Perkembangan Radio Siaran

Pada tahun 1950, Radio mulai didengar dan digemari oleh masyarakat, bahkan mereka menganggap bahwa suatu negara tidak akan berjalan atau tidak lengkap apabila tidak adanya media radio sebagai kunci informasi dan hiburan bagi masyarakatnya. Ini dikarenakan saat itu media radio adalah satu-satunya media elektronik yang sangat efisien dan dapat dengar oleh seluruh lapisan masyarakat.

Pada tahun 1960 s/d 1970 minat masyarakat dengan media elektronik radio ( Audio/Suara ) mulai menurun karena munculnya media Electronik Televisi yang cara kerjanya menampilkan suara & gambar ( Audio & Visual ). Namun ketika itu Media televisi belum mempunyai berbagai macam format siaran yang profesional.

Hadirnya media televisi, membuat orang-orang radio menjadi lebih kreatif dalan meciptakan program-program acara yang bermutu dan berkwalitas agar pangsa pasar pendengar mereka tidak diambil alih oleh media televisi , dan ini terjadi tahun 1970 s/d 1980.

Namun kemajuan zaman dalam media televisi tak terbendung karena semakin canggihnya peralatan yang selalu mengedepankan keunggulan televisi sebagai media Audio & Visual , membuat tertinggalnya media radio yang hanya mengedepankan Audio/ Suara. Hingga tahun 1980 masa kejayaan media radio dapat diambil alih oleh media Televisi. (Ary Maulidina Sidharta)

Apa Itu Radio …?

Radio adalah media auditif, yang hanya bisa dinikmati dengan alat pendengaran. Radio menjadi media penyampai gagasan, ide dan pesan melalui gelombang elektromagnetik, berupa sinyal-sinyal audio. Seperti yang terdapat dalam Undang-undang Penyiaran no 32/2002: kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran, yang dilakukan secara teratur dan berkesinambungan.

Radio memiliki karakteristik atau ciri khas tersendiri yaitu, theater of Mind, personal, sound only, dan Karakter lainnya: At Once (cepat/segera/seketika), heard once (didengar sepintas), secondary medium/half ears media (teman dalam aktivitas), murah, mobile/portable (mudah dibawa/dipindahkan), lokal (factor kedekatan),dan linear.

Diantara keunggulan Radio adalah:

  • Kemampuan untuk mengembangkan imajinasi pendengar (Theater of Mind).
  • Kemampuan selektivitas memilah program dan segmen khalayak.
  • Fleksibel karena mudah dibawa kemanapun.
  • Personal sehingga mampu menjadi sahabat pendengar.

Dari segi jenisnya radio bermacam-macam berdasarkan frekuensinya:

  • Frekuensi Modulasi (FM) bergerak pada frekuensi 87 MHz sampai 108 MHz.
  • Amplitudo Modulasi (AM) atau Medium Wave (MW) berada pada jalur 540 sampai 1600 KHz.
  • Short Wave (SW) mempunyai ruang frekuensi yang sangat lebar yaitu dari 1600 KHz sampai 30.000 KHz.

Penyelenggaraan radio itu di milki oleh:

  • Radio milik negara
  • Radio publik
  • Radio swasta/komersial
  • Radio komunitas (kampus/LSM)
  • Radio asing

Berdasarkan Program:

  • Radio Hiburan/Musik
  • Radio Informasi/News
  • Radio Campuran
  • Radio Propaganda
  • Radio Religius

Dari jenis Program Radio terdapat dua kategori besar yaitu:

1. Berita

  • Current affair
  • Feature
  • Interview, dll.

2. Hiburan

  • Musik
  • Humor
  • Kuis, dll.

Plus pendukung lainya adalah:

  • Iklan
  • Radio Eksposure/Promo
  • Station Id’s
  • Opening/Closing (Tune/Cue)

Untuk tim produksi siaran radio kategori Berita terdapat penanggung jawab dalam pelaksanaannya:

  • Produser
  • Reporter
  • Penulis Naskah/Riset
  • Operator Produksi

Kemasan Pendukung lainnya seperti :

  • Produser/Kreator
  • Penulis Naskah
  • Operator Produksi