Cara Membuat Bio Filter Untuk Kolam Sidat

Sidat Kita

Sidat Kita
Kali ini kita akan membahas bagaimana membuat filter seperti Bio Ball yang mudah, murah dan terjangkau dan bahan-bahannya pun yang mudah kita dapat disekitar kita. Kita kembali ke natur saja, Kenapa Air yang mengalir/tdk mengalir yg disekitarnya banyak pepohonan, rerantingan dan dedaunan nampak bersih dan bening ? 
Tidak sia-sia Allah menciptakan sesuatu’ ; potongan2 dahan, potongan2 ranting dan reruntuhan daun daunan yg berada dalam air masih banyak gunanya. diantara tumpukan daun2an, ranting dan pohon masih ada rongga/ruang sebagai tempat tinggal renik2, bakteri atau mahluk lainnya.

Contoh ini katanya sebagai ide utk membuat bio ball. Mau pakai Bio Ball mahal, hehe…

Cari yang murah, ini salah satu trik untuk membuat Bio Ball yang murah dan terjangkau :

a. Penuhi salah satu chamber dengan waring yang di untel-untel ( digulung juga ok) sdh mendekati Bio ball-Bio ball an, beli waring baru mahal tapi lebih murah dari bio ball, kalau mau yg murah lagi pergunakan saja “WARING BEKAS PENGAMAN GEDUNG BERTINGKAT”, kalau ga salah Rp 5.000,- per kg. 

b. Sampah plastik ( bukan pelet biji plastik ); bisa potongan botol2 aqua, botol2 plastik lainnya, potongan2 plastik yg mendekati bentuk dedaunan atau  apa saja bentuknya asal

kalau ditumpuk diantara potongan2 tsb masih ada ruang utk tempat tinggal mahluk renik dan mahluk halus halus. Di pengumpul barang bekas banyak banget, kalau ga salah
per kg Rp 2.500,- sampai Rp 7.500,- tergantung bahan dan kebersihannya ( putih bening mahal).

a dan b kalau bisa diikat dan dikarungi waring/jaring untuk mempermudah pengankatan/penggantian.
Tambahan aja kalau suka … bagaimana kalau disalah satu chamber ditanam berbagai jenis ikan pemakan kotoran ikan dan kotoran lainnya?.
Bagaimana, mudahkan membuat filter seperti Bio Ball. Semoga bermanfaat.
By. Sidat Kita


Hal hal Yang Dibutuhkan Untuk Memulai Budidaya Sidat

Sidat Kita

Sidat Kita

Banyak orang bertanya, bagaimana memulai budidaya sidat? apa saja yang harus dipersiapakan? apa saja yang dibutuhkan baik sarana maupun prasaranannya??
Disini kita akan membahas langkah awal untuk memulai budidaya sidat, ini dia syarat dan ketentuannya, walau terkesan susah tapi sebenarnya tidak saklek seperti yang tertulis, karena ini saduran dari buku berjudul Eel Culture (Atsushi Usui), sekedar referensi dan menembah pengetahuan kita, hehe…:

  
Karakter dari Person In Charge (PIC)

  1. Apakah anda mempunyai naluri bisnis, dan pengetahuan dari prosedur keuangan? Apakah anda mengetahui detail ilmiah biologi sidat?
  2. Apakah anda  bertangan dingin, dan mempunyai kemampuan teknis praktis seperti membangun struktur bangunan dari beton? Jika anda tipe “high powered tycoon”, anda akan cepat menjadi bosan dengan budi daya sidat, dan keluar dari usaha.

Pembiayaan Modal

  1. Apakah anda memiliki cukup modal untuk menutup biaya modal, dalam memulai usaha budidaya.
  2. Apakah anda memiliki modal yang cukup untuk membayar biaya operasional dari usaha budidaya.

Kebutuhan Dasar

  1. Apakah anda membaca semua literatur yang dibutuhkan untuk memulai usaha budidaya sidat? Anda mesti  meninjau usaha budidaya komersial, dan pusat budidaya milik pemerintah, untuk melihat model budi daya, dan menemui orang orang yang dapat memberi anda saran saran. Dapatkah anda berkunjung ke Jepang selama 2 minggu untuk melihat industri sidat sebenarnya.
  2. Apakah anda meminta pendapat ahli ahli dalam bidang bidang seperti menjalankan usaha, perbankan, akuntansi, real estate, teknik, biology.
  3. Untuk membangun usaha budidaya, anda mesti meminta ijin badan pengelola air sungai dan perencanaan daerah. Orang orang yg ditemui tersebut akan mempunyai saran yg membantu, lebih awal anda menghubungi mereka, lebih mudah mereka menolong anda.
  4. Buat detail biaya dari biaya operasi, buat estimasi saat biaya tinggi dan produksi rendah

Gambaran Umum Lokasi Budidaya

  1. Apakah suplai air sekurangnya 18.000 m3 yang masih tersedia pada musim kering di tahun berjalan? Air bisa didapat di sungai, danau, dan juga sumur bor.
  2. Kualitas air yang disuplai?
a.Apakah air yang di supply bebas dari polusi, check bagian hilir aliran jika dari sungai, jika ada pembuangan limbah industri. Tanyakn petani apa insektisida yang mereka gunakan dan bila mereka gunakan. Air tidak perlu terlalu bening, agak keruh juga tidak apa apa. Jika ada sidat di air, maka kualitas air cukup baik.
b.Bagaimana anda dapat mendeteksi polusi yang memasuki farm anda?
c. Bagai mana anda dapat mencegah polusi memasuki farm anda?
d.Bagaimana langkah anda jika terjadi kerugian karena polusi?

3.Banjir:  Apakah anda yakin bahwa lokasi tidak terkena banji?
4.Area: Anda memerlukan sekitar 1,5 ha untuk membangun kapasitas produksi 40 ton per tahun (di Jepang, di Indonesia ongkos sewa tanah sekitar 2 juta/ th di Jawa Barat). Dibutuhkan 4 ha lagi untuk ekspansi, ini dapat dilakukan dengan pembelian, atau sewa.
5. Apakah ada jalan dan aliran listrik?

Tinjauan Biologi

1. Elver: Dimana anda akan mendapatkan elver? Berapa harganya?  Pada bulan apa elver didapat?
2.Penyakit: Jika sidat sakit fasilitas apa yang anda ketahui untuk mendiagnosis penyakitnya? Dimana ahli parasitologi? Atau ahli penyakit ikan yang dapat membantu anda? Berapa biaya pengobatan ikan?
3.Pemberian pakan: Berapa harga pakan per (kg, ton) untuk pakan buatan? Bagaimana dengan harga dari pakan alami (ikan runcah)? Berapa harga per (kg, ton), apakah memerlukan frezer untuk menyimpannya?

Marketing

1. Keuntungan anda bergantung dengan harga jual ikan anda. Anda memerlukan pengetahuan marketing dan skill. Apakah anda akan menjual sidat anda dalam partai pada pengepul? Atau apakah anda akan menjual dalam jumlah kecil ke retailer pada harga yang lebih tinggi? Pembeli mana yang anda kontak?
2. Apakah anda berencana membuat produk olahan dari sidat anda dan melakukan pengepakan? Perlu melihat harga pasar,  trend harganya, dan pasar alternatif lain.
(Diterjemahkan bebas dari Eel Culture, Atsushi Usui oleh Ariya Hendrawan 2011)
By. Sidat Kita

Mengenal Penyakit Pada Sidat / Ikan Air Tawar

Sidat Kita

Sidat Kita

1.    Ciri-ciri ikan sidat berpenyakit

a.   Ciri ikan sidat yang terdeteksi terkena penyakit dilihat dari tingkah laku

  • Ikan cenderung naik kepermukaan
  • Berenang lamban
  • Cenderung memisahkan diri
  • Nafsu makan berkurang
  • Menggosok-gosokan tubuh kedinding kolam
b.    Gejala klinis
  • Warna tubuh abnormal
  • Sisik terkuak
  • Mata menonjol
  • Tubuh kasap
  • Borok dipermukaan tubuh
  • Insang rusak
  • Sirip teriritasi
  • Hati abnormal
2.    Pengendalian penyakit
       Pada prinsipnya pencegahan akan lebih baik dan efektif daripada mengobati. Dibawah ini ada hal yang harus diperhatikan dalam pengendalian penyakit
  • Inang
  • Lingkungan
  • Pathogen
       Ketiga faktor diatas sangat berkaitan satu sama lain, dengan contoh bila kolam atau media ikan tidak sesuai standar persiapan kolam(lingkungan) maka akan memudahkan penyakit menempel pada inang begitupun sebaliknya inang tidak akan terhinggap penyakit bila lingkungan sudah dipersiapkan sesuai standar dengan contoh adanya pengapuran dan pemupukan begitupun kondisi suhu air yang ideal.

Penyakit pada ikan sidat terbagi kedalam
  • Parasit
  • Jamur
  • Bakteri
  • virus
a. Parasit
Trichodina sp
        Tanda penyakit : Kulit teriritasi, kumis kriting pada lele
        Pengendalian    : Methylene blue+Nacl, garam 500-1000 ppm
Epistilis sp    
        Pada ikan hias terlihat benjolan putih pada permukaan kulit, tampilan pucat
        Pengendalian : Formalin 25 ppm, garam 500-1000 ppm

Chillodonella sp

        Tanda penyakit: Gerakan lamban, warna tubuh pucat, kulit teriritasi
        Pengendalian   : Formalin 25 ppm, garam 500-1000 ppm
Myxosporea    
        Tanda penyakit: Insang putih
        Pengendalian   : Dengan pengapuran.
Lernaea sp   
        Tanda penyakit: Pendarahan poda lokasi infeksi, kurang nafsu makan
        Pengendalian   : Dengan pengapuran

b. Jamur
Achlya sp dan Saprolegina sp     
         Tanda penyakit adanya hypa (seperti kapas)
         Pengendalian : Methylene blue
c. Bakteri
Aeromonas hydrophila        
         Tanda penyakit : Borok, dropsy, iritasi sirip, sisik menguak.
         Pengendalian    : Antibiotic yang diijinkan
d. Virus    
Koi Herpes Virus ( KHV )
         Tanda penyakit: Kematian masal, kerusakan insang
          Pengendalian  : Dengan caya meningkatkan daya tubuh ikan dengan pemberian vitamin  C untuk ikan yang belum terserang.
By. Sidat Kita