Cara Mengetahui Benih Sidat Yang Baik

Sidat Kita
Sidat Kita
Benih sidat yang baik pasti sangat berpengaruh pada hasil akhir yang baik pula, tetapi banyak dari kita tidak tahu bagaimana membedakan benih sidat yang baik dan yang kurang baik dan apakah dari para sidater sekalian mengetahui benih yang baik untuk pembesaran? Apa saja kriteria benih yang baik?

Dari pembicaraan dengan salah seorang pelaku budidaya sidat, saya mendapatkan informasi bahwa jika kita menggunakan fingerling atau elver dari tangkapan alam maka resiko gagal dalam pembesaran sidat cukup besar. Walaupun ukuran benih seragam, tetapi kita tidak tahu apakah umurnya seragam atau tidak. Bisa jadi ada sebagian yang sudah jauh umurnya tetapi beratnya sama dengan yang lebih muda.

Salah satu kriteria yang diungkapkan dalam memilih benih sidat adalah ukuran ekor tidak boleh lebih besar/panjang dari bagian badannya. Karena jika ekornya panjang sidat tidak akan menjadi besar alias “kuntet” atau sidat tersebut akan terus memanjang tidak membesar. Mohon dikoreksi juga kurang benar.


Untuk mengurangi resiko kegagalan maka lebih baik jika benih diambil dari pembudidayaan glass eel atau kita melakukannya dari glass eel. Dengan catatan bahwa pembudidaya glass eel harus jujur untuk memisahkan benih yang dari awal beratnya tidak berkembang dengan benih yang tumbuh berkembang. Pembudidaya glass eel boleh mengklasifikasi benih elver ataupun fingerling yang seseuai dengan kwalitasnya yaitu Super untuk kwalitas yang baik KW 1 untuk yang sedang dan KW2 untuk yang kwalitas kurang baik. Ini hanya sekedar usul saja agar nantinya disepakati oleh semua pembudidaya baik Glass Eel, Elver maupun Pembesaran.

Jika rekan-rekan sidat mengetahui kriteria lain dalam memilih benih yang baik, terutama untuk benih hasil tangkapan alam, mohon sharingnya. Karena untuk saat ini belum banyak yang menghasilkan benih fingerling dari glass eel.(Adhi Budi)

By. Sidat kita

Peluang Bisnis – Mengolah Sampah Kayu Menjadi Kerajinan Antik

Aneka Kerajinan Sampah Kayu

Kreatifitas memang menjadi kunci keberuntungan bagi setiap orang, karena berbeda orang akan berbeda pula kreatifitasnya. Apalagi itu menyangkut kerajinan tangan. Bagi orang biasa sampah kayu hanya akan dibuang atau dijadikan kayu bakar yang nilainya tidaklah besar. Akan tetapi berkat kreativitas orang-orang tertentu barng sampah tersebut dapat disulap menjadi kerajinan yang bernilai seni dan ekonomis tinggi. Itulah yang dilakukan sekelompok Pemuda Karangtaruna di Desa Kamojing Kec. Cikampek. Secara berkelompok mereka menuangkan kreativitasnya mengolah sampah kayu menjadi aneka ragam kerajinan yang sangat menarik.


Berada di sebuah bangunan mungil dengan pemandangan indah situ Kamojing yang juga Sekretariat Karang Taruna “Taruna Bhakti” Desa Kamojing, mereka berkumpul dan menuangkan kreativitas sekaligus menjadi galeri karya mereka. Hasil karya seni yang dihasilkan antara lain hiasan akar pohon dengan beragam aksesoris ular, patung burung, miniatur perahu, relief, lukisan dan karya kreatif lainnya.
Sosok Kang Ewok atau nama aslinya Supardi merupakan penggagas sekretariat tersebut sejak beberapa waktu yang lalu. Saat inih asil kerajinan anak-anak muda karang taruna ini sudah empat kali dipamerkan di beberapa pameran. Pembelinyapun berasal dari beberapa kalangan termasuk pejabat pemerintahan.

Proses Pembuatan Kerajinan Sampah Kayu

Pembuatan kerajinan sampah kayu memakan waktu yang cukup lama, mulai dari satu hari hingga ada yang memakan waktu dua bulan, sesuai dengan tingkat kesulitannya. Untuk pembuatan asbak misalnya, mereka bisa selesaikan dalam satu hari, relief lukisan dua dimensi bisa diselesaikan hingga satu mingu, sedangkan untuk pembuatan hiasan akar dengan tambahan ular dan burung finishing-nya memakan waktu hingga 2 bulan. Adapun, bahan dasar pembuatan kerajinan tersebut adalah akar-akar pohon yang ditinggalkan oleh penebangnya, limbah kertas koran, cat, tepung aci dan lain-lain.
Harga untuk satu produk kerajinan sangat bervariatif, mulai dari yang 15 ribu rupiah, hingga yang tertinggi 9 juta rupiah. Sedangkan, pemasaran hasil produksinya ternyata tidak hanya di Karawang, tapi sudah merambah keluar Karawang diantaranya adalah ke Surabaya.
Sumber silahkan kunjungi galeriukm.web.id dan karawanginfo.com

Peluang Usaha – Ternak Burung Puyuh Penghasil Telur Berprotein Tinggi

Ternak burung puyuh memang relatif kurang populer dibandingkan dengan ternak unggas lainnya. Namun olahan makanan dari telur puyuh cukup banyak dijumpai di sekitar kita, terutama dari telur burung puyuh. Ternak puyuh kebanyakan memang ditujukan untuk menghasilkan telur yang konon memiliki kandungan protein yang tinggi.

Karena ternak burung puyuh ditujukan untuk menghasilkan telur, maka yang dipelihara adalah puyuh betina. Dalam satu kandang yang dipelihara adalah puyuh betina semua, kecuali jika akan dijadikan indukan untuk pembibitan maka diperlukan burung puyuh jantan dan betina sengan rasio 1 jantan 5 betina.
Peniadaan puyuh jantan dalam ternak puyuh, selain menghemat pakan telur-telur puyuh yang tidak dibuahi pejantan relatif lebih tahan disimpan dalam waktu lama. Telur puyuh yang dibuahi mengandung embrio sehingga cepat membusuk.

Pola Ternak burung Puyuh Petelur

Burung puyuh mulai bertelur pada usia kurang lebih 40 hari dan akan berproduksi selama kurang lebih 2 tahun. Para peternak bisa memilih memelihara puyuh dari mulai usia sehari /Day Old Quail (DOQ)atau pada saat puyuh dara menjelang bertelur.
Memelihara burung puyuh dari usia DOQ memang relatif lebih murah, namun pada usia ini masih sulit dibedakan puyuh jantan dan betina sehingga biaya pakan menjadi tinggi. Puyuh jantan dan betina baru bisa dibedakan pada usia kurang lebih 3 minggu. Puyuh jantan pada bagian dada berwarna merah cokelat sedangkan betina berwarna putih. Selain itu burung puyuh jantan dewasa mengeluarkan bunyi kokok seperti ayam hutan.
Puyuh-puyuh jantan biasanya diafkir untuk dijadikan puyuh pedaging, yang harganya tidak semahal puyuh betina. Jika memelihara puyuh dari usia dara, ada resiko stress selama masa adaptasi kandang baru dan pengangkutan, sehingga masa bertelur bisa mundur. Jika terlalu lama maka biaya pakan semakin besar.

Persyaratan Lokasi Dan Perkandangan

Burung Puyuh termasuk unggas yang mudah terkejut dan stress, karena itu dalam pemeliharaannya diperlukan lokasi yang tenang dan tidak ada suara-suara yang gaduh. Jika sering ada kegaduhan bisa dipastikan produktifitas telur akan tidak baik.
Sistem perkandangan biasanya menggunakan sistem batere. Ukuran kandang untuk 1 m 2 dapat diisi 90-100 ekor anak puyuh, selanjuntnya menjadi 60 ekor untuk umur 10 hari sampai lepas masa anakan. Terakhir menjadi 40 ekor/m 2 sampai masa bertelur.
Ukuran kandang bisa bervariasi misalnya saja 100 x 100x 40 cm (panjang x lebarx tinggi). Bagian atas kandang memakai bahan yang tidak terlalu keras, karena puyuh sering melompat saat terkejut sehingga tidak melukai kepala puyuh. Alas kandang memakai kawat ram dan dibuat miring ke depan agar telur bisa menggelinding sehingga memudahkan pengambilan telur.
Ternak burung puyuh bisa dijadikan sebagai usaha sampingan karena tidak menyita waktu dan ruangan dalam pemeliharaannya. Yaang penting diperhatikan adalah masalah kebersihan lingkungan kandang, karena kotoran burung puyuh cukup menimbulkan bau yang menyengat.
 sumber artikel silahkan kunjungi http://galeriukm.web.id
 sumber gambar: http://www.google.co.id

Peluang Usaha – Kerajinan Sampah Plastik

Kerajinan dari sampah plastik merupakan kerajinan yang bisa menjadi alternatif peluang usaha di sekeliling kita. Seperti diketahui Plastik merupakan bahan kebutuhan yang banyak dipergunakan dalam kehidupan manusia modern. Akan tetapi sisa sampah dari plastik menjadi permasalahan tersendiri bagi kehidupan. Karena Sampah plastik merupakan limbah rumah tangga yang sangat sulit untuk diuraikan berbeda dengan sampah organik yang cepat bisa terurai. Untuk menguraikan sampah plastik diperlukan waktu yang sangat lama bisa berpuluh-puluh tahun, sampah organik bisa diurai dan diubah menjadi kompos dalam beberapa hari saja (Lihat Pengolahan sampah ornganik ). Di lain sisi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari justru semakin meningkat sehinga problem semakin pelik. Solusinya adalah dengan mengurangi penggunaan bahan yang berasal dari plastik atau mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang bermanfaat . Sampah plastik bisa diolah menjadi aneka Kerajinan yang memiliki potensi ekonomi yang cukup baik. Peluang usaha Kerajinan sampah plastik ini disamping mendatangkan rezeki juga mengurangi polusi akibat sampah plastik.

Payung Hasil Kerajinan Sampah Plastik

Payung Hasil Kerajinan Sampah Plastik

Salah satu yang telah menekuni bisnis Kerajinan sampah plastik adalah Ibu Fajar Purwaningsih, Ibu yang berprofesi sebagai guru TK ini di rumahnya di Perum Taman Sedayu E3, Metes, Argorejo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Sampah-sampah plastik limbah telah berhasil disulapnya menjadi aneka kerajinan yang memiliki nilai seni dan ekonomis. Memulai usaha pengolahan sampah plastik menjadi kerajinan bukanlah perkara yang mudah. Banyak orang yang sinis bahkan menghina saat dia mencari-cari sampah bekas, bahkan anaknyapun sempat bertanya apakah dia bekerja sebagai pemulung. Tetapi semua itu hanya cerita lalu, sekarang justru banyak orang yang ingin belajar darinya cara membuat kerajinan sampah plastik yang bernilai ekonomis dan seni yang tinggi. Bahkan Fajar Purwaningsih malah harus sering keluar rumah untuk memberi penyuluhan, pembelajaran bagaimana cara membuat kerajinan daur ulang ini kepada pihak-pihak yang mengundangnya untuk memberi pelatihan seperti kelompok PKK atau darma wanita, lembaga sekolah.

Tas Hasil Kerajinan Sampah Plastik

Tas Hasil Kerajinan Sampah Plastik

Pada saat mengawali membuat kerajinan daur ulang ini, ia hanya bisa membuat barang-barang yang sederhana seperti sandal dan tas.Sejak tahun 2007 itu, setelah menjadi mitra salah satu perusahaan penyedia produk toilet tries, Fajar mampu membuat produk baru seperti tas laptop dan payung. Saat ini ia sangat sibuk karena harus mengurusi usahanya yang telah berkembang tidak hanya sebatas memproduksi kerajinan saja tapi juga sudah melangkah dengan memberikan kursus kerajinan daur ulang sampah kering serta pelatihan pengolahan sampah di Pusat Kerajinan Daur Ulang Sampah Kering yang diberi nama Radite Collection.

Cara Mengolah Sampah Plastik Menjadi Kerajinan

Langkah awal mengolah sampah plastik menjadi kerajinan adalah adalah memisahkan sampah kering dan sampah basah. Selanjutnya sampah kering seperti bungkus minuman ringan seperti kopi, susu dan mi instan dibersihkan. Setelah itu plastik-plastik yang telah dicuci dan dikeringkan kemudian dipotong-potong seperti pola barang kerajinan yang akan dibuat. Pola dibuat sesuai dengan bentuk barang yang akan dibuat. Setelah dipotong sesuai dengan pola, langkah selanjutnya adalah menjahit sesuai dengan pola tersebut. Yang diperlukan adalah ketelatenan dari penjahit.
Saat ini kerajinan dari sampah plastik telah menjadi produk fashion tersendiri yang berasal dari barang daur ulang atau bisa disebut trashion. Trashion ini artinya fashion dari sampah.Dengan menjadi trashion nanti, produk kerajinan daur ulang sampah kering akan bisa dinikmati tidak saja kalangan masyarakat menengah ke bawah tapi juga kalangan menengah atas yang biasanya sangat memperhatikan kualitas produk kerajinan yang akan dibeli.

Sumber:
1. http://galeriukm.web.id
2. http://griyagawe.com.
3. Sumber Gambar Tas : http://www.sukunan.com

Peluang Usaha Pengolahan Sampah Organik




Sampah menjadi persoalan yang cukup serius bagi masyarakat terutama di wilayah perkotaan. Selama ini masyarakat membuang begitu saja sampah ke tempat-tempat sampah dan menyerahkan urusan selanjutnya kepada petugas kebersihan dan urusan selesai. Tetapi sesungguhnya permasalahan tidak selesai dampai di situ. Timbunan sampah di tempat pembuangan akhir menjadi problem tersendiri, problem kesehatan, pencemaran dan keindahan lingkungan. Seiring dengan perkembangan pertanian organik, sampah organik dapat diubah menjadi pupuk organik yang memiliki potensi mendatangkan keuntungan. Peluang usaha pengolahan sampah organik ini cukup menjanjikan karena permintaannya  semakin meningkat seiring dengan trend pertanian organik yang makin diminati oleh masyarakat.
Saat ini harga pupuk organik di pasaran saat ini berkisar Rp 1000 sampai Rp 2000, selain itu proses pengolahan sampah organik menjadi kompos tidaklah rumit dan dapat dilakukan pada skala rumah tangga maupun skala industri. Sehingga peluang Usaha pengolahan sampah organik menjadi sangat terbuka bagi siapa saja.  Keuntungan dari usaha pengolahan sampah organik tidak hanya dari  hasil berupa kompos, tetapi juga kebersihan lingkungan yang terjaga.
Secara kualitas sampah organik ternyata bisa menjadi pupuk kompos yang berkualitas tinggi. Saat ini  setidaknya ada dua daerah yang telah cukup sukses menjadi Model bagi pengembangan program kompos dari sampah organik ini, yaitu Kabupaten Bantul di Daerah Istimewa Yogyakarta  dan Sragen Provinsi Jawa Tengah. Melalui kerjasama dengan Bank Danamon  berupa Program Danamon Peduli dua kabupaten itu telah melakukan pembangunan unit-unit pengolahan sampah di pasar tradisional yang ada di daerah masing-masing.
Program Danamon peduli sendiri berencana membangunkan percontohan kepada satu pasar tradisional di kabupaten dan kota di seluruh Indonesia yang mempunyai komitmen tinggi dalam memecahkan masalah sampah untuk kesejahteraan masyarakat. Dengan program ini dapat mengatasi problem kebersihan sampah yang dihadapi oleh pasar tradisional di satu sisi dan menghasilkan produk bernilai ekonomis di sisi yang lain. Satu unit pengelolaan kompos dapat mengolah 5 ton sampah organik menjadi 2 ton pupuk organik berkualitas tinggi, menanggulangi kelangkaan pupuk dan lahan kritis, mengurangi beban TPA serta biaya pengelolaan sampah, menyerap 4 tenaga kerja, dan mencegah pemanasan global. Dengan demikian Program Pengelolaan sampah organik ini akan memberikan beberapa solusi permasalahan sekaligus.

Manfaat Pengolahan Sampah Organik

Manfaat Kompos yang telah diproduksi dirasakan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul pada bidang pertanian bawang. Kompos yang diproduksi dari pasar Bantul berhasil meningkatkan panen bawang merah di 17 hektar lahan berpasir Sanden, Bantul hingga 30% dan mengurangi pemakaian pupuk kimia sampai 70%. Di tahun 2008, Pemerintah Kabupaten Bantul telah mereplikasi program melalui dana APBD ini di pasar Imogiri dan pasar Niten. dengan demikian pengolahan sampah oraganik menjadi pupuk kompos telah mampu mendorong pertumbuhan ekomoni yang cukup significant dari berbagai aspek. Selain itu ada beberapa keuntungan lain yang bisa diperoleh yaitu:
* Mereduksi sampah secara sistematis.
* Membuka lapangan kerja baru karena tiap unit mampu menyerap 4-6 tenaga kerja.
* Menambah penghasilan bagi komunitas pasar.
* Menyediakan pupuk organik berkualitas tinggi bagi petani dengan harga terjangkau.
* Menanggulangi kelangkaan pupuk dan lahan kritis.
* Mengurangi beban pengelolaan sampah pemerintah daerah
* Mencegah pemanasan global.
* Mendukung terciptanya ketahanan pangan nasional berbasiskan pertanian organik.

Pengolahan Sampah Skala Rumah Tangga dan Usaha Kecil

Pengelolaan sampah organik tidak saja menjadi monopoli pemerintah atau  lembaga besar saja, dalam skala usaha kecil dan rumah tangga bisa dilakukan. Melihat sukses yang telah dicapai oleh program tersebut , pengolahan sampah organik membuka peluang usaha yang memiliki potensi ekonomi untuk skala rumah tangga dan Usaha Kecil dan Menengah. Dalam skala rumah tangga dapat dilakukan pengolahan sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga, atau kumpulan beberapa rumah tangga. Misalnya dalam satu RT dilakukan pengorganisasian dan pengolahan secara bersama-sama. Model sampah organik rumah tangga yang segar dan lunak,  sangat mudah untuk dikomposkan sehingga bisa dilakukan oleh kebanyakan orang.

Model Pengorganisasian Pengolahan Sampah Organik

Untuk mendukung keberhasilan pengolahan sampah organik menjadi kompos yang bernilai ekonomis dibutuhkan model pengorganisasian yang baik. Model pengorganisasian pengolahan sampah organik dalam lingkungan RT atau kelompok usaha kecil dapat mengadokomasi model pengorganisasian sebagai berikut:
1. Kegiatan ini diorganisir oleh pemimpin masyarakat setempat (Ketua RT/RW), dibantu sebuah tim pelaksana (Komite Lingkungan). 2. Ada keteladanan dari para pemimpin masyarakat, tokoh masyarakat, pemuka agama yang menjadi panutan masyarakat setempat. 3. Dibangun komitmen di antara seluruh warga, lingkungan bagaimana yang ingin dicapai.
4. Ada pendampingan agar kegiatan berkelanjutan, kader/motivator yang mendampingi harus sudah berpengalaman melakukan pengomposan.
5. Proses pengomposan dipilih yang tidak menimbulkan bau ialah proses fermentasi.
Dengan manajemen dan pengorganisasian yang baik usaha pengubahan sampah organik menjadi kompos akan mendatangkan keuntungan. Nilai tambah dari usaha ini bisa meningkat dengan budi daya tanaman organik yang pupuknya berasal dari produksi sendiri.

Sumber:
1. http://danamonpeduli.or.id
2. http://djamaludinsuryo.multiply.com/journal/item/10/MODEL_PENGELOLAAN_SAMPAH_ORGANIK.
3. galeriukm.web.id
Sumber gambar: http://www.google.co.id

Peluang Usaha Peternakan Jangkrik

Ternak jangkrik pernah booming pada beberapa tahun yang lalu, namun perlahan meredup. Hal tersebut karena informasi yang bombastis mengenai pasar ternak jangkrik . Banyak pelaku bisnis ternak jangkrik yang akhirnya gulung tikar. Namun sebenarnya peluang bisnis ternak jangkrik masih terbuka,hanya saja jangan bermimpi mendapat keuntungan besar dalam waktu sesaat seperti yang digembor-gemborkan dahulu. Pasar ternak jangkrik masih terbuka, hanya perlu jeli memotretnya.

Pasar hasil ternak jangkrik yang riil sebenarnya adalah sebagai makanan tambahan untuk hewan-hewan peliharaan, seperti halnya ulat hongkong. Burung-burung kicau biasanya diberikan makanan berupa Jangkrik karena kandungan gizi yang cukup baik, sehingga membantu meningkatkan kualitas burung kicau. Selain burung kicau beberapa jenis ikan hias seperti arwana dan louhan sangat baik bila mengkonsumsi jangkrik hasil ternak.

Pada awalnya pemenuhan jangkrik untuk pasar tersebut sangat mengandalkan tangkapan dari alam. Namun lambat laun hal tersebut sangat sulit dipenuhi, apalagi di kota-kota besar. Ditambah lagi peminat hobi ikan hias dan burung kicau juga semakin bertambah, sehingga permintaan jangkrik hasil ternakan terus meningkat.
Untuk melihat kebutuhan pasar ternak jangkrik, bisa disurvey pada toko-toko makanan burung atau pasar burung. Dari situ bisa diketahui berapa besar kebutuhan pasokan yang diperlukan. Pelaku ternak jangkrik ini relatif masih sedikit orang yang meliriknya,sehingga peluang usahanya cukup lebar.

Mereka Yang Sukses Ternak Jangkrik

Sukses beternak jangkrik telah dialami beberapa orang, Menurut Tulus Adi Surendra (25), ketua Paguyuban Peternak jangkrik Banyuwangi ”Cendana, di Kabupaten Banyuwangi permintaan jangkrik terus bertambah. Paling tidak dalam satu hari 2 kuintal permintaan produk ternak jangkrik harus bisa dipenuhi.
Lain lagi dengan Hendro (45) peternak jangkrik dari Banyuwangi juga yang sudah 20 tahun menekuni bisnis Ternak jangkrik. Pesanan jangkriknya tidak hanya datang dari Banyuwangi tetapi juga sampai pulau Bali. Setiap hari ia bisa memanen jangkrik 1 kuintal yang harganya per kilogram 25 ribu, dan bisa dua kali lipat bila dijual di Pulau Bali.
Untuk memenuhi permintaan hasil ternak jangkrik yang besar,ia merekrut 75 orang peternak jangkrik lainnya, yang bertugas menetaskan telur jangkrik dan membesarkan jangkrik hingga dewasa. Hasil ternakan jangkrik petani tersebut ia beli 10 ribu per kilogram.

Ternak jangkrik Masa Panen Singkat

Ternak jangkrik dapat dinikmati hasilnya dalam waktu pendek. Pada usia muda yaitu 20-25 hari jangkrik sudah bisa dipanen. Konsumen untuk jangkrik muda ini biasanya penghobi burung dan ikan. Jangkrik tua yaitu usia 25 hari ke atas banyak dicari sebagai makanan lele dan ayam.
Selain hasil berupa jangkrik tua dan muda, telur jangkrik juga laku dijual kepada peternak jangkrik lainnya. Peternak jangkrik pemula biasanya membeli telur untuk ditetaskan dan diternakkan karena merupakan cara yang relatif lebih mudah.

Jangkrik memang hewan mungil, namun jika jeli melihat peluang bisnis tersebut , bukan mustahil menghasilkan keuntungan yang besar. Terlebih lagi ternak jangkrik tidak memerlukan tempat yang lebar, sehingga bisa dijadikan usaha sampingan di rumah. Anda tertarik? Selamat Mencoba beternak Jangkrik.

sumber: Galeriukm.web.id
Sumber  gambar:  http://www.google.co.id

Bagaimana Menciptakan Peluang Usaha

Setiap orang yang akan memulai wirausaha biasanya berangkat dari pertanyaan peluang usaha apa yang kira-kira menguntungkan. Proses menggali ide untuk menemukan peluang usaha yang cocok ini terkadang menjadi kendala tersendiri bagi setiap pemula. Namun sesungguhnya Peluang usaha bisa kita ciptakan sendiri tanpa kita harus merasa bingung mencarinya. Sebagian orang terbukti sukses menciptakan peluang usaha sendiri.

Agar dapa memiliki kemampuan menciptakan peluang usaha sendiri, ada beberapa sikap yang penting untuk dikembangkan oleh wirausahawan. Beberapa sikap yang perlu dikembangkan agar bisa menciptakan peluang usaha tersebut antara lain:
  • Peka, Mempunyai rasa peka yang tinggi terhadap problematika di lingkungan sekitar merupakan keuntungan tersendiri bagi Anda yang ingin menciptakan peluang usaha. Misalnya saja miris melihat timbunan sampah plastik, kertas dan lain sebagainya atau tergugah akan meningkatnya jumlah pengangguran di lingkungan sekitar kediaman Anda.  Dari dua kasus itu, kesempatan untuk menciptakan peluang usaha sudah terbuka lebar. Dari sampah tak terpakai, Anda dapat memulai memanfaatkannya menjadi kerajinan atau produk bermanfaat. Seiring berkembangnya usaha itu, Anda pun bisa membuka lapangan pekerjaan baru bagi para pengangguran yang ada di sekitar Anda.
  • Jeli, diperlukan kejelian untuk menciptakan peluang usaha. Jeli di sini adalah mampu melihat potensi bisnis yang ada di depan mata. Itu termasuk kemampuan menganalisis bisnis yang telah ada atau yang sedang terjadi sekarang ini. Kemampuan ini bisa digunakan sebagai modal utama untuk membuka peluang usaha dan menjadi motivasi untuk menggeser market leader atau melengkapi bisnis dari market leader tersebut.
  • Kreatif, Kreatifitas merupakan salah satu sarana untuk mencapai kesuksesan. Begitu pula halnya di dunia bisnis. Dengan mengembangkan kreatifitas yang Anda miliki, ciptakan sebuah peluang usaha yang unik atau belum pernah ada sebelumnya. Bila usaha itu diterima dengan baik oleh masyarakat dan menjadi trend tersendiri maka cap sebagai pionir akan terus melekat pada diri Anda.
  • Percaya diri, Hilangkan semua keraguan atau ketakutan semu yang tak mendasar bila ingin menciptakan peluang usaha. Apapun hasilnya nanti toh Anda telah mempersembahkan kinerja yang terbaik. Dan perlu diingat, kegagalan bukanlah suatu hal yang memalukan dalam dunia usaha tapi justru menjadi sebuah cambuk untuk terus berusaha serta berjuang lebih keras lagi. Karena itu, tumbuhkan rasa percaya diri dan yakinkan diri bahwa Anda bisa melakukannya dengan baik.

Dengan memiliki dan mengembangkan sikap-sikap tersebut niscaya anda akan mampu menciptakan peluang usaha sendiri, tanpa harus kebingungan mencari peluang usaha apa yang akan ditekuni. Modal usaha berupa materi bukan lagi menjadi persoalan utama. Selamat menemukan peluang usaha anda sendiri. semoga sukses.(Galeriukm).

Sumber:
www.ciputraentrepreneurship.com

Bisnis Budidaya Jamur Tiram – Proses dan Teknik Budidaya

Perkembangan bisnis jamur saat ini semakin diminati, selain itu permintaan di pasaran pun juga semakin tinggi sebanding dengan tumbuh suburnya usaha budidaya jamur di pedesaan.  Jadi tak heran jika budidaya jamur ini menjadi sebuah peluang bisnis yang cukup menjanjikan kedepannya.
Hal ini dapat dilihat dari besarnya potensi bisnis budidaya jamur yang dijalankan para petani saat ini, tingginya minat pasar terhadap bisnis makanan olahan jamur yang kini mulai dikreasikan menjadi aneka macam produk makanan, sampai-sampai banyak pelaku bisnis franchise juga mengangkat jamur sebagai salah satu produk unggulan yang mereka tawarkan kepada calon mitra dan konsumen di berbagai daerah. Inilah mengapa bisnis budidaya jamur ini memiliki prospek ekonomi yang sangat bagus, dengan potensi peluang pasar yang semakin meluas.

Persiapan Budidaya Jamur Tiram

Bangunan/Ruangan Budidaya Jamur Tiram

Pada dasarnya bangunan bisa memanfaatkan ruangan yang ada dalm rumah, biasanya bangunan untuk budidaya Jamur Tiram bangunan jamur terdiri dari beberapa ruangan, diantaranya:

1. Ruang persiapan
Ruang persiapan adalah ruangan yang berfungsi untuk melakukan kegiatan Pengayakan, Pencampuran, Pewadahan, dan Sterilisasi.
2. Ruang Inokulasi
Ruang Inokulasi adalah ruangan yang berfungsi untuk menanam bibit pada media tanam, ruang ini harus mudah dibersihkan, tidak banyak ventilasi untuk menghindari kontaminasi (adanya mikroba lain).
3. Ruang Inkubasi

Ruangan ini memiliki fungsi untuk menumbuhkan miselium jamur pada media tanam yang sudah di inokulasi (Spawning). Kondisi ruangan diatur pada suhu 22 – 28 derajat C dengan kelembaban 60% – 80%, Ruangan ini dilengkapi dengan rak-rak bambu untuk menempatkan media tanam dalam kantong plastic (baglog) yang sudah di inokulasi.

4.Ruang Penanaman

Ruang penanaman (growing) digunakan untuk menumbuhkan tubuh buah jamur. Ruangan ini dilengkapi juga dengan rak-rak penanaman dan alat penyemprot/pengabutan. Pengabutan berfungsi untuk menyiram dan mengatur suhu udara pada kondisi optimal 16 – 22 derajat C dengan kelembaban 80 – 90%.

Peralatan Dan Bahan Budidaya Jamur Tiram

Peralatan yang digunakan pada budidaya jamur diantaranya, Mixer, cangkul, sekop, filler, botol, boiler, gerobak dorong, sendok bibit, centong.
Bahan-bahan yang digunakan dalam budidaya jamur tiram adalah Serbuk kayu, bekatul (dedak), kapur (CaCO3), gips (CaSO4), tepung jagung (biji-bijan), glukosa, kantong plastik, karet, kapas, cincin plastik.

Proses dan Teknik Budidaya Jamur Tiram

Dalam melaksanakan Budidaya Jamur Tiram ada beberapa proses dan kegiatan yang dilaksanakan antara lain:
1. Persiapan Bahan
Bahan yang harus dipersiapkan diantaranya serbuk gergaji, bekatul, kapur, gips, tepung jagung, dan glukosa.
2. Pengayakan

Serbuk kayu yang diperoleh dari penggergajian mempunyai tingkat keseragaman yang kurang baik, hal ini berakibat tingkat pertumbuhan miselia kurang merata dan kurang baik. Mengatasi hal tersebut maka serbuk gergaji perlu di ayak. Ukuran ayakan sama dengan untuk mengayak pasir (ram ayam), pengayakan harus mempergunakan masker karena dalam serbuk gergaji banyak tercampur debu dan pasir

3. Pencampuran

Bahan-bahan yang telah ditimbang sesuai dengan kebutuhan dicampur dengan serbuk gergaji selanjutnya disiram dengan air sekitar 50 – 60 % atau bila kita kepal serbuk tersebut menggumpal tapi tidak keluar air. Hal ini menandakan kadar air sudah cukup.

4. Pengomposan
Pengomposan adalah proses pelapukan bahan yang dilakukan dengan cara membumbun campuran serbuk gergaji kemudian menutupinya dengan plastic
5. Pembungkusan (Pembuatan Baglog)
Pembungkusan menggunakan plastik polipropilen (PP) dengan ukuran yang dibutuhkan. Cara membungkus yaitu dengan memasukkan media ke dalam plastik kemudian dipukul/ditumbuk sampai padat dengan botol atau menggunakan filler (alat pemadat) kemudian disimpan.
6. Sterilisasi

Sterilisasi dilakukan dengan mempergunakan alat sterilizer yang bertujuan menginaktifkan mikroba, bakteri, kapang, maupun khamir yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur yang ditanam. Sterilisasi dilakukan pada suhu 90 – 100 derajat C selama 12 jam.

7. Inokulasi (Pemberian Bibit)

Inokulasi adalah kegiatan memasukan bibit jamur ke dalam media jamur yang telah disterilisasi. Baglog ditiriskan selama 1 malam setelah sterilisasi, kemudian kita ambil dan ditanami bibit diatasnya dengan mempergunakan sendok makan/sendok bibit sekitar + 3 sendok makan kemudian diikat dengan karet dan ditutup dengan kapas. Bibit Jamur Tiram yang baik yaitu:

– Varitas unggul
– Umur bibit optimal 45 – 60 hari
– Warna bibit merata
– Tidak terkontaminasi
8. Inkubasi (masa pertumbuhan miselium) Jamur Tiram

Inkubasi Jamur Tiram dilakukan dengan cara menyimpan di ruangan inkubasi dengan kondisi tertentu. Inkubasi dilakukan hingga seluruh media berwarna putih merata, biasanya media akan tampak putih merata antara 40 – 60 hari.

9. Panen Jamur Tiram

Panen dilakukan setelah pertumbuhan jamur mencapai tingkat yang optimal, pemanenan ini biasanya dilakukan 5 hari setelah tumbuh calon jamur. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari untuk mempertahankan kesegarannya dan mempermudah pemasaran. (Galeriukm).

Sumber:
www.bbpp-lembang.info

sumber gambar klik disini

Peluang Usaha Kentang Goreng (Twist Potato)

Kentang goreng? wah kalau dengar nama ini kayaknya sudah biasa ya, tapi bagaimana kalau kentang goreng yang satu ini Twist Potato, lain dengan kentang goreng ynag biasa tapi bentuknya spiral. aneh kan!
gambarnya kurang lebih seperti ini (gambar ane ambil dari internet, link ini)

bentuknya unik bukan. cara membuatnya pun tidak sulit, cukup mengiris kentang yang sudah dicuci dengan alat khusus pengiris kentang atau biasa disebut twist potato slicer. setelah diiris hingga berbentuk spiral kini tinggal ditusuk pakai tusuk sate untuk kemudian diberi tepung, selanjutnya digoreng deh pakai deep fryer.
Setelah selesai digoreng, tinggal diberi bumbu atau sambal. Jadi deh!

Mudah bukan. semoga ide diatas dapat meninspirasi.
Selamat mencoba dan selamat berkreasi.

Potensi Sidat Laut Di Bengkulu

Sidat Kita
Sidat Kita
Alam indonesia sungguh sangat kaya, baik perairan air tawar maupun perairan air laut semuanya menghasilkan yang dibutukan oleh manusia, salah satu hasil laut yang saat ini sedang booming adalah ikan sidat yang memang sangat banyak sekali peminatnya. sebagai contoh di Laut Bengkulu, terutama di sekitar kawasan perairan Pulau Enggano, kaya akan ikan sidat (sejenis belut), bahkan menjadi habitat ikan berbadan panjang itu. “Informasi yang saya dapat, nelayan Enggano bisa mendapatkan 6 ton sidat dalam setiap minggu, jika sedang musim,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Maman Hermawan di Bengkulu. 
Selama ini, sidat hasil tangkapannelayan hanya dioleh menjadi ikan asin dan dijual di sekitar Provinsi Bengkulu. Padahal itu, merupakan salah satu komiditi ekspor nasional dan banyak diminati terutama pasar di Jepang. “Saya sedang menginventarisir berapa banyak sidat hasil tangkapan nelayan, rencananya kita akan mengupayakan agar bisa diekspor terutama ke Jepang,” katanya. Menurut dia, sidat merupakan jenis ikan berkualitas ekspor namun tidak terlalu laku dipasarkan di dalam negeri. Selain di perairan Enggano, sidat juga banyak terdapat di perairan pantai Kabupaten Kaur. 
Ikan itu hanya terdapat di beberapa perairan di Indonesia, dan Bengkulu merupakan salah satunya. Ikan itu, kata dia, sebenarnya merupakan ikan air tawar tapi bertelur di dasar laut yang dalam. “Di Bengkulu banyak sungai besar yang bermuara ke laut, sehingga ikan sidat pada saat musim bertelur turun ke laut,” katanya. Mengenai budidaya sidat, menurut dia, hingga kini di Indonesia belum ada yang membudidayakan ikan itu. 
Yang ada hanya pembesaran yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. “Belum ada budidaya, yang ada hanya pembesaran, yakni mengambil bibit sidat dari laut kemudian dibesarkan di penangkaran,” katanya. Maman juga memprogramkan untuk membangun tempat pembesaran ikan sidat di Bengkulu. Terkait dengan rencanan itu pihaknya telah melakukan studi banding ke Karawang.
By. Sidat Kita