Outlook 2011

Tahun 2011 merupakan tahun kedua periode RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) Tahap II, untuk itu Ditjen KP3K pada tahun anggaran 2011 ini akan melaksanakan program dan kegiatan yang tercantum pada RENSTRA (Rencana dan Strategi) KP3K Tahun 2010-2014.
Ditjen KP3K memprioritaskan program dan kegiatan untuk mencapai sasaran yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2011 khususnya terkait dengan pembangunan kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil.
KEGIATAN PRIORITAS DALAM MENINGKATKAN PROGRAM KEGIATAN DI LINGKUP DITJEN. KP3K TAHUN 2011
A. PEMBERDAYAAN USAHA GARAM RAKYAT (PUGAR)
PUGAR adalah program pemberdayaan yang difokuskan pada peningkatan kesempatan kerja dan kesejahteraan bagi petambak garam
Adapun tujuan Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) Tahun 2011 adalah :

  1. Memberdayakan kelembagaan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat petambak garam untuk pengembangan kegiatan usahanya;
  2. Meningkatkan kemampuan usaha kelompok masyarakat petambak garam;
  3. Meningkatkan akses kelembagaan masyarakat petambak garam kepada sumber permodalan, pemasaran, informasi, serta ilmu pengetahuan dan teknologi;
  4. Meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat petambak garam;
  5. Terbentuknya sentra-sentra usaha garam rakyat di lokasi sasaran;
  6. Meningkatkan kerjasama kemitraan dengan stakeholders terkait;
  7. Tercapainya Swasembada Garam Nasional dengan target pencapaian swasembada garam konsumsi pada tahun 2012 dan pencapaian swasembada garam industri pada tahun 2015.
B. PENDAYAGUNAAN PULAU-PULAU KECIL
Kegiatan Validasi dan Identifikasi Potensi Pulau-Pulau Kecil

Sebagai kelanjutan Pelaksanaan Inpres 1/2010 di 20 Pulau-pulau Kecil, tahun ini Pendayagunaan Pulau-pulau Kecil diprioritaskan di 30 Pulau , Kegiatan yang dilakukan meliputi :

  • Identifikasi potensi dan pemetaan pulau-pulau kecil,
  • Penyediaan infrastruktur melalui Dana Alokasi Khusus (DAK),
  • Rehab ekosistem dan mendorong Investasi PPK di di 5 lokasi; P. Nipa, Kota Batam, P. Anak Sambu Kota Batam, P. Tabuhan Kab. Banyuwangi, P. Bawal Kab. Ketapang, P. Miang Besar, Kab. Kutai Timur.
Kegiatan Adopsi Pulau

Kegiatan ini merupakan Inovasi baru 2011, Program adopsi pulau merupakan salah satu program pengembangan pulau-pulau kecil yang melibatkan berbagai stakeholders, diantaranya pemerintah, masyarakat dan swasta. Program ini dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan terbatasnya pendanaan bagi pengembangan masyarakat pulau-pulau kecil. Salah satu langkah pengembangan usaha di pulau-pulau kecil adalah pembangunan yang bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR)

C. COREMAP II
Sebagai program yang dirancang secara multiyears, arah program Coremap II tahun 2011 lebih banyak difokuskan untuk melanjutkan kegiatan-kegiatan tahun lalu guna mencapai target yang sudah disepakati bersama dengan pihak donor. Disamping itu karena tahun 2011 merupakan tahun terakhir pelaksanaan Coremap II, juga akan disusun exit strategy program ke depan guna menjaga keberlanjutan setelah proyek berakhir. Kegiatan lainnya adalah bersifat administrasi dan penyusunan laporan, penyelesaian asset.

D. Rencana Zonasi
Penyusunan Rencana Zonasi Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
Pada T.A (Tahun Anggaran) 2011, Arahan Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang LP3K (Laut, pesisir dan pulau-pulau kecil) yang akan dilakukan adalah:

  • RZ (Rencana Zonasi) laut nasional dan perairan yuridiksi di 2 Kawasan ( 1 nasional: Penyempurnaan Substansi TGRLN, 1 yuridiksi: Anambas Natuna);
  • RZ wilayah Jawa : 9 kawasan
  • RZ Sumatera serta Leusser Sunda : 15 kawasan
  • RZ wilayah Kalimantan, maluku, Sulawesi, dan Papua : 16 kawasan
  • RZR (Rencana Zonasi Rinci) Kawasan Teluk Tomini
E. Kegiatan CRV
Sesuai dengan RENSTRA KKP tahun 2010-2014, salah satu sasaran yang ingin dicapai KKP adalah meningkatkan penataan dan pemanfaatan sumberdaya kelautan, pesisir dan pulau- pulau kecil secara berkelanjutan dan mensejahterakan masyarakat. Adapun salah satu yang menjadi indikator pencapaian sasaran ini adalah jumlah kawasan pesisir yang tahan terhadap ancaman kerusakan, memiliki infrastruktur dasar serta jumlah ragam dan volume produk kelautan yang dikembangkan. Sehubungan dengan hal tersebut, beberapa hal yang perlu dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam memitigasi bencana yang terjadi di pesisir Indonesia yaitu program CRV (Climate Resilient Village) melalui kegiatan baik bersifat soft structure maupun hard structure meliputi:
a. Forum mitigasi bencana dan adaptasi perubahan iklim guna meningkatkan pengetahuan dan kepedulian terhadap ketahanan desa pesisir;
b. workshop dalam rangka upaya adaptasi perubahan iklim di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil;
c. pembinaan dan koordinasi oleh pakar guna efektif dan efisien dalam upaya adaptasi perubahan iklim;
d. implementasi fisik dalam rangka upaya beradaptasi terhadap perubahan iklim di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil; dan
e. pengembangan kapasitas masyarakat dalam rangka upaya beradaptasi terhadap perubahan iklim di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
Dengan dilaksanakannya kegiatan CRV ini sebagai upaya mitigasi bencana dan adaptasi, diharapkan dapat tercipta kawasan pesisir yang tahan terhadap kerusakan atau bencana. Tahun 2011 ini direncanakan kegiatan CRV ini akan dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Pasir Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Sasaran yang ingin dicapai adalah terbinanya desa pesisir sebanyak 11 desa yang akan mendapatkan pengetahuan dan tahan terhadap perubahan iklim yang terjadi.

KP3K. Outlook 2011
http://www.kp3k.kkp.go.id/webbaru/profile/outlook2011

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *