Tambak Garam Di Indramayu Tergerus Ombak

INDRAMAYU – Ratusan hektare lahan tambak garam milik petani di Desa Eretan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, rusak parah akibat terkikis abrasi hingga kini berubah menjadi lautan.
Menurut mantan pengusaha garam di Desa Eretan H Munari di Indramayu, Senin (23/5), Tahun 1990 lahan pertanian garam di Desa Eretan cukup produktif, ratusan tenaga kerja bertumpu di sektor penghasil garam daerah pantai Utara Jawa, meski upah mereka sangat terbatas, namun kini kuli garam tersebut hanya tinggal kenangan akibatnya mereka kehilangan pekerjaan dan terpaksa harus mencari penghasilan lain.
H Munari yang kini menjadi petani padi itu mengatakan, awal tahun 1990 hingga 1998 lahan pertanian garam masih bisa diandalkan, karena garam yang dihasilkan kualitasnya cukup baik. Selian itu, jumlah produksi garam masih bisa diandalkan untuk memasok Kota Bandung, Jakarta, Sumedang, Majalengka, Kuningan, namun kini sudah berakhir karena lahan pertanian garam terkikis abrasi.

H Munari mengungkapkan, perairan Pantura cukup mengkhawatirkan, rumah miliknya yang dulu berjarak kurang dari satu kilometer hingga ke bibir pantai, namun sekarang ini air laut sering masuk ke halaman rumah jika sedang pasang atau banjir rob.

Hal serupa diungkapkan oleh Calim, Kepala Desa Soge Kecamatan Kandanghaur, tahun 1990 jarak desa dengan bibir pantai Eretan cukup jauh, dari batas jalan utama Pantura Indramayu Jakarta bisa mencapai kurang dari satu kilometer. Daerah tersebut merupakan lahan pertanian garam produktif, namun kini berubah menjadi laut sehingga masyarakat setempat banyak kehilangan pekerjaan.

Menurut Calim, pada tahun 1995 gerusan ombak laut utara Jawa mulai terasa, air laut terus mengkikis lahan pertanian, sementara upaya dari masyarakat juga pemerintah sangat kurang sehingga abrasi tidak dapat dihindari. (ant)

Petani Di Indramayu Diminta Waspadai Serangan Hama

INDRAMAYU – Petani di Kabupaten Indramayu diminta untuk mewaspadai ancaman hama pada musim tanam gadu saat ini. Perubahan cuaca yang terjadi dikhawatirkan sangat rentan dengan ancaman serangan hama wereng.
Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu, Takmid Sarbini mengatakan, ancaman hama kerap menjadi masalah bagi petani saat musim tanam gadu.
Menurut Takmid, pada musim tanam rendeng lalu, ancaman hama yang cukup serius adalah serangan tikus. Serangan hama tikus dianggap lebih berbahaya dibandingkan serangan hama wereng atau penggerek padi.

Takmid mengatakan, pada musim tanam rendeng lalu, serangan tikus merusak sekitar 250 hektare sawah di Desa Gadel, Kecamatan Tukdana. Hama tikus juga menyerang 80 hektare sawah di wilayah Desa Pekandangan, Kecamatan Indramayu. (sindo)

Menag: Al Zaytun Terkait NII? Silahkan Buktikan Pada Kami

BANDUNG – Menteri Agama Suryadharma Ali mempersilahkan kepada siapa pun yang bisa membuktikan bahwa adanya keterkaitan antara Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat, yang didirikan oleh Panji Gumilang dengan Negara Islam Indonesia (NII).
Suryadharma Ali, di Bandung, Minggu petang menegaskan, jika memang terbukti ada keterkaitan antara Pesantren Al Zaytun dengan NII mengapa pihak keamanan polisi sampai sekarang tidak memprosesnya secara hukum.
Terkait kedatangannya ke Pondok Pesantren Al Zaytun, Menag menyatakan bahwa kunjungan dirinya ke tempat tersebut merupakan sebuah langkah yang diambil pihaknya untuk melihat langsung apa yang dikerjakan di sana.

Menurut Menag, susah untuk mengaitkan Pesantren Al Zaytun dengan NII karena dari segi pengelolaan gedung, pendidikan, biaya pendidikan dan manajemen sudah menggunakan sistem yang modern.

Lebih lanjut Menag mengatakan, saat dirinya berkunjungan ke Pesantren Al Zaytun, ia sempat melakukan dialog dengan pendirinya yakni Panji Gumilang. Oleh karena itu, atas dasar hal tersebut pihaknya menyatakan bahwa sulit untuk menyatakan bahwa ada keterlibatan antara NII dengan Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jabar.

Suryadharma Ali menambahkan, pandangannya tentang Pesantren Al Zaytun juga merupakan sebuah konfirmasi terhadap hasil penelitian yang dilakukan oleh Litbang Kementerian Agama tahun 2002 tentang keterlibatan Pesantren Al Zaytun dengan NII. Pihaknya juga meminta tidak mau gegabah dalam memberikan penilian bahwa Al Zaytun ada kaitannya dengan NII karena masalah alumni atau lulusannya. (republika)

Ribuan Ulat Bulu Masih Beraksi, Kali Ini Serang Indramayu

INDRAMAYU – Serangan hama ulat bulu masih terus terjadi di Kabupaten Indramayu. Kali ini, ribuan ekor ulat bulu menyerang pepohonan di sekitar pemukiman warga di Blok Senerang RT 7 RW 2 Desa Sudikampiran, Kecamatan Sliyeg. Akibatnya, warga mengalami gatal-gatal.
Menurut salah seorang warga setempat, Kardiman, ulat menyerang beberapa jenis pepohonan yang ada di halaman rumah warga maupun di jalanan desa yang sering dilewati warga. Adapun jenis pohon yang diserang ulat di antaranya mangga dan jambu. Berdasarkan catatan, sedikitnya ada 41 pohon jambu dan 15 pohon mangga yang diserang ribuan ulat bulu tersebut.
Salah seorang warga yang lain, Tarno (36) menambahkan, serangan ulat bulu tersebut menimbulkan kekhawatiran pada warga di desanya. Pasalnya, jumlah ulat bulu setiap hari semakin bertambah banyak.

Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Hortikultura Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Indramayu, Nandang Nurdin, membenarkan terjadinya serangan ulat bulu di Desa Sudikampiran. Menurut Nandang, ulat bulu tersebut berjenis orthaga acontialis. (republika)

Siswa Di Indramayu Dilarang Coret Seragam

INDRAMAYU– Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Indramayu melarang siswa melakukan aksi corat-coret saat pengumuman kelulusan ujian nasional (UN) tingkat SMA/SMK yang dilaksanakan pada Senin (16/5).
Selain dilarang melakukan aksi corat-coret, siswa yang lulus UN juga diminta untuk tidak melakukan konvoi menggunakan sepeda motor. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu Muhammad Rakhmat mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran tentang imbauan kepada kepala sekolah tentang larangan aksi corat- coret dan konvoi di jalanan saat pengumuman kelulusan UN SMA dan sederajat.
Rahmat menambahkan, rencananya pengumuman kelulusan UN akan dilakukan melalui surat yang dikirim lewat pos ke rumah masing-masing siswa. Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu juga optimis hasil kelulusan UN lebih baik dari tahun sebelumnya.

Rahmat menyebutkan, pada 2010, angka kelulusan siswa SMA program IPA mencapai 99,88 %. Dari 2.595 siswa program IPA, hanya tiga orang yang tidak lulus dan harus mengikuti ujian ulangan. Sementara untuk program IPS angka kelulusan hanya 77,73%. Untuk program IPS, sebanyak 593 siswa tidak lulus.

Sementara itu, untuk SMK, angka kelulusan mencapai 99,06% atau ada 53 siswa yang tidak lulus. Dalam kesempatan terpisah, Disdik Kabupaten Majalengka memastikan surat pemberitahuan kelulusan tingkat SLTA se-Kabupaten Majalengka akan diterima peserta ujian nasional (UN) pada Senin (16/5).

Dalam surat kelulusan yang akan dikirim kepada siswa tersebut, menurut Rahmat, hanya tercantum keterangan lulus. Adapun keterangan nilai hasil ujian, akan diberikan kepada siswa menyusul. (sindo)

Minyak Mentah Tercecer Di Perairan Indramayu

INDRAMAYU – Ceceran minyak mentah kembali ditemukan di perairan Indramayu, tepatnya di Blok Bondol, Desa Brondong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Temuan ceceran minyak mentah tersebut adalah yang ketiga kalinya di perairan Indramayu, selama 2011.
Temuan pertama berada di Pantai Pancer Balok, Desa Pabeanilir, Kecamatan Indramayu. Dan penemuan kedua di Pantai Blok Payang, Kecamatan Indramayu.
Ketua Koalisi Masyarakat Pesisir Indramayu (Kompi) Juhadi Muhamad mengatakan, ceceran pertama ditemukan 7 Januari lalu, disusul 18 Maret, dan terakhir Rabu (11/5).

Menurut Juhadi Muhamad, nelayan mengkhawatirkan minyak mentah itu akan membunuh biota laut dan ikan yang disebar di tambak mereka. Karena ceceran minyak mentah yang ketiga sudah merembes hingga ke tambak dan saluran air warga. Hal itu membuat petambak khawatir ikan dan udang mereka akan mati.

Selain itu, ceceran minyak tersebut juga berbau lebih menyengat dan penyebarannya sangat cepat karena lebih cair jika dibandingkan dengan penemuan sebelumnya.

Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu Aep Surahman berjanji pihaknya segera menyelidiki ceceran minyak tersebut, termasuk jenis minyak serta asalnya.(MI)

Jalan Di Indramayu Rusak, Sopir Pengangkut Gabah Mengeluh

INDRAMAYU – Sejumlah sopir angkutan gabah hasil panen mengeluhkan kerusakan jalan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang menghubungkan Desa Kedokan Gabus – Muntur yang sudah cukup lama tetapi hingga kini belum diperbaiki.
Hampir seluruh ruas jalan kabupaten di Kedokan Gabus – Muntur itu kondisinya tidak ada yang rata. Permukaan aspal yang dahulu terlihat rata sudah terkelupas dan kini muncul bebatuan berserakan di sepanjang jalan.
Karnadi, 41 salah seorang sopir truk, Sabtu (30/4) mengatakan, jalan yang rusak membuat onderdil kendaraan cepat aus dan rusak.

Karnadi berharap pemerintah secepatnya memperbaiki kerusakan jalan tersebut, karena ruas jalan Kedokan Gabus – Muntur selama ini menjadi urat nadi ekonomi masyarakat. Setiap saat petani mengangkut hasil pertanian melalui jalan yang rusak tersebut.

Selain itu, tak hanya sopir angkutan barang yang kesulitan melintasi jalan yang rusak, para tukang bojek motor pun merasakan hal serupa. Menurut Cartim pengojek motor, selain motor cepat rusak, badan juga terasa linu setelah melalui jalan tersebut. (poskota)

12.282 Pamong Desa Di Indramayu Dapat Jaminan Kesehatan

INDRAMAYU – Selain PNS dan keluarganya yang memperoleh jaminan kesehatan dari PT. Askes, pamong desa dan Sekretaris Desa Non-PNS pun memperoleh jaminan kesehatan melalui PJKMU ( Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum).
Jumlah pamong desa dan Sekretaris Desa Non-PNS di Indramayu yang memperoleh jaminan kesehatan dari PT. Askes Cabang Indramayu itu seluruhnya sebanyak 12.282 orang.
Menurut Kepala PT. Askes Cabang Indramayu dr. Gery Adikusuma, PJKMU, merupakan hasil kerja antara PT. Askes dengan H. Sumadi selaku Ketua Umum AKSI (Asosiasi Kuwu Seluruh Indramayu) yang tertuang dalam Nota Kesepakatan tertanggal 27 Desember 2010.

Menurut dr. Gery, pamong desa dan Sekretaris Desa non-PNS selaku tertanggung jaminan kesehatan itu hanya diberi kewajiban membayar premi Rp11.500 per orang per bulan selama 1 tahun.

dr. Gery mengatakan, peserta PJKMU itu seperti PNS memperoleh pelayanan jaminan kesehatan pada sejumlah RS ( Rumah Sakit). Apabila dirawat di RS, pasien PJKMU itu memperoleh fasilitas di ruang perawatan kelas III.

Meskipun demikian, untuk peserta PJKMU yang ingin naik kelas pada ruang perawatan RS tidak dilarang. Asalkan membayar iurun biaya atau tambahan biaya, diluar haknya sebagai peserta PJKMU. (poskota)

Banjir Hanyutkan Jerami Ratusan Ha Sawah Di Indramayu

INDRAMAYU – Banjir yang menghantam ratusan hektar pesawahan termasuk merendam puluhan hektar areal persemaian padi menyisakan derita panjang bagi petani di Kecamatan Losarang, Indramayu, Jabar.
Ratusan petani, Sabtu (30/4) terpaksa harus bekerja ekstra keras membersihkan ratusan ton tumpukan jerami basah yang terbawa arus air luberan Kali Saradan dan kini menutupi permukaan sawah termasuk persemaian padi di Desa Muntur, Krimun, Ranjeng dan Santing.
Setelah banjir surut, petani terlihat mulai membersihkan tumpukan jerami basah yang menutupi permukaan sawah dan persemaian padi.

Kasman, 39 salah seorang petani di Desa Santing Kecamatan Losarang dijumpai Pos Kota menerangkan, tumpukan jerami basah yang terbawa air luberan Kali Saradan itu menyulitkan para petani saat melakukan pengolahan tanah MT (Musim Tanam) Gadu.

Permukaan sawah yang tertutup jerami basah itu, menurut Kasman, sama sekali tidak bisa ditanami padi. Untuk itu pemilik sawah harus mengeluarkan biaya tambahan untuk upah puluhan buruh tani yang bekerja membersihkan tumpukan jerami basah menggunakan alat bantu garuk. (poskota)

Even Spektakuler Radio PRIMA FM Indramayu

INDRAMAYU – Radio Prima 95.8 FM Haurgeulis Indramayu menggelar beragam even spektakuler dalam memeriahkan hari jadinya yang ke-11.
Berpusat di alun-alun Kecamatan Haurgeulis, Minggu (17/4), puncak acara yang mengambil tema “Melangkah Lebih Maju Bersama Prima” ini, diisi dengan aneka kegiatan yang lebih fresh dan sensasional, hingga mampu menyedot apresiasi ribuan massa, baik dari dalam hingga luar kota.
Acara diawali dengan touring sepeda motor yang melibatkan sedikitnya 2.000 peserta dan 400 biker dari klub sepeda mengelilingi jalan-jalan protokol Kecamatan Haurgeulis, Gantar dan Anjatan. Diwaktu yang sama juga diselenggarakan lomba mewarnai tingkat TK se-Kecamatan Haurgeulis yang diikuti sebanyak 150 peserta.

Kegiatan bakti sosial (baksos) berupa pembagian 400 paket sembako, sunatan masal sekaligus arak-arakan pengantin sunat, juga turut mewarnai semaraknya HUT radio yang berdiri pada 4 April 2000 lalu itu.

Tidak ketinggalan, nuansa religi ikut ditampilkan dengan menghadirkan penceramah KH Jainin Nazib, mubaligh asal Kabupaten Tegal. Yang paling hebih, adalah saat hiburan disajikan yang menampilkan sederet artis tarling papan atas Kota Mangga. Diantaranya, Hj Aas Rolani, Ity Asella, Rohid Falaq, Trenggono, Noor Elfathony, Dewi Kirana, Tia Inova, dan Nunung Alvi.

Tak sampai disitu, mantan personil The Fly, B’Jah bersama group band Kinetik asal BAndung sengaja diundang untuk menghibur fans radio Prima serta pengunjung yang datang dari Wilayah III Cirebon, Sumedang, Karawang, Purwakarta dan Subang.

Disamping itu, menurut Panitian Pelaksana Raihan AZ, kepada Radar, acara yang didukung PT. Yamaha, PT. Djarum, PT. Tempo, Poldan MIg, XL, Mikorex, JF Sulfur dan PT. PLN UPJ Haurgeulis,radio Prima juga menebar hadiah utama berupa 5 unit sepeda motor bagi pengunjung dan peserta, serta 1 unit mobil Avanza untuk peserta arisan gelombang pertama yang ditutup bertepatan dengan gelaran puncak acara. (radar)