1. Anis Merah dewasa : Rp 800.000 – Rp 1.500.0002. Cucak Hijau Dewasa : Rp 450.000 – Rp 800.0003. Pentet Dewasa : Rp 150.000 – Rp 300.0004. Love Bird Dewasa : Rp 300.0005. Love Bird Kacamata Dewasa : Rp 500.000 – Rp 800.0006. Kenari Lokal Dewasa : Rp 200.000 – Rp 300.0007. Jalak Suren Dewasa : Rp 300.000 – Rp 500.0008. Jalak Kebo Dewasa : Rp 75.000 – Rp 100.0009. Jalak Nias Dewasa : Rp 100.000 – Rp 200.00010. Parkit Sepasang : Rp 80.000 – Rp 100.000 ( ket : kondisi ombyokan )11. Cucak Jenggot : Rp 100.000 – Rp 400.00012. Kutilang : Rp 20.000 – Rp 50.00013. Trucukan/Jogjog : Rp 20.000 – Rp 50.00014. Gelatik batu : Rp 50.000 – Rp 100.00015. Branjangan : Rp 50.000 – Rp 300.00016. Tledekan laut : Rp 150.00017. Tledekan Gunung : Rp 300.00018. Kacer : Rp 300.000 – Rp 700.00019. Kacer JaBar tangkapan hutan (Kondisi Blm Voer) : Rp 80.000-Rp 100.00020. Kutilang Emas / Sutera : Rp 50.00021. Cucak Gunung / Cucak wilis : Rp 40.000 – Rp 50.00022. Beo Nias : Rp 700.000 – Rp 1.300.00023. Decu : Rp 300.00024. Ciblek dada kuning dewasa : Rp 75.000 – Rp 250.00025. Ciblek dada Putih dewasa : Rp 130.000 – Rp 300.00026. Ciblek hasil tangkapan hutan (Kondisi blm voer) : Rp 25.000 – Rp 35.00027. Kapas Tembak dewasa : Rp 150.00028. Jalak Hongkong / Jalak Putih hongkong : Rp 600.00029. Jalak Suren Malaysia : Rp 250.00030. Anis Kembang dewasa : Rp 400.00031. Cipo/ Cito/ Sirpu anakan : Rp 75.00032. Cipo/ Cito/ sirpu dewasa tangkapan hutan (kondisi belum voer) : Rp 40.000-Rp 50.00033. Poksay Impor : Rp 600.00034. Robin Mandarin : kosong35. Hwamey atau Wambie : kosong36. Info burung lainnya segera menyusul ( update )
Kategori: sambil ngaso
Burung – burung yang ada disekitar kita
Burung – burung yang ada disekitar kita
Fungsi Kerodong Bagi Burung
Bagi penggemar burung kicauan secara umum, mungkin menganggap kerodong yang selama ini dipakai penutup sangkar hanya sebagai pelindung burung dari angin, jadi kalau tak ada angin atau burung berada didalam rumah tak perlu dikerodong. Anggapan seperti itu ternyata kurang dibenarkan dimata pecinta burung kicauan yang sudah berpengalaman.
Mengapa? Karena setelah ditelusuri lebih jauh lagi, ternyata banyak fungsi sebenarnya dari
penggunaan kerodong untuk burung kicauan, khususnya untuk burung yang siap lomba. Hanya saja tidak semua jenis kerodong dikatakan layak sebagai kerodong burung, sebab untuk sebuah kerodong yang benar-benar baik, setiap kerodong harus memenuhi beberapa persyaratan diantaranya dapat membuat burung tenang dan merasa terlindung didalamnya dengan tetap bisa menikmati sirkulasi udara dengan baik.
kerodong yang baik adalah yang menggunakan kain transparan, yang bukan terbuat dari kain berserat rapat ataupun tebal. Hal itu sesuai dengan sifat burung yang suka suasana terang, sehingga kalau memberikan kerodong dari kain yang seratnya tipis sinar dari luar masih masuk kedalam, dan burung juga masih bisa melihat suasana luar sangkar.
Dengan memberikan kerodong yang tipis tadi membuat burung lebih nyaman, sebab burung masih bisa melihat makanan dan minuman dengan baik. Sebaliknya kalau kerodong tebal akan membuat ruangan didalam gelap burung tak bisa melihat apa-apa didalam sehingga burung lebih suka istirahat dan malas makan. Bila hal ini dibiarkan lama-kelamaan dapat menyebabkan londisi burung menurun dan malas bunyi.
Kemudian soal warna juga berpengaruh pada burung, untuk itu harus dipilih warna yang disukai burung secara umum yaitu yang tidak terlalu menyolok atau gelap. Warna yang selama ini disenangi burung adalah yang soft misalnya hijau muda, kuning muda, biru muda atau warna lain yang yang tidak terlalu kontras.
Untuk menguji apakah kerodong tersebut transparan atau tidak, saat pertama beli kita bisa mencoba dengan mengerodongkan dikepala kita, dari dalam kerodong kita bisa melihat keluar atau tidak, kalau kita bisa melihat dengan jelas keluar berarti kerodong tersebut cukup bagus bagi burung.
Fungsi Kerodong Bagi Burung
Bagi penggemar burung kicauan secara umum, mungkin menganggap kerodong yang selama ini dipakai penutup sangkar hanya sebagai pelindung burung dari angin, jadi kalau tak ada angin atau burung berada didalam rumah tak perlu dikerodong. Anggapan seperti itu ternyata kurang dibenarkan dimata pecinta burung kicauan yang sudah berpengalaman.
Mengapa? Karena setelah ditelusuri lebih jauh lagi, ternyata banyak fungsi sebenarnya dari
penggunaan kerodong untuk burung kicauan, khususnya untuk burung yang siap lomba. Hanya saja tidak semua jenis kerodong dikatakan layak sebagai kerodong burung, sebab untuk sebuah kerodong yang benar-benar baik, setiap kerodong harus memenuhi beberapa persyaratan diantaranya dapat membuat burung tenang dan merasa terlindung didalamnya dengan tetap bisa menikmati sirkulasi udara dengan baik.
kerodong yang baik adalah yang menggunakan kain transparan, yang bukan terbuat dari kain berserat rapat ataupun tebal. Hal itu sesuai dengan sifat burung yang suka suasana terang, sehingga kalau memberikan kerodong dari kain yang seratnya tipis sinar dari luar masih masuk kedalam, dan burung juga masih bisa melihat suasana luar sangkar.
Dengan memberikan kerodong yang tipis tadi membuat burung lebih nyaman, sebab burung masih bisa melihat makanan dan minuman dengan baik. Sebaliknya kalau kerodong tebal akan membuat ruangan didalam gelap burung tak bisa melihat apa-apa didalam sehingga burung lebih suka istirahat dan malas makan. Bila hal ini dibiarkan lama-kelamaan dapat menyebabkan londisi burung menurun dan malas bunyi.
Kemudian soal warna juga berpengaruh pada burung, untuk itu harus dipilih warna yang disukai burung secara umum yaitu yang tidak terlalu menyolok atau gelap. Warna yang selama ini disenangi burung adalah yang soft misalnya hijau muda, kuning muda, biru muda atau warna lain yang yang tidak terlalu kontras.
Untuk menguji apakah kerodong tersebut transparan atau tidak, saat pertama beli kita bisa mencoba dengan mengerodongkan dikepala kita, dari dalam kerodong kita bisa melihat keluar atau tidak, kalau kita bisa melihat dengan jelas keluar berarti kerodong tersebut cukup bagus bagi burung.