariasi itu dapat mengatasi kejenuhan konsumen terhadap aroma telur asin biasa yang amis. Sedangkan dengan dibakar, maka telur asin akan lebih tahan lama. Telur asin merupakan salah satu bahan pangan olahan dari telur itik, yang diawetkan dengan cara pengasinan.

Pembuatan telur asin dengan cara merendam dalam larutan garam jenuh sangat mudah dan praktis. Sedangkan pembuatan telur asin dengan menggunakan adonan garam prosesnya lebih rumit, tetapi akan menghasilkan telur asin yang jauh lebih bagus mutunya, warna lebih menarik, dan cita rasa lebih enak.

“Proses pembuatan telur asin saat ini sudah mengalami banyak inovasi sehingga menghasilkan variasi-variasi baru telur asin. Telur asin bakar didapat dengan memanggang telur asin rebus dalam oven selama 2 jam,” katanya.

Ditambahkan oleh Kareka, telur asin beraroma diperoleh dengan menambahkan ekstrak aroma alami dalam rendamannya. Agar rasanya lebih nikmat dapat juga ditambahkan kapur atau asap cair dalam adonan garamnya. Dalam proses pembuatannya, garam berfungsi sebagai pencipta aroma asin dan sekaligus bahan pengawet karena dapat mengurangi kelarutan oksigen, menghambat kerja enzim proteolitik, dan menyerap air dari dalam telur.

Berkurangnya kadar air menyebabkan telur menjadi lebih awet. Garam akan masuk ke dalam telur dengan cara merembes ke pori-pori kulit, menuju ke bagian putih, dan akhirnya ke kuning telur. Garam mula-mula akan diubah menjadi ion natrium dan ion chlor. Ion chlor itulah yang sebenarnya berfungsi sebagai bahan pengawet, dengan menghambat pertumbuhan mikroba pada telur.

Sedangkan menurut Agus, makin lama dibungkus dengan adonan, makin banyak garam yang merembes masuk ke dalamnya, sehingga telur menjadi awet dan asin. Proses pembuatannya pertama kali diracik ekstrak bumbu beraneka rasa sesuai aroma yang dikehendaki yaitu rasa jahe, bawang, cabai dan aroma sup.

Cara membuat ekstrak jahe yaitu 20 gram jahe dikupas bersih dan dicampur 20 mililiter air, diblender sampai halus, lalu disaring hingga diperoleh larutan/ekstrak jahe. Membuat ekstrak bawang yaitu 20 gram bawang dikupas bersih, dicampur air 20 mililiter, diblender sampai halus, lalu disaring hingga diperoleh larutan/ekstrak bawang.

Sedangkan membuat ekstrak cabai yaitu 20 gram cabai dicuci bersih, dicampur 20 mililiter air, diblender sampai halus, lalu disaring, hingga diperoleh larutan/ekstrak cabai. Kemudian untuk ekstrak aroma sup yaitu 20 gram bawang merah dan 20 gram bawang putih dikupas, cuci bersih, ditumbuk dengan merica, ditambahkan sedikit air, lalu disaring.

Dikatakan oleh Humas FMIPA UNY Dedy Herdito MM, memilih telur asin berkualitas harus dengan kriteria tidak retak, besar, masih segar, warna cangkang hijau muda, sebaiknya berasal dari itik umbaran yang dipelihara di alam terbuka. Telur itik diamplas, agar pori-pori cangkang terbuka lalu diolesi dengan adonan garam yang terdiri atas campuran garam, batu bata halus, abu, sendawa, serta air secukupnya.

Adonan dibagi menjadi 4 macam dan dimasukkan di ember bertutup yang diberi ekstrak aroma. Telurnya direndam dalam tiap ember masing-masing. Diamkan selama 7-10 hari hingga rasa dan aroma meresap sempurna ke dalam telur itik tadi. Setelah 10 hari dibilas bersih dan ditata dalam dandang untuk direbus selama 6 jam di atas api sedang. Setelah didinginkan panggang dengan oven selama 2 jam dan telur asin beraroma siap dikonsumsi.

Diakuinya untuk membuat telur asin bakar berbagai macam aroma ini membutuhkan waktu kurang lebih 6 bulan. Dirinya pun mengaku, mendapatkan dana dari Dikti sebesar Rp2 juta untuk penggarapannya.

Lebih lanjut, Mulyadi mengatakan, telur asin beraroma ini dijualnya dengan harga Rp2.000. Dari hasil produksi, besar laba setiap penjualan di antaranya adalah untuk telur asin bakar biasa menghasilkan laba Rp64 setiap butirnya, sedangkan untuk telur asin bakar beraroma menghasilkan laba Rp269 setiap butirnya.

“Untuk yang paling diminati adalah telur asin rasa bawang karena aroma dan rasanya benar-benar terasa,” tambahnya.

Ada pula di Bandung, Heno Taryana adalah orang yang sangat beruntung. Niatnya untuk menekuni usaha hanya coba-coba, tapi pada akhirnya ia menuai sukses. Ia mampu menjadi pengusaha telur asin yang berhasil di Bandung, yang notabene bukan sentra produsen telur asin.

Bakat wirausaha yang diwarisi dari orang tuanya begitu kuat. Pekerjaannya sebagai staf produksi di pabrik tekstil di Bandung ditinggalkannya demi melanjutkan usaha telur asin yang dirintis orang tuanya. Tekadnya terutama ingin memajukan usaha keluarga, di samping ia merasa tidak cukup bila hanya mengandalkan ijazah SMA-nya saja untuk membangun masa depan keluarganya.

Tepatnya, pada tahun 1997 ia mulai menghidupkan kembali usaha telur asin milik orang tuanya. Usaha itu konon nyaris tidak beroperasi karena sulitnya mendapatkan pinjaman, juga sulitnya mendapat telur bebek dari peternak serta bahan dasar lainnya.

Heno memulai usahanya dengan modal pesangon dari perusahaan sebesar Rp 200.000. Awalnya, dengan kemampuan yang ada, Heno hanya sanggup memproduksi telur asin sebanyak 30 butir. Namun, berkat keuletan dan ketabahannya untuk mengembangkan usaha, akhirnya per hari Heno mampu memproduksi telur asin sebanyak 1.000 hingga 1.500 butir, tergantung ketersediaan telur bebek di pihak para peternak.

Dari lima bersaudara, hanya Heno yang meneruskan usaha keluarganya. Ini karena sejak kecil, dialah yang selalu mendampingi dan membantu kedua orang tuanya dalam proses pembuatan dan pemasaran telur asin ke berbagai pasar yang ada di Bandung. Heno kini memiliki seorang anak laki-laki, Muiz Ilma Tarmizi (4,5) dari hasil pernikahannya dengan Yanti Hanifah (25).

Saat dijumpai di kediamannya yang setengah bangunannya dijadikan tempat untuk memproduksi telur asin di Jalan Sekar Wangi RT 01/01 Kp Sekar Wangi Desa Sekarwangi, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Heno memaparkan awal upayanya merintis kembali usaha telur asin.

Upayanya merintis kembali usaha yang berlabel Telor Asin Lancar, yang telah ditinggalkan kedua orang tuanya itu, antara lain juga karena orang tuanya telah berusia lanjut. Produksi awalnya hanya 10 hingga 30 butir telur saja per hari. Ia menjualnya hanya kepada warung-warung terdekat di rumahnya. Kemudian, karena jumlah permintaan setiap harinya semakin besar, produksi terus ditingkatkan hingga akhirnya kini mencapai 1.000 hingga 1.500 butir per hari.

Telur asin yang diproduksinya kini untuk memenuhi permintaan dari pasar-pasar besar di Kota Bandung dan sekitarnya, seperti Pasar Dulatif, Andr, Ciroyom, serta beberapa pasar yang ada di kabupaten. Malahan, ada pula beberapa langganan yang memesan khusus untuk dibawa ke luar negeri seperti ke Australia. Mereka rutin membawa telur asin produksinya, sebab selain pulen karena berminyak di bagian kuningnya, juga tidak terlalu asin. Telur asin yang diproduksinya bisa bertahan hingga 15 hari. Hal ini karena cara pengelolaannya harus apik.

“Telur asin kami bisa bertahan lama hingga 15 hari, karena kami mencari kualitas telur bebek yang bagus dari para pengangon yang selalu mencari tempat di mana ada sawah yang sedang dipanen, di situlah bebek-bebek mereka disebar. Selain itu, kualitas garam dan abu juga harus baik, agar hasilnya menjadi telur asin yang super,” kata Heno.

Heno kini telah mampu mempekerjakan enam karyawan, yang berasal dari lingkungan keluarganya serta dua tenaga lepas yang diambil dari tetangga terdekatnya. Sedangkan label yang ditempelkan di telur asin produksinya, namanya pemberian dari almarhumah ibunya. Menurut Heno, ibunya memberikan label “Telor Asin Lancar” pada telurnya dengan harapan produksi telur asin anaknya bisa terus lancar hingga turun-temurun.

Heno menjelaskan keuntungan dari memproduksi telur asin tidak terlalu besar, karena dari telur bebek mentah yang dibelinya per butir seharga Rp 650 untuk ukuran kecil dan Rp 700 untuk ukuran besar per butirnya. Rata-rata per butirnya hanya mendapatkan keuntungan sekitar Rp 300, keuntungan tersebut belum dipotong biaya produksi dan gaji karyawan.

Heno mengakui, untuk ukuran telur asin berukuran besar per butirnya dijual ke pelanggan Rp 1.000, untuk ukuran kecil Rp 900. Saat ini usahanya sudah mulai keteteran untuk mendapatkan telur bebek mentah, abu dan garam, karena harganya kian hari kian melonjak. Selain itu, untuk mengukus telur asin yang sudah di-peuyeum (diperam) selama 9-12 hari dengan dibalut adonan abu mengandung garam, sudah tidak lagi menggunakan minyak tanah, tapi menggunakan kayu bakar. “Jika masih menggunakan minyak tanah, biaya operasional kami habis tersedot. Sedangkan harga telur asin di pasaran sulit dinaikkan karena persaingannya sangat ketat,” tutur dia.

Untuk membuat telur asin berkualitas super, diawali dengan melakukan ketrek atau memilih telur yang bagus. Untuk produksinya, dengan cara mendapatkan telur bebek, ia mengejar di mana terdapat pengangon bebek biasanya, mencari tempat-tempat di mana ada daearah yang sedang panen. Terkadang, untuk mendapatkan telor tersebut kami sudah mengontrak pengangon dengan membayar uang terlebih dahulu. Misanya untuk 1.000 telur kami membayar uang dimuka, sehari kemudian dan selanjutnya kami mengejar penganggon tersebut. Karena telur bebek hasil anggon lebih baik kualitasnya daripada telur bebek ternak.

Untuk membuat telur asin sebanyak 1.500 butir dibutuhkan bahan dasarnya 30 kg abu dari pembakaran kulit padi, serta 10 kg garam kasar. Abu dan garam ditambah air diaduk hingga menjadi seperti adonan tanah liat. Setelah itu satu per satu telur dibungkus adonan, kemudian disimpan atau diperam selama 9 hingga 12 hari. Satelah selesai di-peuyeum kemudian dicuci hingga bersih, dan direbus hingga empat jam. Proses pembuatan tersebut rata-rata sekitar 10 persen hasilnya tidak sempurna karena mengalami pecah dan retak-retak. Tapi, telur asin yang retak masih saja bisa dijual dengan harga yang mutah atau ditukar dengan telur bebek yang mentah atau barter dengan bahan dasar pembuatan telur asin seperti garam di pasar.

Dari hasil wirausaha yang digelutinya selama 10 tahun ini, selain telah mampu membeli tanah dan bangunan yang luasnya tujuh tumbak dan sekarang ini ditempati untuk rumah tinggal dan perusahannya. Selain itu, kini juga telah mampu membeli beberapa unit kendaran roda dua untuk membawa telur asin produksinya ke pasar. Dia juga telah memeliki sebanyak 170 ekor bebek yang pemeliharaannya dipercayakan kepada pengangon bebek. “Saya beli bebek agar sewaktu-waktu bila telor dari pengangon sulit didapat, masih ada cadangan telor dara bebek peliharaan saya,” cetus dia.

Kini yang dibutuhkan oleh Heno agar usahanya tetap berjalan adalah suntikan dana, baik dari pemerintah maupun dari perbankan. Sebab, jika tidak ada suntikan modal maka usahanya berjalan apa adanya. Modal yang dimiliknya terkadang tidak berputar karena mengendap di para pengangon. Jika bebek-bebeknya tidak bertelur akibat tidak ada sawah yang panen, uang tersebut mengendap di mereka.

Pernah, tiga tahun yang lalu ia mendapatkan suntikan dana Rp 2 juta dari salah satu perusahaan obat-obatan, namun semakin berkembangnya zaman, modal pun harus ditambah. Selain itu, ia juga pernah mendapatkan bantuan berbentuk peralatan dari Pemkab Bandung berupa teknologi tepat guna (TTG), tempat untuk pengasinan dari bahan dasar stainlessteel yang menampung 1.000 butir telur.

Namun hasilnya tidak bagus. Sebab, alat itu membuat telur-telur retak dan daya serap garamnya tidak maksimal. Karena, sistemnya telur direbus dengan air garam, sedangkan cara yang baik untuk membuat telur asin adalah dengan cara konvensional, bukan dengan cara modern. “Hingga kini alatnya tidak kami pakai dan masih tersimpan di gudang,” jelas Heno. Telur asin bakar dengan rasa. (fn/sm/sh/bm)

Sumber: http://www.suaramedia.com/ekonomi-bisnis/usaha-kecil-dan-menengah/26860-peluang-usaha-baru-nan-menggoda-bisnis-telur-asin-bakar.html

Peluang Usaha Biodiesel Super Dari Pohon Kelapa

Keterbatasan minyak bumi membuat manusia semakin kreatif mengembangkan sumber energi alternatif, seperti yang dilakukan para mahasiswa Fakultas Teknik Mesin Universitas Trisakti yang mengembangkan berbagai energi dari nabati.

Berbagai bentuk energi alternatif nabati itu bisa dilihat di booth Fakultas Teknik Mesin Universitas Trisakti dalam ajang Indonesia International Motor Show di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta.

Salah satu energi alternatif yang dikembangkan mereka adalah biodiesel super atau “water coco fuel”, yaitu bahan bakar yang berasal dari buah kelapa sebagai pengganti bahan bakar solar.

Istilah water untuk menunjukkan bahwa bahan bakar ini dihasilkan dari minyak nabati melalui suatu proses, serta adanya tambahan air. Selain menjadi bahan bakar alternatif, bahan bakar ini juga ramah lingkungan.

“Lima kilogram kelapa parut bisa menghasilkan satu liter biodiesel,” kata Kholis Puji, mahasiswa semester 6 Fakultas Teknik Mesin Universitas Trisakti yang berjaga di booth. Kholis mengaku “water coco fuel” ini masih dalam tahap pengujian.

Menurut hasil penelitian berbagai minyak nabati memiliki potensi besar sebagai bahan bakar alternatif mesin diesel (biodiesel) karena memiliki karakteristk serupa dengan bahan bakar mesin diesel yang berasal dari minyak bumi (petrodiesel). Selain bahan bakar dari kelapa, mahasiswa Trisakti juga telah mengembangkan energi yang berasal dari biji jarak dan jelantah (minyak goreng bekas). Mereka sudah menguji coba bahan bakar mesin diesel jelantah untuk menempuh rute Jakarta-Bali pada bulan Mei 2010.

Prestasi ini mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Mahasiswa Trisakti juga pernah menguji coba penggunaan bio etanol sebagai pengganti bensin untuk bahan bakar gokart. Prestasi ini juga mendapat penghargaan dari MURI tahun 2007.

Selain digunakan untuk kendaraan energi alternatif itu juga bisa digunakan sebagai pengganti listrik. Mahasiswa Trisakti pernah dua kali meraih penghargaan MURI sebagai penyelenggara menyalakan lampu pijar dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel bahan bakar alternatif minyak jelantah terbanyak tahun 2007 dan 2005.

Minyak jelantah yang digunakan diperoleh dari restoran. Menurut Reandy, rekan Kholis, mereka membeli minyak bekas dari restoran atau kadang-kadang restoran itu memberikan minyak jelantah secara gratis. Untuk minyak dari biji jarak, Trisakti memiliki perkebunan biji jarak di Sukabumi.

“Keuntungan energi alternatif ini selain ramah lingkungan sumber energi juga bisa diperbarui,” kata Reandy. Kalau kita lihat pohon kelapa, selain akarnya cukup kuat tertancap ke bumi, serta batangnya tinggi menjulang ke angkasa, ternyata ia juga menghasilkan aneka banyak manfaat.
Buah kelapa, selain airnya mempunyai rasa yang khas.., bila diminum sangat menyegarkan, apalagi jika diminum pada saat kita kehausan di tengah terik panasnya matahari.. waah.. pasti rasa haus pun akan hilang seketika, terlebih jika dicampur dengan daging buah kelapa yang masih muda, ditambah dengan sedikit gula merah dan juga es batu, atau mungkin yang biasa orang namakan dengan es kelapa muda, tentu rasanya lebih nikmat lagi, bahkan gula merahnya pun di antaranya berasal dari salah satu bagian dari pohon kelapa, walaupun ada juga gula merah yang berasal dari pohon/sumber lain.
Daging buah kelapa yang sudah tua dan mengeras jika diparut dan dicampur air, lalu diperas sampai keluar santannya, maka santan kelapa tersebut berguna sebagai salah satu bahan pengolah makanan yang sangat diperlukan oleh para juru masak serta para ibu rumah tangga, sehingga makanan yang diolah dengannya menjadi lebih gurih serta lebih enak untuk disantap. Perasan tersebut juga bisa diolah untuk menghasilkanminyak kelapa , serta ampasnya bisa menjadi makanan khas yang enak seperti galendo, makanan khas daerah Ciamis yang mempunyai keunikan rasa tersendiri, dan tidak ketinggalan pula dengan apa yang dinamakan virgin coconut oil, yang biasa digunakan untuk perawatan kecantikan dan kesehatan.
Batok kelapa. Batok kelapa bisa digunakan untuk aneka keperluan, mulai digunakan sebagai bahan bakar, dibuat arang, bahkan sampai menjadi barang-barang kerajinan yang bernilai tinggi, dan bisa dipajang di rumah-rumah yang besar dan mewah.
Kulit buah kelapa juga tidak ketinggalan, bisa digunakan untuk bahan bakar, dan demikian juga halnya dengan dahan kelapa, kulit batang kelapa, serta akar dari pohon kelapa yang telah ditebang, bisa mempunyai kegunaan yang serupa. Malahan di daerah-daerah pinggiran pantai, mereka tidak merasakan mahalnya kenaikan harga bahan bakar minyak, karena untuk keperluan bahan bakar, mereka biasa menggunakan barang-barang tersebut, dimana barang-barang tersebut banyak tergeletak di kebun-kebun kelapa yang ada di sekitar rumah tempat tinggal mereka, dan mereka pun menyayangkan kalau barang-barang tersebut harus terbuang begitu saja dan tidak dimanfaatkan.
Daun Kelapa. Daun kelapa yang masih muda atau yang biasa disebut dengan janur kelapa, di daerah-daerah tertentu biasa dipakai sebagai bahan hiasan dalam upacara-upacara khitanan dan pernikahan, juga biasa digunakan sebagai bahan pembungkus nasi kupat, apalagi pada saat hari raya ‘Idul Fitri, telah menjadi tradisi kalau nasi kupat dijadikan sebagai menu makanan utama.
Batang Pohon Kelapa. Batang pohon kelapa sekarang telah menjadi salah satu material untuk bangunan yang harganya cukup tinggi. Kalau dulu orang biasa menggunakannya hanya sebagai bahan pemikul atap rumah, sekarang batang pohon kelapa banyak digunakan sebagai bahan kusen pintu dan jendela, serta membawa nilai estetika/keindahan tersendiri.
Dan masih banyak lagi manfaat pohon kelapa lainnya.
Coba Anda perhatikan, bagian mana kira-kira dari pohon tersebut yang tidak bermanfaat?. Tidak ada bukan..??
Seandainya kita manusia bisa mengambil pelajaran dari pohon kelapa tersebut, tentu kita juga bisa membawa banyak manfaat, bahkan bisa lebih. Selain iman dan keyakinan kita kokoh, cita-cita dan tujuan kita menjulang tinggi, setiap perkatan dan perbuatan kita pun menyejukkan, menyenangkan, membawa manfaat dan kebaikan, serta penuh dengan kedamaian. Bukankah:
“ Khairunnaas ‘anfauhum linnaas (sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi manusia lainnya) “
Tapi mungkin hanya “seandainya” saja yaa? nyatanya, kita masih jauh dari hal demikian. Namun sebenarnya tidak ada hal yang tidak mungkin jika Allah Berkehendak, maka untuk itu sebaiknya kita sama-sama saling mendo’akan, supaya kita pun bisa seperti hal tersebut. Aamiin…(fn/ant/rc) 

 

Sumber: http://www.suaramedia.com/ekonomi-bisnis/usaha-kecil-dan-menengah/27106-buka-mata-ada-peluang-usaha-menggoda-di-balik-pohon-kelapa.html

Bisnis Burger Jamur

KOMPAS.com – Syammafudzh Ghazali bersama rekan-rekannya sesama mahasiswa Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, memilih membuat burger jamur. Kenapa burger yang dipilih? Karena burger merupakan makanan bule yang kini merakyat di Indonesia. Hanya saja selama ini, burger identik dengan makanan bercampur daging. Padahal bisa saja burger diisi dengan bahan lainnya, seperti jamur.
“Kalau diliat dari segmentasi, ada 5 kategori yang menjadi sasaran produk ini,” ucap Syam, panggilannya di Yogyakarta.
Pertama menurutnya, kalangan vegetarian yang ingin menikmati burger. Kedua anak-anak yang biasanya suka burger, jamur rendah lemak tapi kaya protein. Selanjutnya orang gemuk, lalu wanita, dan ke 5 orang lanjut usia yang biasanya takut makan daging karena kolesterol.
Membuat ramuan patty dari jamur dengan rasa dan komposisi yang pas butuh percobaan sekitar 3 bulan. Selain itu, roti dan mayonaise yang dipilih pun mesti cocok. Rasa kenyal dari patty jamur berpadu dengan roti lembut, ditambah mayonaise membuat burger ini terasa lebih lezat. Kalau makan ukuran mini kurang kenyang,  Anda bisa memesan ukuran sedang atau jumbo. Selain burger, ada pula sandwich, hot sosis, dan masruum crispy.
Sejak membuka usaha ini bulan Maret 2010, Syam langsung menawarkan konsep business opportunityfranchise/BO (harga Rp 8 juta, gerobak kayu dan Rp 10 juta, gerobak berlapis stainless steel dan master franchise (harga Rp 50 juta). Selain model gerobak, untuk BO ada juga bentuk outlet seperti corner cafe. Bentuk outlet ini royalty fee sebesar Rp. 20 juta. Dengan konsep corner, masakan olahan jamur yang disediakan juga lebih banyak. “Sekitar 13-14 menu masakan yang merupakan pengembangan dari menu di gerobak,” kata Syam. (BO) untuk memperluas usahanya. Ia mempunyai dua tawaran, yaitu tipe
Syam antusias, bisnis ini prospeknya bagus. Sebab, baru beberapa hari buka saja sehari ia bisa menghabiskan minimal 100 pieces patty. Pasokan bahan baku tidak ada kendala, karena Syam mempunyai farm jamur sendiri.
Justru di produksi yang sering terkendala. Misalnya dari bagian produksi bikin 400 produk untuk stok selama 4 hari. Tapi ternyata dalam dua hari sudah habis, padahal mereka mahasiswa semua. “Atau kita bikin 200 patty butuh waktu dua malam tapi tiga hari sudah habis. Makannya cuma sebentar, padahal bikinnya susah,” kata Syam tertawa.
Hasilnya, meski bisnis baru berjalan beberapa bulan tapi Syam sudah berhasil mempunyai tiga outlet. Dua outlet di daerah selokan Mataram dan Condongcatur Yogyakarta berupa corner. Selain itu, Syam juga berhasil menggaet pembeli BO yang membuka gerai di Solo, Jawa Tengah. la membeli master franchise, sehingga bisa membuka lima gerobak di wilayah tersebut.

Sumber:http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/01/19/09435167/Renyahnya.Laba.Bisnis.Burger.Jamur

Ide Bisnis Cabe

Harga cabe sempat tembus hingga 100ribu per kilogram, dan untuk harga cabe sudah beberapa kali harganya mengalami kenaikan yang fantastis hingga ada penjual gorengan yang tidak memberikan cabe sebagai teman makan tahu dan tempe he…he…he….. Meski bukan makanan pokok, tapi cabe adalah bumbu yang wajib ada dalam setiap masakan. Manusia-manusia yang biasa makan pedas, semua pada berteriak. bukan teriakan kepedasan, tapi teriakan tidak bisa makan pedas lagi…
Sebagai entrepreneur sejati, kita bisa melihat adanya peluang yang besar untuk berkebun cabe. karena pasar cabe masih sangat besar potensinya ditambah dengan kenyataan masih defisitnya jumlah pasokan cabe bila dibandingkan dengan permintaan pasar. aspek bisnisnya tidak terlalu rumit, lain halnya dengan aspek teknisnya yang  harus dipelajari sebaik mungkin untuk menghindari kegagalan panen.
bisnis ini cocok bagi para Entrepreneur yang memiliki lahan perkebunan atau tanah kosong. 
Sebelum memulai usaha, baiknya melakukan perhitungan dasar mengenai berapa jumlah tanah yang dibutuhkan untuk menanam sekian unit pohon cabe untuk mendapatkan batas minimum BEP (titik impas). Jangan sampai anda memiliki tanah sekian meter lalu ditanami cabe dan dijual ternyata masih rugi karena harus membayar biaya gaji tenaga kerja, perawatan kebun, dan ongkos transportasi penjualan.
Aspek pemasarannya tergolong mudah, cukup kirim ke pasar induk lokal maka banyak pedagang besar yang sudah siap menampung berapapun jumlah cabe kita.
Entrepreneur sejati selalu mempunyai visi yang jelas terhadap semua bisnisnya. maka bisnis cabe ini pun harus punya visi dan misi yang jelas. bagaimana jika visi nya “Menjadi Perusahaan Hasil Bumi Spesialis Cabe dan Pengekspor Cabe Terbesar di Dunia”
Lakukan pengelolaan usaha perkebunan cabe ini secara lebih profesional dan sebisa mungkin mengadaptasikan cara-cara berkebun yang modern dan canggih. Dengan begitu output produk cabe diharapkan bisa maksimal baik secara kualitas dan kuantitas.
Tertarik bisnis cabe ? wkwkwkwkkkk
Bisnis aja bro….yang pedas yang menguntungkan……

Kaos Kreatif Dari Kain Perca

Saya tak menyangka sebelumnya bahwa usaha mengisi waktu luang membuat kaos kreatif sulam perca yang berawal dari tema-tema simpel untuk anak-anak ini merupakan bagian dari hobby “tua” yang orang bule bilang “patchwork” maupun “quilting”. Para hobbiest crafting jenis ini “di luar negeri sana” sangat terorganisir dengan baik.

Saya cenderung melihat karya-karya para crafter patchwork quilt bule-bule ini sebagai karya crafter profesional, bukan lagi sekedar hobbiest. Bahkan mungkin sebenarnya patchwork itu sendiri telah menjadi bagian dari industri hobby yang telah mapan dan jelas konsumennya di daratan eropa atau amerika sana.

Sedikit tentang patchwork, secara mendasar ia adalah sebuah aktivitas atau proses menggabungkan/menyatukan lembaran-lembaran material (material yang biasa digunakan adalah kain perca) membentuk motif-motif tertentu (yang dikehendaki) baik motif nyata maupun abstrak.Oleh sebab itu masuk akal jika kemudian patchwork dikategorikan dalam bagian aktivitas seni, yang memang karyanya sangat dipengaruhi oleh inisiatif/inovasi “taste si seniman patchwork itu sendiri” Ada crafter yang menggemari pola-pola/pattern symetric, ada pula yang cenderung berkarya dalam pola-pola sebaliknya (asymetric).Bertolak dari hal ini, saya punya ambisi pribadi, lebih tepatnya sih sebuah rencana jangka panjang atau cita-cita kali yee???

ingin sekali menjadikan aktivitas yang awalnya iseng “patchwork quilt”ini menjadi benar-benar hobby yang kemudian mampu memberi manfaat tidak lagi hanya bagi saya, namun buat orang-orang di sekitar kami (Tim Kaos Kreatif)

Cara Membuat Api Lilin Berwarna

Kalian semua pasti sudah paham tentang api, baik itu kegunaannya dalam hidup kita sehar-hari ataupun dari pelajaran yang kalian dapat. Tapi tahukah kalian, kenapa api itu bisa memiliki beberapa warna dan apakah perbedaan dari masing-masing warna api tersebut.
Kalian semua pasti sudah paham tentang api, baik itu kegunaannya dalam hidup kita sehar-hari ataupun dari pelajaran yang kalian dapat. Tapi tahukah kalian, kenapa api itu bisa memiliki beberapa warna dan apakah perbedaan dari masing-masing warna api tersebut. Berikut ini beberapa penjelasan mengenai warna dan jenis api.

1. Api Merah

Api berwarna merah / kuning ini biasanya bersuhu dibawah 1000 derajat celcius. Api jenis ini termasuk api yang “kurang panas” dikarenakan jarang atau kurang sering digunakan di pabrik-pabrik industri baja / material. Kalau pada matahari, api ini berada pada bagian paling luarnya, yaitu bagian yang paling dingin.

2. Api Biru

Api berwarna biru merupakan api yang mungkin sering kita jumpai di dapur. Biasanya api ini sering kita lihat di kompor gas. Rata-rata suhu api yang berwarna biru kurang dari 2000 derajat celcius. Api ini berbahan bakar gas dan mengalami pembakaran sempurna. Jadi tingkatan api biru diatas merah.

3. Api Putih

Ini merupakan api paling panas yang ada di bumi. Warna putihnya itu dikarenakan suhunya melebihi 2000 derajat celcius. Api inilah yang berada di dalam inti matahari, dan muncul akibat reaksi fusi oleh matahari. Api ini paling banyak digunakan di pabrik-pabrik yang memproduksi material besi dan sejenisnya.

4. Api Hitam (Api Terpanas dari Neraka)

Tapi tahukah kalian bahwa api yang paling panas itu berwana Hitam, dan api hitam murni yang sesungguhnya ada di Neraka.

Ini bisa dibuktikan dari waktu Allah SWT yang memerintahkan malaikat mengambil api dari neraka buat kehidupan di bumi, Si Penjaga Neraka memberikan api dari neraka hanya seukuran semut, lalu didinginkan dahulu sampai 70 masa (sekitar 350 ribu tahun kalau di bumi), lalu perlahan api tersebut berubah warna dari HITAM > PUTIH > BIRU > MERAH

Api hitam itu bisa saja disimulasikan (disimulasikan ya, bukan dibuat aslinya). Kalau misalnya kita lihat nyala api lilin atau kompor bunsen dengan seksama, maka ada perbedaan spektrum warna di dalamnya.

Nah, kalian bisa lihat kan, kalau di bagian pangkal api ada bagian kecil yang warnanya nyaris transparan? Itulah yang disebut dengan api hitam. Karena definisi warna hitam pada spektrum warna cahaya adalah sebenarnya ketiadaan cahaya, jadi kelihatannya transparan.

Ini adalah bagian yang paling panas, sehingga kalau mau memanaskan reaksi kimia, tabung uji harus ditempatkan di bagian ini.

Nah gambar diatas ini adalah contoh untuk simulasi yang lebih jelas. Kalian bisa lihat kan, kalau apinya seolah menggantung di atas sumbu lilin? Nah, bagian transparan itulah yang disebut api hitam.

Simulasi Untuk Membuat Warna Api

Warna dari api juga bisa dibuat dengan pembakaran bahan kimia atau unsur golongan alkali / alkali tanah, contoh :

1. Red Strontium Chloride = api merah (pakai Stronsium)
2. Orange Calcium Chloride = api oranye (pakai Kalsium)
3. Yellow Sodium Chloride = api kuning (pakai Sodium)
4. Green Copper Sulfate = api hijau
5. Blue Copper Chloride = api biru
6. Violet 3 parts Potassium Sulfate 1 part Potassium Nitrate = api ungu
7. White Magnesium Sulfate = api putih (pake MagnesiumDan terakhir kalau semua bahan itu dicampur akan menghasilkan api warna warni.