Pantauan harga burung di Pasar burung bogor 2012

Berikut ini adalah daftar harga burung di pasar burung yang ada di wilayah Kota Bogor Jawa Barat hasil survey selama bulan desember 2011 – januari 2012 ;
1. Anis Merah dewasa : Rp 800.000 – Rp 1.500.000
2. Cucak Hijau Dewasa : Rp 450.000 – Rp 800.000 
3. Pentet Dewasa : Rp 150.000 – Rp 300.000
4. Love Bird Dewasa : Rp 300.000
5. Love Bird Kacamata Dewasa : Rp 500.000 – Rp 800.000
6. Kenari Lokal Dewasa : Rp 200.000 – Rp 300.000
7. Jalak Suren Dewasa : Rp 300.000 – Rp 500.000
8. Jalak Kebo Dewasa : Rp 75.000 – Rp 100.000
9. Jalak Nias Dewasa : Rp 100.000 – Rp 200.000
10. Parkit Sepasang : Rp 80.000 – Rp 100.000 ( ket : kondisi ombyokan )
11.  Cucak Jenggot : Rp 100.000 – Rp 400.000
12.  Kutilang : Rp 20.000 – Rp 50.000
13.  Trucukan/Jogjog : Rp 20.000 – Rp 50.000
14. Gelatik batu : Rp 50.000 – Rp 100.000
15.  Branjangan : Rp 50.000 – Rp 300.000
16.  Tledekan laut : Rp 150.000
17.  Tledekan Gunung : Rp 300.000
18.  Kacer : Rp 300.000 – Rp 700.000 
19.  Kacer JaBar tangkapan hutan (Kondisi Blm Voer) : Rp 80.000-Rp 100.000
20.  Kutilang Emas / Sutera : Rp 50.000
21.  Cucak Gunung / Cucak wilis : Rp 40.000 – Rp 50.000
22.  Beo Nias : Rp 700.000 – Rp 1.300.000
23.  Decu : Rp 300.000
24.  Ciblek dada kuning dewasa : Rp 75.000 – Rp 250.000
25.  Ciblek dada Putih dewasa : Rp 130.000 – Rp 300.000
26.  Ciblek hasil tangkapan hutan (Kondisi blm voer) : Rp 25.000 – Rp 35.000
27.  Kapas Tembak dewasa : Rp 150.000
28.  Jalak Hongkong / Jalak Putih hongkong : Rp 600.000
29.  Jalak Suren Malaysia : Rp 250.000
30.  Anis Kembang dewasa : Rp 400.000
31.  Cipo/ Cito/ Sirpu anakan : Rp 75.000 
32.  Cipo/ Cito/ sirpu dewasa tangkapan hutan (kondisi belum voer) : Rp 40.000-Rp 50.000
33.  Poksay Impor : Rp 600.000
34.  Robin Mandarin : kosong 
35.  Hwamey atau Wambie : kosong
36.  Info burung lainnya segera menyusul ( update )
Keterangan : 
Harga yang berlaku adalah harga burung mulai dari bakalan sampai burung jadi,
Pemantauan harga dilakukan di Pasar-pasar Burung wilayah Kota Bogor
( Pasar Merdeka, Pasar Anyar, Pasar Bogor, Jalan Empang, Serta beberapa kios burung yang tersebar di jalan-jalan utama Kota Bogor) 

Burung – burung yang ada disekitar kita

Apa saja burung-burung liar yang biasa kita lihat atau dengarkan suaranya disekitar rumah kita, bisa di pekarangan , kebun, sawah atau di sungai belakang rumah kita, ini adalah daftar burung yang lazim ditemui di sekitar rumah walau kadang tidak semua burung burung tersebut masih ada karena penangkapan yang berlebihan. 

1. Burung Gereja ( Passer montanus ) 
Burung ini mempunyai habitat di kawasan permukiman sehingga kerap dianggap sebagai hama oleh penduduk di negara-negara eropa dan amerika. 
Makanan biji-bijian dan kadang memakan remah-remah roti. Penyebaran global dari Asia Timur, India, Asia Tenggara, Australia, sampai Kepulauan Pasifik.
status perlindungan : tidak ada data spesifik 
info lebih lanjut mengenai burung ini disini
2. Bondol Jawa (  Lonchura leucogastroides )
Bondol Jawa biasa kita kenal dengan sebutan burung piit/pipit/emprit. terkenal di kalangan anak-anak sekolahan karena biasanya pedagang burung menjual burung jenis ini di kalangan anak-anak untuk dimain-mainkan. kadang ada juga yang membeli burung ini untuk bahan makanan bagi burung predator piaraannya semacam pentet/elang/alap-alap. jumlah di lingkungannya sudah mulai berkurang karena penangkapann yang berlebihan dan terlebih lagi burung jenis ini dianggap sebagai hama. Jenis ini pada awalnya hanya ditemukan di pulau jawa tetapi sekarang sudah menyebar sampai ke singapura.
3. Bondol Peking ( Lonchura punctulata ) 
 

 4. Bondol haji ( lonchura maja ) 
5.Celepuk jawa / Burung hantu jawa ( Javan Scops Owl Otus angelinae }
 
 6. Kapinis rumah ( affus afinis ) 
7. Tekukur biasa ( Streptopelia chinensis ) 

8. Dederuk Jawa (Streptopelia bitorquata)
9. Perkutut Jawa (Geopelia striata)
10. Cekakak Sungai (Todirhamphus chloris)

11. Raja Udang Biru (Alcedo coerulescens)
12. Raja Udang Meninting (Alcedo meninting)
13. Cucak Kutilang (Pycnonotus aurigaster)
 14. Wiwik Kelabu (Cacomantis merulinus)
 sering terdengar suaranya yang mendayu-dayu dan juga ada beberapa mitos yang beredar mengenai burung ini. 
15. Cerukcuk Merbah (Pycnonotus goiavier)
16. Cabai Jawa (Dicaeum trochileum)
 
17. Burung Madu Sriganti (Nectarinia jugularis)
18. Burung Madu Kelapa (Anthreptes malacensis)
19. Perenjak jawa / Ciblek ( Prinia familiaris )

20. Perenjak Padi ( Prinia inornata blanfordi)
21. Perenjak / Cinenan (Orthotomus ruficeps)
22. Kacamata ( zosterops )
info lengkap tentang pleci ada disini
23. Pentet / toed ( lanius schach )
 info lengkap tentang burung ini disini
sumber gambar : orientalbirdsimages

Burung – burung yang ada disekitar kita

Apa saja burung-burung liar yang biasa kita lihat atau dengarkan suaranya disekitar rumah kita, bisa di pekarangan , kebun, sawah atau di sungai belakang rumah kita, ini adalah daftar burung yang lazim ditemui di sekitar rumah walau kadang tidak semua burung burung tersebut masih ada karena penangkapan yang berlebihan. 

1. Burung Gereja ( Passer montanus ) 
Burung ini mempunyai habitat di kawasan permukiman sehingga kerap dianggap sebagai hama oleh penduduk di negara-negara eropa dan amerika. 
Makanan biji-bijian dan kadang memakan remah-remah roti. Penyebaran global dari Asia Timur, India, Asia Tenggara, Australia, sampai Kepulauan Pasifik.
status perlindungan : tidak ada data spesifik 
info lebih lanjut mengenai burung ini disini
2. Bondol Jawa (  Lonchura leucogastroides )
Bondol Jawa biasa kita kenal dengan sebutan burung piit/pipit/emprit. terkenal di kalangan anak-anak sekolahan karena biasanya pedagang burung menjual burung jenis ini di kalangan anak-anak untuk dimain-mainkan. kadang ada juga yang membeli burung ini untuk bahan makanan bagi burung predator piaraannya semacam pentet/elang/alap-alap. jumlah di lingkungannya sudah mulai berkurang karena penangkapann yang berlebihan dan terlebih lagi burung jenis ini dianggap sebagai hama. Jenis ini pada awalnya hanya ditemukan di pulau jawa tetapi sekarang sudah menyebar sampai ke singapura.
3. Bondol Peking ( Lonchura punctulata ) 
 

 4. Bondol haji ( lonchura maja ) 
5.Celepuk jawa / Burung hantu jawa ( Javan Scops Owl Otus angelinae }
 
 6. Kapinis rumah ( affus afinis ) 
7. Tekukur biasa ( Streptopelia chinensis ) 

8. Dederuk Jawa (Streptopelia bitorquata)
9. Perkutut Jawa (Geopelia striata)
10. Cekakak Sungai (Todirhamphus chloris)

11. Raja Udang Biru (Alcedo coerulescens)
12. Raja Udang Meninting (Alcedo meninting)
13. Cucak Kutilang (Pycnonotus aurigaster)
 14. Wiwik Kelabu (Cacomantis merulinus)
 sering terdengar suaranya yang mendayu-dayu dan juga ada beberapa mitos yang beredar mengenai burung ini. 
15. Cerukcuk Merbah (Pycnonotus goiavier)
16. Cabai Jawa (Dicaeum trochileum)
 
17. Burung Madu Sriganti (Nectarinia jugularis)
18. Burung Madu Kelapa (Anthreptes malacensis)
19. Perenjak jawa / Ciblek ( Prinia familiaris )

20. Perenjak Padi ( Prinia inornata blanfordi)
21. Perenjak / Cinenan (Orthotomus ruficeps)
22. Kacamata ( zosterops )
info lengkap tentang pleci ada disini
23. Pentet / toed ( lanius schach )
 info lengkap tentang burung ini disini
sumber gambar : orientalbirdsimages

Fungsi Kerodong Bagi Burung

Fungsi Kerodong Bagi Burung
Bagi penggemar burung kicauan secara umum, mungkin menganggap kerodong yang selama ini dipakai penutup sangkar hanya sebagai pelindung burung dari angin, jadi kalau tak ada angin atau burung berada didalam rumah tak perlu dikerodong.  Anggapan seperti itu ternyata kurang dibenarkan dimata pecinta burung kicauan yang sudah berpengalaman.

Mengapa? Karena setelah ditelusuri lebih jauh lagi, ternyata banyak fungsi sebenarnya dari

penggunaan kerodong untuk burung kicauan, khususnya untuk burung yang siap lomba. Hanya saja tidak semua jenis kerodong dikatakan layak sebagai kerodong burung, sebab untuk sebuah kerodong yang benar-benar baik, setiap kerodong harus memenuhi beberapa persyaratan diantaranya dapat membuat burung tenang dan merasa terlindung didalamnya dengan tetap bisa menikmati sirkulasi udara dengan baik.
kerodong yang baik adalah yang menggunakan kain transparan, yang bukan terbuat dari kain berserat rapat ataupun tebal. Hal itu sesuai dengan sifat burung yang suka suasana terang, sehingga kalau memberikan kerodong dari kain yang seratnya tipis sinar dari luar masih masuk kedalam, dan burung juga masih bisa melihat suasana luar sangkar.

Dengan memberikan kerodong yang tipis tadi membuat burung lebih nyaman, sebab burung masih bisa melihat makanan dan minuman dengan baik. Sebaliknya kalau kerodong tebal akan membuat ruangan didalam gelap burung tak bisa melihat apa-apa didalam sehingga burung lebih suka istirahat dan malas makan. Bila hal ini dibiarkan lama-kelamaan dapat menyebabkan londisi burung menurun dan malas bunyi.

Kemudian soal warna juga berpengaruh pada burung, untuk itu harus dipilih warna yang disukai burung secara umum yaitu yang tidak terlalu menyolok atau gelap. Warna yang selama ini disenangi burung adalah yang soft misalnya hijau muda, kuning muda, biru muda atau warna lain yang yang tidak terlalu kontras.
 



Untuk menguji apakah kerodong tersebut transparan atau tidak, saat pertama beli kita bisa  mencoba dengan mengerodongkan dikepala kita, dari dalam kerodong kita bisa melihat keluar atau tidak, kalau kita bisa melihat dengan jelas keluar berarti kerodong tersebut cukup bagus bagi burung.

sumber; berbagai sumber, agrobur

Fungsi Kerodong Bagi Burung

Fungsi Kerodong Bagi Burung
Bagi penggemar burung kicauan secara umum, mungkin menganggap kerodong yang selama ini dipakai penutup sangkar hanya sebagai pelindung burung dari angin, jadi kalau tak ada angin atau burung berada didalam rumah tak perlu dikerodong.  Anggapan seperti itu ternyata kurang dibenarkan dimata pecinta burung kicauan yang sudah berpengalaman.

Mengapa? Karena setelah ditelusuri lebih jauh lagi, ternyata banyak fungsi sebenarnya dari

penggunaan kerodong untuk burung kicauan, khususnya untuk burung yang siap lomba. Hanya saja tidak semua jenis kerodong dikatakan layak sebagai kerodong burung, sebab untuk sebuah kerodong yang benar-benar baik, setiap kerodong harus memenuhi beberapa persyaratan diantaranya dapat membuat burung tenang dan merasa terlindung didalamnya dengan tetap bisa menikmati sirkulasi udara dengan baik.
kerodong yang baik adalah yang menggunakan kain transparan, yang bukan terbuat dari kain berserat rapat ataupun tebal. Hal itu sesuai dengan sifat burung yang suka suasana terang, sehingga kalau memberikan kerodong dari kain yang seratnya tipis sinar dari luar masih masuk kedalam, dan burung juga masih bisa melihat suasana luar sangkar.

Dengan memberikan kerodong yang tipis tadi membuat burung lebih nyaman, sebab burung masih bisa melihat makanan dan minuman dengan baik. Sebaliknya kalau kerodong tebal akan membuat ruangan didalam gelap burung tak bisa melihat apa-apa didalam sehingga burung lebih suka istirahat dan malas makan. Bila hal ini dibiarkan lama-kelamaan dapat menyebabkan londisi burung menurun dan malas bunyi.

Kemudian soal warna juga berpengaruh pada burung, untuk itu harus dipilih warna yang disukai burung secara umum yaitu yang tidak terlalu menyolok atau gelap. Warna yang selama ini disenangi burung adalah yang soft misalnya hijau muda, kuning muda, biru muda atau warna lain yang yang tidak terlalu kontras.
 



Untuk menguji apakah kerodong tersebut transparan atau tidak, saat pertama beli kita bisa  mencoba dengan mengerodongkan dikepala kita, dari dalam kerodong kita bisa melihat keluar atau tidak, kalau kita bisa melihat dengan jelas keluar berarti kerodong tersebut cukup bagus bagi burung.

sumber; berbagai sumber, agrobur