KLASIFIKASI BENIH

klasifikasi penjelasan kategori
Teknologi Benih klasifikasi Klasifikasi Benih
1 komentar klasifikasi on “Klasifikasi Benih” benih tanaman Anonim mengatakan benih tanaman benih tanaman benih tanaman terima kasih, mungkin bisa di perluas tentang teknologi benih padi benih tanaman 21 April 2010 08 benih tanaman 27 benih tanaman benih tanaman benih tanaman
perbenihan benih tanaman blogspot benih tanaman com benih tanaman 2009 benih tanaman 02 benih tanaman klasifikasi perbenihan benih benih tanaman html perbenihan perbenihan perbenihan klasifikasi
klasifikasi penjelasan kategori
Klasifikasi Benih
perbenihan [ Terjemahkan laman ini ]
2 Dec 2009 benih tanaman benih tanaman benih tanaman Klasifikasi Benih benih tanaman Komponen Benih benih tanaman Utama benih tanaman Embryo benih tanaman Endosperm benih tanaman Kulit Benih benih tanaman benih tanaman benih tanaman klasifikasi umur benih tanaman benih makrobiotik benih tanaman benih ortodoks benih tanaman umur benih benih tanaman benih tanaman benih tanaman
benih benih tanaman scribd benih tanaman com benih tanaman doc benih tanaman 23500196 benih tanaman Klasifikasi perbenihan Benih perbenihan perbenihan perbenihan klasifikasi
klasifikasi penjelasan kategori
klasifikasi benih adalah perbenihan Kumpulan Tips dan Artikel Bermanfaat
Hasil Pencarian Dari “klasifikasi benih adalah” benih tanaman Resep Herbal Pilihan benih tanaman Ramuan Tradisional Arab Untuk Memutihkan Wajah dan Kulit · Ramuan Merawat, benih tanaman benih tanaman benih tanaman
benih benih tanaman klipingku benih tanaman com benih tanaman result perbenihan page benih tanaman klasifikasi klasifikasi benih klasifikasi adalah perbenihan perbenihan
klasifikasi penjelasan kategori
[PPT]
Produksi dan Distribusi Benih
Jenis Berkas klasifikasi Microsoft Powerpoint perbenihan Versi HTML
10 Feb 2009 benih tanaman benih tanaman benih tanaman Klasifikasi Benih benih tanaman Benih penjenis (Bredeer seeds); Benih dasar (Foundation seeds); Benih pokok (Stock seeds); Benih berlabel (Certified benih tanaman benih tanaman benih tanaman
benih benih tanaman fp benih tanaman unud benih tanaman ac benih tanaman id benih tanaman biotek benih tanaman wp benih tanaman benih tanaman benih tanaman benih tanaman 10 perbenihan produksi perbenihan dan perbenihan distribusi perbenihan benih benih tanaman ppt perbenihan klasifikasi
klasifikasi penjelasan kategori
Bioteknologi Fakultas Pertanian » Produksi dan Distribusi Benih
Klasifikasi Benih Bila suatu varietas baru telah diketemukan dan telah resmi benih tanaman benih tanaman benih tanaman
benih benih tanaman fp benih tanaman unud benih tanaman ac benih tanaman id benih tanaman biotek benih tanaman benih tanaman benih tanaman benih tanaman benih tanaman produksi perbenihan dan perbenihan distribusi perbenihan benih benih tanaman perbenihan perbenihan perbenihan klasifikasi
Tampilkan hasil lainnya dari unud benih tanaman ac benih tanaman id
klasifikasi penjelasan kategori
[ klasifikasi ]
TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH KEDELAI
Jenis Berkas klasifikasi klasifikasi benih tanaman Adobe Acrobat perbenihan Tampilan Cepat
Klasifikasi Benih benih tanaman Benih berdasarkan mutu genetik dibedakan menjadi empat kelas, yaitu klasifikasi 1 benih tanaman Benih Penjenis (Breeder Seed) atau ditingkat BS, diproduksi dan benih tanaman benih tanaman benih tanaman
benih benih tanaman pustaka perbenihan deptan benih tanaman go benih tanaman id benih tanaman agritek benih tanaman ppua0163 benih tanaman klasifikasi perbenihan klasifikasi
klasifikasi penjelasan kategori
klasifikasi benih
Documents that related with klasifikasi benih » lowongan kerja dan karir terbaru 2010 benih tanaman
lowongankerja perbenihan terbaru benih tanaman info benih tanaman vacancy benih tanaman klasifikasi_benih perbenihan perbenihan
klasifikasi penjelasan kategori
klasifikasi benih unggul
Documents that related with klasifikasi benih unggul » lowongan kerja dan benih tanaman benih tanaman benih tanaman
lowongankerja perbenihan terbaru benih tanaman info benih tanaman vacancy benih tanaman klasifikasi_benih_unggul perbenihan perbenihan
Tampilkan hasil lainnya dari lowongankerja perbenihan terbaru benih tanaman info
klasifikasi penjelasan kategori
kumpulan ilmu klasifikasi Klasifikasi dan sertifikasi benih kedelai
21 Jun 2010 benih tanaman benih tanaman benih tanaman Klasifikasi Benih Benih berdasarkan mutu genetik dibedakan menjadi empat kelas, yaitu klasifikasi 1 benih tanaman Benih Penjenis (Breeder Seed) atau ditingkat BS, benih tanaman benih tanaman benih tanaman
benih benih tanaman copyilmuanda benih tanaman co benih tanaman cc benih tanaman benih tanaman benih tanaman benih tanaman benih tanaman klasifikasi perbenihan dan perbenihan sertifikasi perbenihan benih benih tanaman html perbenihan perbenihan
klasifikasi penjelasan kategori
Klasifikasi Benih klasifikasi Situs Iklan Baris @ IklanMAX benih tanaman com
Hasil Pencarian klasifikasi benih benih tanaman Jual Benih Akasia Mangium benih tanaman Kami meyediakan benih ( biji ) macam perbenihan macam tanaman seperti CC, CM, CP, PJ, Jati, Mahoni, benih tanaman benih tanaman benih tanaman
cari benih tanaman iklanmax benih tanaman com benih tanaman klasifikasi perbenihan benih benih tanaman perbenihan perbenihan perbenihan klasifikasi

KLASIFIKASI BENIH
Benih Produksi dikelompokan dalam kelas-kelas sesuai dengan tahapan generasi perbanyakan dan tingkat standar mutunya, melalui suatu prosedur yang diatur dalam aturan sertifikasi benih yaitu :

1. Benih Penjenis ( Breder Seed, BS )

Benih penjenis diproduksi dan diawasi oleh pemulia tanaman dan atau oleh instansi yang menanganinya (Lembaga penelitian atau perguruan tinggi), benih ini sebagai sumber untuk perbanyakan benih dasar, khusus untuk penjenis tidak dilakukan sertifikasi tetapi diberikan label warna Putih

2. Benih Dasar ( Foundation Seed, FS )

Benih dasar merupakan turunan pertama ( F1 ) dari benih penjenis. Benih ini diproduksi dan diawasi secara ketat oleh pemulia tanaman sehingga kemurniaan varietasnya dapat dipertahankan. Benih dasar diproduksi oleh Balai Benih (terutama BBI) dan proses produksi diawasi dan disertifikasi oleh BPSB. Benih ini diberi label sertifikasi berwarna Kuning.

3. Benih Pokok ( Stock Seed, SS )

Benih pokok merupakan F1 dari benih dasar atau F2 dari benih penjenis, produksi benih pokok tetap mempertahankan identitas dan kemurnian varietas serta memenuhi standar peraturan perbenihan maupun sertifikasi oleh BPSB. Benih pokok diproduksi oleh Balai benih atau pihak swasta yang terdaftar dan diberi label berwana Ungu.

4. Benih Sebar ( Extension Seed, ES )

Benih sebar merupakan F1 dari benih pokok. Produksinya tetap mempertahankan identitas maupun kemurnian varietas dan memenuhi standar peraturan perbenihan maupun sertifikasi oleh BPSB. Benih pokok dan benih sebar umumnya diperbanyak oleh Balai Benih dengan mendapatkan bimbingan, pengawasan dan sertifikasi BPSB. Benih sebar diberi label sertifikasi berwarna biru.

Definisi Benih

pengertian dan definisi perbenihan tanaman
Teknologi perbenihan : Pengertian perbenihan
6 Agu 2009 pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi Banyak literatur yang menyebutkan pengertian perbenihan tanaman pengertian dan definisi Beberapa diantaranya saya ambil dari Undang-Undang Republik Indonesia No pengertian dan definisi 12 pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi
teknologi perbenihan pengertian dan definisi blogspot pengertian dan definisi perbenihan pengertian dan definisi 2009 pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian- perbenihan pengertian dan definisi html – pengertian dan definisi – pengertian dan definisi
pengertian dan definisi perbenihan tanaman
ilmuku: PENGERTIAN perbenihan DAN ANALISIS perbenihan
9 Agu 2009 pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi Sedangkan perbenihan bermutu mempunyai pengertian bahwa perbenihan tersebut varietasnya benar dan murni, memiliki mutu genetis, mutu fisiologis, pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi
ilmucintadanmakanan pengertian dan definisi blogspot pengertian dan definisi perbenihan pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian- perbenihan -dan-analisis- perbenihan pengertian dan definisi html – pengertian dan definisi – pengertian dan definisi
pengertian dan definisi perbenihan tanaman
perbenihan
20 Okt 2008 pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi perbenihan ini jika digunakan bukan untuk perbanyakan, maka disebut sebagai biji pengertian dan definisi Jadi pengertian perbenihan secara fungsional adalah bagian dari pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi
semsilomba pengertian dan definisi blogspot pengertian dan definisi perbenihan pengertian dan definisi – pengertian dan definisi – pengertian dan definisi
pengertian dan definisi perbenihan tanaman
Pertumbuhan tanaman dilihat dari pengertian perbenihan dan biji
pertumbuhan tanaman dilihat dari pengertian perbenihan dan biji
perbenihan adalah simbol dari suatu permulaan pengertian dan definisi perbenihan me pengertian dan definisi
benih pengertian dan definisi slideshare pengertian dan definisi net pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi pertumbuhan-tanaman-dilihat-dari-pengertian- perbenihan -dan-biji – Amerika Serikat – pengertian dan definisi
pengertian dan definisi perbenihan tanaman
[ benih ]
perbenihan Unggul Padi Sawah: Pengertian dan Aspek Terkait
Jenis Berkas: benih pengertian dan definisi Adobe Acrobat – Tampilan Cepat
perbenihan Unggul Padi Sawah: Pengertian dan Aspek pengertian dan definisi Terkait pengertian dan definisi Informasi Ringkas pengertian dan definisi Bank Pengetahuan Padi Indonesia pengertian dan definisi Sumber: Satoto, Aan Andang Daradjat, pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi
benih pengertian dan definisi pustaka-deptan pengertian dan definisi go pengertian dan definisi id pengertian dan definisi bppi pengertian dan definisi lengkap pengertian dan definisi bpp08001 pengertian dan definisi benih – pengertian dan definisi
pengertian dan definisi perbenihan tanaman
Yahoo! Answers – Jelaskan pengertian,macam,jenis pada bibit dan pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi
16 Nov 2008 pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi Jelaskan pengertian,macam,jenis pada bibit dan perbenihan dalam pertanian? sapa aza yg jwb,, thanx y pengertian dan definisi pengertian dan definisi 2 tahun lalu pengertian dan definisi Lapor Penyalahgunaan pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi
id pengertian dan definisi answers pengertian dan definisi yahoo pengertian dan definisi perbenihan › Sains & Matematika › Pertanian – pengertian dan definisi – pengertian dan definisi
pengertian dan definisi perbenihan tanaman
Pengertian perbenihan menurut undang-undang
5 Sep 2009 pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi Dengan pengertian ini maka kita dapat membedakan antara perbenihan (agronomy seed pengertian dan definisi seed) dengan biji (grain) yang dipakai untuk konsumsi manusia pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi
hirupbagja pengertian dan definisi blogspot pengertian dan definisi perbenihan pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian- perbenihan -menurut-undang-undang pengertian dan definisi html – pengertian dan definisi – pengertian dan definisi
pengertian dan definisi perbenihan tanaman
[ benih ]
1 pengertian dan definisi perbenihan atau bibit tumbuhan, yaitu tumbuhan atau bagian-bagiannya pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi
Jenis Berkas: benih pengertian dan definisi Adobe Acrobat – Tampilan Cepat
PASAL DEMI PASAL pengertian dan definisi Pasal 1 pengertian dan definisi Angka 1 pengertian dan definisi Dalam pengertian tumbuhan, termasuk : 1 pengertian dan definisi perbenihan atau bibit tumbuhan, yaitu tumbuhan atau bagian-bagiannya, dalam pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi
benih pengertian dan definisi santoslolowang pengertian dan definisi perbenihan pengertian dan definisi data pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi pp_14_2002_penjelasan pengertian dan definisi benih pengertian dan definisi – pengertian dan definisi
pengertian dan definisi perbenihan tanaman
Pengertian perbenihan Unggul – JEVUSKA
Artikel pengertian perbenihan unggul di situs ini gratis 0 pengertian dan definisi Download pengertian perbenihan unggul print for free from jevuska pengertian dan definisi perbenihan pengertian dan definisi
benih pengertian dan definisi jevuska pengertian dan definisi perbenihan pengertian dan definisi topic pengertian dan definisi pengertian+ perbenihan +unggul pengertian dan definisi html – pengertian dan definisi
pengertian dan definisi perbenihan tanaman
Pengertian perbenihan | benih Search Engine Free Ebooks
37 perbenihan Unggul Padi Sawah: Pengertian dan Aspek Terkait Informasi Ringkas Bank Pengetahuan Padi Indonesia Sumber: Satoto, Aan Andang Daradjat, pengertian dan definisi pengertian dan definisi pengertian dan definisi
benih pengertian dan definisi benih -searcher pengertian dan definisi perbenihan pengertian dan definisi benih pengertian dan definisi pengertian- perbenihan pengertian dan definisi html – pengertian dan definisi

Definisi Benih
Benih adalah biji yang dipersiapkan untuk tanaman, telah melalui proses seleksi sehingga diharapkan dapat mencapai proses tumbuh yang besar. Benih siap dipanen apabila telah masak. Ada beberapa fase untuk mencapai suatu tingkat kemasakan benih, yaitu fase pembuahan,fase penimbunan zat makanan dan fase pemasakan. Fase pertumbuhan dimulai sesudah terjadi proses penyerbukan, yang ditandai dengan pembentukan-pembentukan jaringan dan kadar air yang tinggi. Fase penimbunan zat makanan ditandai dengan kenaikan berat kering benih, dan turunnya kadar air. Pada fase pemasakan, kadar air benih akan mencapai keseimbangan dengan kelembaban udara di luar; dan setelah mencapai tingkat masak benih; berat kering benih tidak akan banyak mengalami perubahan.
Tolok ukur yang umumnya dijadikan patokan untuk menilai tingkat kemasakan benih adalah warna, bau, kekerasan kulit, rontoknya buah (benih), pecahnya buah, kadar air dan lainnya.
Benih dikatakan masak secara fisiologis dan siap untuk dipanen, apabila zat makanan dari benih tersebut tidak lagi tergantung dari pohon induknya, yang umum ditandai dengan perubahan warna kulitnya. Waktu yang paling baik untuk pengumpulan benih adalah segera setelah benih itu masak. Masaknya buah (benih) umumnya terjadi secara musiman, walaupun cukup banyak juga jenis-jenis pohon yang menghasilkan buah masak tetapi tidak mengikuti musim yang jelas.
Pengumpulan buah/benih pohon yang umumnya dilakukan dengan cara; pengumpulan langsung di bawah tegakan yang telah merontokan buah-buah masak. Buah itu langsung diambil dan dikumpulkan dari pohon-pohon yang masih berdiri, atau dengan cara menebang pohonnya. Cara yang pertama adalah cara yang paling sederhana dan mudah dilaksanakan. Menjelang benih-benih jatuh, tanah di bawah tegakan yang akan dijadikan sebagai sumber benih dibersihkan terlebih dahulu untuk memudahkan pengumpulannya. Cara yang umum dipakai untuk mendapatkan benih dalam jumlah besar dari tegakan benih adalah dengan pengumpulan langsung dari pohon-pohon yang berdiri, yang dapat dipanjat dengan bantuan beberapa peralatan.
Cara pengumpulan benih dengan cara memotong cabang-cabang yang berbuah atau memotong tangkai pohonnya adalah cara yang tidak dianjurkan, karena akan mengganggu kelestarian produksi benih itu sendiri.
Buah atau benih yang telah dikumpulkan/dipanen, dimasukan ke dalam tempat yang telah disediakan, kemudian diberi label, yang antara lain menjelaskan tentang nama jenis, tempat dan tanggal pengumpulan, nama pengumpul dan jumlahnya. Penanganan selanjutnya adalah pengangkutan, ekstraksi, pembersihan dan pengeringan, serta pengepakan dan pemberian label benih.

Pustaka :
Anonim, 1997. Ensiklopedi Kehutanan Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta.

KEMURNIAN BENIH

KEMURNIAN BENIH
I. TUJUAN

a. Mengetahui varietas lain yang terdapat pada benih padi 50 gr
b. Mengetahui kotoran yang terdapat pada benih padi 50 gr
c. Mengetahui benih murni yang terdapat pada benih padi 50 gr

II. TINJAUAN PUSTAKA

Kemurnian benih adalah merupakan persentase berdasarkan berat benih murni yang terdapat dalam suatu contoh benih. (Sutopo, 1984)
Tujuan utama dari analisa kemurnian benih adalah untuk menentukan komposisi berdasarkan berat dari contoh benih yang akan diuji atau dengan kata lain komposisi dari kelompok benih dan untuk mengidentifikasi dari berbagai species benih dan partikel-partikel lain yang terdapat dalam suatu benih. Untuk analisa kemurnian benih, maka contoh uji dipisahkan menjadi 4 komponen yaitu benih murni, benih species lain, benih gulma dan bahan lain atau kotoran. (Kartasapoetra, 1986)

Dalam pengertian benih murni termasuk semua varietas dari species yang dinyatakan berdasarkan penemuan dengan uji laboratorium. Yang termasuk ke dalam kategori benih murni dari suatu species adalah benih masak dan utuh, benih yang berukuran kecil, mengerut tidak masak, benih yang telah berkecambah sebelum diuji dan pecahan benih yang ukurannya lebih besar dari separuh benih yang sesungguhnya, asalkan dapat dipastikan bahwa pecahan benih itu termasuk ke dalam species yang dimaksud. (Justice, 1990)

Benih species lain, komponen ini mencakup semua benih dari tanaman pertanian yang ikut tercampur dalam contoh dan tidak dimaksudkan untuk diuji. Benih gulma mencakup semua benih ataupun bagian vegetatif tanaman yang termasuk dalam kategori gulma. Juga pecahan gulma yang berukuran setengah atau kurang dari setengah ukuran yang sesungguhnya tetapi masih mempunyai embrio. Bahan lain atau kotoran, termasuk semua pecahan benih yang tidak memenuhi persyaratan baik dari komponen benih murni, benih species lain maupun benih gulma, partikel-partikel tanah, pasir, sekam, jerami dan bagian-bagian tanaman seperti ranting dan daun. (Sutopo, 1984)

Peralatan yang digunakan pada analisa kemurnian benih antara lain alat pembagi mekanis, alat pembersih kotoran fisik (seed blower), alat pembersih kotoran varietas (purity desk), alat timbangan dan peralatan lainnya seperti kaca pembesar, mikroskup stereo, forsep dan saringan. (Justice, 1990)

Analisa kemurnian benih biasanya dilakukan secara duplo. Beda antara hasil ulangan pertama dan kedua tidak boleh lebih tinggi atau lebih rendah dari 5%. Setiap komponen ditimbang lalu ditotal, dimana berat total seharusnya dengan berat mula-mula keseluruhan contoh uji untuk kemurnian tetapi bisa kurang. Persentase dari setiap komponen didapatkan dari berat masing-masing komponen dibagi berat total kali 100%. Hasilnya ditulis dalam dua desimal atau dua angka di belakang koma. (Kartasapoetra, 1986)

III. ALAT DAN BAHAN
a. Benih padi 200 gr
b. Kantong plastik
c. Timbangan elektrik

IV. PROSEDUR KERJA

a. Menyiapkan benih padi sebanyak 4 kantong plastik, masing-masing kantong 50 gr
b. Memisahkan benih padi dalam kelompok benih murni, kotoran benih dan varietas lain
c. Benih murni, kotoran benih dan varietas lain ditimbang dengan menggunakan timbangan elektrik
d. Menentukan persentase dari masing-masing kantong dengan rumus:
% Varietas lain = Varietas lain
Berat awal

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Hasil pengamatan
Data pengamatan kemurnian benih
No Benih Berat (gr)
Benih murni % Ktoran benih % Var.lain %
1. Padi U1 48,4 96,8 1,3 2,6 0,3 0,6
2. Padi U2 48,3 96,6 0,1 0,2 1,6 3,2
3. Padi U3 47,7 95,4 2.0 4 0,3 0,6
4. Padi U4 47 94 2,7 5,4 0,3 0,6

b. Pembahasan

Pada praktikum kemurnian benih ini, praktikan menyiapkan benih padi sebanyak 4 kantong yang masing-masing kantong berisi 50 gr. Tiap bungkus yang berisi 50 gr benih padi ini dipisah-pisahkan dengan kategori benih murni, kotoran benih dan varietas lain. Setelah terpisah menjadi tiga kategori ini langkah selanjutnya adalah menimbang masing-masing kategori ini dengan menggunakan timbangan eletrik. Persentase dari benih murni didapatkan dari berat benih murni dibagi dengan berat awal dan dikalikan 100%.

Dari hasil pengamatan diperoleh data sebagai berikut pada benih padi ulangan 1 benih murninya 96,8%; kotoran benih 2,6% dan varietas lain 0,6%. pada benih padi ulangan 2 benih murninya 96,6%; kotoran benih 0,2% dan varietas lain 3,2%. pada benih padi ulangan 3 benih murninya 95,4%; kotoran benih 4% dan varietas lain 0,6%. pada benih padi ulangan 4 benih murninya 94%; kotoran benih 5,4% dan varietas lain 0,6%. Dari data ini dapat dilihat bahwa persentase benih murni yang paling baik terdapat pada ulangan 1.
Pengujian kemurnian benih merupakan kegiatan-kegiatan untuk menelaah tentang kepositifan fisik komponen-komponen benih termasuk pula persentase berat dari benih-benih murni, benih tanaman lain, benih varietas lain, biji-bijian herba dan kotoran-kotoran pada massa benih.

Benih murni meliputi semua varietas dari setiap species yang diakui sebagaimana yang ditemukan dalam pengujian di laboratorium. Selain dari benih matang dan tidak rusak ke dalam benih murni juga termasuk juga benih yang ukurannya kurang tetapi lebih dari setengahnya dari bagian ukuran asalnya, mengkerut, kurang matang dan sudah berkecambah, dalam keadaan dapat ditentukan dengan pasti sebagai species yang diakui.
Benih varietas lain merupakan benih yang jenisnya tidak sama, misalnya benih padi dengan benih gandum, sedang yang bervarietas lain merupakan benih dari tanaman sejenis yang varietasnya berbeda, misalnya padi Serayu dengan padi Brantas.
Kotoran atau benda mati merupakan bagian dari sejumlah benih yang sedang diuji yang tidak berupa benih, melainkan benda-benda mati yang hanya mengotori benih, seperti misalnya kerikil, gumpalan tanah, sekam serta bentuk-bentuk lain yang menyerupai benih dan gulma.

Dalam pelaksanaan pengujian kemurnian ini dimana komponen-komponen telah berhasil dipisah-pisahkan, yang merupakan hasil-hasil uji benih murni, varietas lain dan benda-benda mati atau kotoran, selanjutnya masing-masing harus ditimbang dengan seksama dengan contoh kerja dalam satuan gram, dengan memperhatikan ketentuan perhitungan sebagai berikut: karena dalam praktikum ini praktikan menggunakan benih 50 gram maka setelah menghitung persentase berat dari varietas lain dan kotoran kemudian dibandingkan dengan jumlahnya terhadap berat asli maka hasil uji komponen benih murni tidak perlu ditimbang, dianggap 100%, perhitungan selanjutnya 100% minus persentase berat varietas lain dan kotoran.
Prinsip dari pengolahan benih ialah mewujudkan benih tanaman yang unggul dan baik. Apabila benih itu ditanam atau ditumbuhkan akan mampu bertahan selama perkembangan hidupnya serta mampu memberikan produk yang baik dan meningkat, dengan cara memberikan perlakuan antara lain memisahkan secara khusus benih yang kita pilih dari benih tanaman sejenis yang bervarietas lain, dari benih tanaman lain, dari biji-bijian herba, dari kotoran-kotoran yang melekat atau tercampur padanya. Jangkauan dari aktivitas ini adalah agar diperoleh benih yang benar-benar murni.

Pembersihan benih dari varietas lain dan kotoran harus dilakukan dengan sebaik-baiknya mengingat antara benih yang kita maksud dengan hal-hal yang telah disebutkan itu pada dasarnya ada perbedaan fisik. Jadi tinggal ketekunan kita dalam melaksanakan cleaning tersebut. Dalam pelaksanaan pembersihan itu terdapat dua cara yaitu yang tradisional dan yang pemanfaatan mesin.
Cara tradisional ini seperti yang dilakukan oleh praktikan dalam praktikum kemurnian benih ini yaitu dengan memilah-milah benih murni, varietas lain dan kotoran dengan menggunakan tangan, jadi hanya mengandalkan indera perasa dan penglihatan saja. Cara ini banyak kelemahannya karena seperti kita ketahui kemampuan indera tiap orang berbeda-beda.

Pembersihan dengan mesin kegiatan utamanya meliputi scalping (tertuju pada material-material kasar), hulling (tertuju pada bagian-bagian yang lengket), shelling (tertuju pada pengelupasan kotoran yang ada di permukaan benih). Jadi pada dasarnya pembersihan fisik benih dari fisik kotoran dan material yang tidak diperlukan akan mengaburkan, mempengaruhi dan merusak kenurnian benih.
Pembersihan benih sangat perlu dilakukan sehubungan adanya perbedaan-perbedaan fisik dan sifat yang dapat mengaburkan kemurnian benih. Perbedaan-perbedaan seperti tekstur permukaan dan warna harus kita ambil yaitu yang menunjukkan kemurnian benih, sedang yang lainnya kita pisahkan sehingga yang tinggal menunjukkan kemurnian benih tersebut.

VI. KESIMPULAN

a. Kemurnian benih adalah merupakan persentase berdasarkan berat benih murni yang terdapat dalam suatu contoh benih.
b. Untuk analisa kemurnian benih, maka contoh uji dipisahkan menjadi 3 komponen yaitu benih murni, benih varietas lain, dan kotoran benih.
c. Untuk analisa kemurnian benih beda antara ulangan pertama dan kedua tidak boleh lebih tinggi atau lebih rendah dari 5%.
d. Dari hasil pengamatan kemurnian benih tertinggi dicapai pada benih padi ulangan 1 dimana persentase benih murni mencapai 96,8%.

PENGAMBILAN CONTOH BENIH DAN SAMPLING BENIH

perkecambahan

pengujian daya kecambah benih tanaman

Salinitas Benih « Agustian prosedur dan cara uji analisis dan pendugaan – Djarum Beasiswa Plus

17 Nov 2010 oleh agustian

Agar hasil persentase perkecambahan yang didapat dengan metoda uji daya kecambah di laboratorium mempunyai korelasi positif dengan kenyataan nantinya di lapangan maka perlu diperhatikan factor-faktor berikut ini: pengujian daya kecambah benih tanaman

prosedur dan cara uji analisis dan pendugaan daya kecambah benihdaya kecambah benihprosedur dan cara uji analisis dan pendugaan .beswandjarumprosedur dan cara uji analisis dan pendugaan daya kecambah benihagustiandaya kecambah benih – Telusuran lainnya dari Agustian prosedur dan cara uji analisis dan pendugaan – Djarum Beasiswa Plus

pengujian daya kecambah benih tanaman

BENIH PADI HIBRIDA BERNAS PRIMA SANGAT JELEK DAYA – GERBANG PERTANIAN

13 Nov 2010 oleh MASPARY

pengujian daya kecambah benih tanaman Tanggal uji selesai : 26 Juli 2010; Akhir berlakunya label: 26 Oktober 2010; Kadar air: 12,0 %; Benih Murni: 98 %; Benih varietas lain: -; Kotoran benih ; 2 %; Benih tanaman lain: -; Biji Gulma; -; Daya kecambah: 80 pengujian daya kecambah benih tanaman

prosedur dan cara uji analisis dan pendugaan daya kecambah benihdaya kecambah benihgerbangtani.prosedur dan cara uji analisis dan pendugaan daya kecambah benih – Telusuran lainnya dari GERBANG PERTANIAN – Referensi

pengujian daya kecambah benih tanaman

Pengaruh Suhu Selama Penyimpanan Terhadap Daya Kecambah Benih pengujian daya kecambah benih tanaman

18 Nov 2010 oleh silvikultur

Karena akan memperbesar terjadinya penguapan zat cair dari dalam benih, sehingga benih akan kehilangan daya imbibisi dan kemampuan untuk berkecambah. Protoplasma dari embrio dapat mati akibat keringnya sebagian atau pengujian daya kecambah benih tanaman

prosedur dan cara uji analisis dan pendugaan daya kecambah benihdaya kecambah benihsilvikulturprosedur dan cara uji analisis dan pendugaan daya kecambah benih – Telusuran lainnya dari SILVIKULTUR

pengujian daya kecambah benih tanaman

Sprout: A Health Improver (Bagian 1) | DennySantosoprosedur dan cara uji analisis dan pendugaan | Diet pengujian daya kecambah benih tanaman

3 hari yang lalu oleh Arief T Nur Gomo

pengujian daya kecambah benih tanaman ruangan dan peralatan yang tidak higienis, air yang terkontaminasi, aliran udara yang tidak cukup, kontrol waktu panen yang tidak tepat, pengaturan cahaya yang tidak baik, serta daya kecambah biji yang jelek. pengujian daya kecambah benih tanaman

prosedur dan cara uji analisis dan pendugaan daya kecambah benihdaya kecambah benihwww.dennysantosoprosedur dan cara uji analisis dan pendugaan daya kecambah benih

pengujian daya kecambah benih tanaman

TUGAS KULIAH: VIABILITAS DAN VIGOR BENIH

15 Agu 2010 oleh WATCH ANIME

Mengetahui daya kecambah benih kedelai dan jagung b. Mengetahui pengaruh uji penuaan dipercepat terhadap daya kecambah, indeks vigor dan laju perkecambahan benih padi c. Mengetahui pengaruh uji daya muncul terhadap daya pengujian daya kecambah benih tanaman

prosedur dan cara uji analisis dan pendugaan daya kecambah benihdaya kecambah benihagronomi02.prosedur dan cara uji analisis dan pendugaan daya kecambah benih – Telusuran lainnya dari TUGAS KULIAH

pengujian daya kecambah benih tanaman

Petani Bibit: Gmelinadaya kecambah benihJati Putih

4 hari yang lalu oleh Petani Bibit

Daya kecambah benih dari buah coklat atau hitam sangat rendah. Karena tidak semua buah jatuh dan masak pada saat yang sama, maka buah dikumpulkan dua kali dalam seminggu selama beberapa bulan pengumpulan. pengujian daya kecambah benih tanaman

prosedur dan cara uji analisis dan pendugaan daya kecambah benihdaya kecambah benihpetanibibit.prosedur dan cara uji analisis dan pendugaan daya kecambah benih

pengujian daya kecambah benih tanaman

laporan pemuliaan tanaman “uji viabilitas benih”

19 Jul 2010 oleh andi jumriati

Pada uji viabilitas benih, baik uji daya kecambah atau uji kekuatan tumbuh benih. Penilaian dilakukan dengan membandingkan kecambah suatu dengan yang lain dalam satu substrat. Dengan demikian factor subjektif dari si penguji sulit untuk pengujian daya kecambah benih tanaman

prosedur dan cara uji analisis dan pendugaan daya kecambah benihdaya kecambah benihjjfiles.prosedur dan cara uji analisis dan pendugaan daya kecambah benih

pengujian daya kecambah benih tanaman

Teknologi Benih: Pengujian Daya Berkecambah

17 Agu 2009 oleh Nasrudin

Pengujian daya kecambah adalah mengecambahkan benih pada kondisi yang sesuai untuk kebutuhan perkecambahan benih tersebut, lalu menghitung presentase daya berkecambahnya. Persentase daya berkecambah merupakan jumlah pengujian daya kecambah benih tanaman

prosedur dan cara uji analisis dan pendugaan daya kecambah benihdaya kecambah benihteknologibenih.prosedur dan cara uji analisis dan pendugaan daya kecambah benih – Telusuran lainnya dari Teknologi Benih – Referensi

pengujian daya kecambah benih tanaman

TUGAS KULIAH: teknik pengujian daya kecambah benih padi ( Oryza pengujian daya kecambah benih tanaman

7 Nov 2009 oleh Crew bedalu

Pengujian daya tumbuh atau daya kecambah hendaknya dilakukan pada benih yang murni. Pengujian daya kecambah ini dapat dilakukan degan memanfaatkan subtrat kertas dan pasir. Dengan metode yang dilakukan Pada kertas gulung pengujian daya kecambah benih tanaman

prosedur dan cara uji analisis dan pendugaan daya kecambah benihdaya kecambah benihalhikmahcrew.prosedur dan cara uji analisis dan pendugaan daya kecambah benih – Telusuran lainnya dari TUGAS KULIAH

pengujian daya kecambah benih tanaman

Sumber Ilmu Berwirausaha: M A N G G I S ( Garcinia mangostana L. )

15 Nov 2010 oleh Nauvt Vie

satu gram dan daya kecambah sedikitnya 75%. Buah diambil dari pohon yang berumur sedikitnya 10 tahun. b) Untuk pembuatan bibit dengan cara sambungan diperlukan batang bawah dan pucuk (entres) yang sehat. Batang bawah adalah bibit dari pengujian daya kecambah benih tanaman.. Hitung jumlah seluruh contoh uji buah manggis segar, amati satu persatu buah segar secara visual dan pisahkan buah yang dinyatakan tidak segar yaitu dengan memperhatikan kondisi kulit buah. Hitung jumlah satuan buah pengujian daya kecambah benih tanaman

prosedur dan cara uji analisis dan pendugaan daya kecambah benihdaya kecambah benihkuncikarir.prosedur dan cara uji analisis dan pendugaan daya kecambah benih – Telusuran lainnya dari Sumber Ilmu Berwirausaha

PENGAMBILAN CONTOH BENIH DAN SAMPLING BENIH

Sebagai langkah pertama dalam pengujian mutu benih adalah menyediakan contoh benih yang dapat dianggap seragam dan memenuhi persyratan yang telah idtentukan oleh ISTA.

Tujuan penarikan contoh adalah untuk mendapatkan contoh benih yang mewakili kelompok benih dalam jumlah yang cukup untuk keperluan pengujian mutu benih. Benih pertanian dan holtikultura : untuk benih yang berukuran seperti Triticum spp atau lebih besar, berat maksimum untuk setiap kelompok benih adalah 20.000 kg. untuk benih yang lebih kecil dari Triticum spp, berat maksimumnya adalah 10.000 kg. benih pohon-pohonan : untuk benih yang berukuran seperti benih Fagus spp atau lebih besar, berat maksimumnya adalah 5.000 kg. untuk benih yang lebih kecil dari benih Fagus spp berat maksimumnya adalah 1.000 kg.

Prinsip pengambilan cotoh benih adalah mengambil benih dari beberapa bagian dari suatu kelompok benih yang kemudian dicampur menjadi satu. Penarikan contoh dilakukan dengan mengambil benih dari berbagai sudut pada wadah terpilih dalam jumlah yang sama. Pada saat penarikan contoh, tangan dimasukkan dengan telapak tangan terbuka, dan pada saat dikeluarkan jari-jari tangan hendaknya menggenggam benih secara rapat, sehingga tidak ada satu pun benih yang terlepas ketika tangan dikeluarkan dari dalam wadah.

Benih-benih yang terambil dari setiap pengambilan contoh ini disebut contoh primer, sedangkan gabungan contoh-contoh primer disebut contoh komposit. Contoh benih yang diambil secara acak dari contoh komposit ini dapat digunakan sebagai contoh kiriman. Dari contoh kiriman ini kemudian diambil contoh kerja secara acak.

Cara Pengambilan

Contoh primer (primary sample) contoh primer dapat diambil dengan tangan atau dengan “seed trieryaitu suatu alat untuk mengambil contoh benih. Apabila menggunakan tangan maka pengambilan contoh benih harus dilakukan pada kedalaman lebih dari 40 cm dari wadah atau bulk. Dalam beberapa hal dan untuk species tertentu, terutama yang benihnya sukar dialirkan, cara pengambilan contoh benih dengan tangan lebih memuaskan. Tetapi cara yang lebih umum dengan menggunakan seed trier. Alat ini terbuat dari pipa logam yang mempunyai celah-celah atau lubang-lubang di satu sisi melalui mana contoh benih dapat mesuk. Terdapat beberapa bentuk dan ukuran seed trier, tergantung pada ukuran benih.

Solution adapted to any kind of sampling

Code

Article

Length/Description

(1) 130174

Conical seed probe

(nobe)

250 mm (stainless steel)

(2) 130171

Cocoa – coffee probe

(nobe)

360 mm (steel)

(3) 130179

Probe for powdery products

(nobe)

300 mm, Ø 14 mm (stainless steel)

(4) 130180

RKS probe

(stick)

1,5 m, Ø 30 mm (aluminium)

(4) 609205

RKS probe

(stick)

2 m, Ø 30 mm (aluminium)

Stik trier atau sleve trier, untuk pengambilan contoh benih dari wadah :

Benih clover dan benih-benih berukuran kecil lainnya yang mudah mengalir, digunakan trier berukuran panjang 762 mm, diameter 12,7 mm dan 9 celah. Benih cerealia, digunakan trier berukuran panjang 762 mm, diameter 25,4 mm dan 6 celah.

Nobbe trier atau spear

Alat ini sangat cocok untuk pengambilan benih dari wadah (karung, kantong, dan lain-lain). Berukuran panjang 250, 300, 360 mm dengan diameter 14 mm untuk benih cerealia dan 10 mm untuk benih clover dan sejenisnya.

Contoh campuran (composit sample), semua contoh primer dijadikan satu dan dicampur dalam satu wadah dapat dalam kantong, kaleng, kotak atau tray. Jumlah contoh campuran ini jauh lebih banyak dari yang diperlukan untuk diuji. Oleh karena itu masih harus dikurangi lagi.

Contoh kirim (submitted sample), berasal dari contoh campuran yang telah dikurangi, sesuai dengan berat minimum yang telah ditetapkan oleh peraturan ISTA. Contoh berat minimum submitted sample unutuk species-species berikut ini adalah :

Padi : 1.000 gram

Jagung : 1.500 gram

Kacang tanah : 1.000 gram

Kedele : 1.000 gram

Kacang hijau : 1.000 gram

Contoh kerja (working sample), berasal dari submitted sample. Untuk mendapatkan contoh uji yang seragam, maka submitted sample harus diaduk terlebih dahulu didalam suatu alat pengaduk (mixer) kemudian baru diacak. Ada beberapa metode pengacakan yaitu :

1. Metode pembagi secara mekanik (mechanical divider method)

1.1. Conical divider (Boerner type)

1.2. Soil divider

1.3. Centrifugal divider (Gamet type)

2. Metode pengacakan dengan cangkir (random cups method)

3. Metode sendok (spoon method)

Contoh alat pembagi dan alat pengaduk benih secara mekanik

Seed Sieve Shaker Seed

(Alat pengaduk)

Riffle Type Divider- Soil Type

(Alat pembagi)

Riffle divider

(Alat pembagi)

Boerner conical divider

(Alat pembagi)

VS riffle divider

(Alat pembagi)

Ketentuan penarikan contoh

a. Pengambilan contoh dari suatu kelompok benih dilakukan secara manual

b. Pengambilan contoh dilakukan oleh petugas yang terlatih atau berpengalaman dalam penarikan contoh benih dan atas pemintaan petugas, pemilik benih memberikan informasi tentang kelompok benih. (Sumber : SNI 01-7136-2005 – Badan Standarisasi Nasional)

Pembuatan contoh kirim dengan :

a. Mengurangi contoh campuran

b. Pengurangan dapat dilakukan dengan cara acak parohan atau pembagi contoh benih (seed sample divider)

c. Apabila tidak mungkin dilakukan dengan cara acak parohan, contoh campuran langsung dikirim semuanya

d. Apabila contoh campuran sama dengan contoh kirim, maka contoh campuran dianggap sebagai contoh kirim. (Sumber : SNI 01-7136-2005 – Badan Standarisasi Nasional)

Penanganan contoh kirim dapat dilakukan dengan :

a. Contoh kirim diberi identitas yang sesuai dengan kelompok benih

b. Contoh kirim dikemas dalam wadah yang dapat menghindarkan benih dari kerusakan selama pengangkutan

c. Tanggal penerimaan, tangal kirim, dan identitas contoh kirim dicatat setelah contoh kirim diterima oleh instansi penguji

d. Contoh kirim hendaknya diuji setelah tiba di instansi penguji. (Sumber : SNI 01-7136-2005 – Badan Standarisasi Nasional)

Intensitas pengambilan contoh benih

a. Benih disimpan dalam silo (bulk), apabila berat kelompok benih :

* Kurang dari 50 kg : paling sedikit harus diambil 3 contoh primer.

* Sampai dengan 500 kg : paling sedikit harus diambil 5 contoh primer.

* 501-3.000 kg : paling sedikit 5 contoh primer masing-masing dengan berat 300 kg.

* 3001-20.000 kg : paling sedikit 10 contoh primer masing-masing dengan berat 500 kg. (sutopo, lita. 2004)

b. Benih yang disimpan dalam wadah :

* Sampai dengan 5 wadah : paling sedikit dari setiap wadah diambil contohnya sehingga diperoleh 5 contoh primer.

* 6-30 wadah : dari setiap 3 wadah diambil 1 contoh tetapi tidak boleh kurang dari 5 contoh primer.

* Lebih dari 30 wadah : dari setiap 5 wadah diambil 1 contoh tetapi tidak boleh kurang dari 10 contoh primer. (sutopo, lita. 2004)

Pengambilan contoh primer dari wadah tersebut dilakukan secara acak dan sebaiknya diambil dasar seberat 100 kg. untuk wadah-wadah yang lebih kecil sebaiknya digabungkan membentuk suatu unit dengan bertmaksimum 100 kg. sebagai contoh :

* Untuk 10 wadah dari 40 kg dibentuk : 5 unit

* 2 wadah daru 40 kg dibentuk : 1 unit

* 20 wadah dari 40 kg dibentuk : 1 unit

* 100 wadah dari 1 kg dibentuk : 1 unit

(sutopo, lita. 2004)

Contoh kirim yang telah didapat dijadikan contoh kerja dengan membagi contoh kirim tadi. Pembagian dilakukan dengan seed divider, benih terlebih dahulu diaduk dalam baki. Cara pembagian yaitu dengan memasukan benih pada corong seed divider, ratakan begian atasnya agar pembagian benih dapat seimbang. Jika benih yang pembagian benih dianggap tidak seimbang maka pembagian dapat diulang kembali, maksudnya adalah agar berat dari pembagian tersebut dapat sama 500 gram dan benih dapat diacak.

Pembagian benih dilakuan sampai 3 kali, sehingga berat benih mencapai 125 gram. Untuk mengetahui berat benih ini dan untuk memastikan bahwa setiap tahap pembagian benih seimbang, maka pada setiap tahap pembagian benih dapat ditimbang terlebih dahulu.

Pembagian benih yang telah dianggap seimbang, merata, dan teracak sempurna sampai benih tersebut mencapai berat 125 gram maka benih dapat dijadikan sebagai contoh kerja.