klasifikasi ikan tawes (Barbonymus gonionotus Bleeker)

Ikan tawes (Barbonymus gonionotus Bleeker, 1850) adalah ikan sungai yang biasa dimakan orang di daerah Asia Tenggara daratan maupun kepulauan. Ikan tawes tergolong ikan yang digemari sebagai konsumsi ikan goreng. 
Ukurannya sedang dan telah dibudidayakan di kolam-kolam menurut laporan abad ke-19. Menurut catatan FAO, ikan ini pernah diintroduksi ke Filipina (1956) dan ke India (1972).
Ikan ini masih berkerabat dengan ikan nilem.
Pieter Bleeker telah mengidentifikasi hewan ini pada abad ke-19 dan memberi nama berbeda untuk yang ditemukan di Indocina (Barbus gonionatus, dengan alternatif Puntius gonionatus, Barbonymus gonionatus, serta Barbodes gonionatus, 1850), dan di Jawa (Barbus javanicus, dengan alternatif Puntius javanicus, 1855). Garibaldi (1996) merevisi P. gonionatus sebagai Barbus gonionatus, namun Kottelat (1999) merevisi kembali dengan menggabungkan kedua spesies dengan dua spesies lain sebagai satu spesies, Barbonymus gonionatus. Nama terakhir ini adalah nama yang dianggap valid.
Tawes
Status konservasi

ikan ternak
Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Cypriniformes
Famili: Cyprinidae
Genus: Barbonymus
Spesies: B. gonionotus
Nama binomial
Barbonymus gonionotus

(Bleeker, 1850)

sumber : wikipedia

penyebaran ikan sepat siam | asal usul

Tricho pecto 060702 2557 jtgno ed resize.jpgSeperti umumnya sepat, ikan ini menyukai rawa-rawa, danau, sungai dan parit-parit yang berair tenang; terutama yang banyak ditumbuhi tumbuhan air. Juga kerap terbawa oleh banjir dan masuk ke kolam-kolam serta saluran-saluran air hingga ke sawah-sawah.
Sebagian besar makanan sepat siam adalah tumbuh-tumbuhan air dan lumut. Namun ikan ini juga mau memangsa hewan-hewan kecil di air, termasuk ikan-ikan kecil yang dapat termuat di mulutnya. Ikan ini sering ditemui di tempat-tempat yang kelindungan oleh vegetasi atau sampah-sampah yang menyangkut di tepi air.
Ikan sepat siam menyimpan telur-telurnya dalam sebuah sarang busa yang dijagai oleh si jantan. Setelah menetas, anak-anak sepat diasuh oleh bapaknya itu hingga dapat mencari makanan sendiri.
Sebagaimana kerabat dekatnya yakni tambakan, gurami, betok dan cupang, sepat siam tergolong ke dalam anak bangsa Anabantoidei. Kelompok ini dicirikan oleh adanya organ labirin (labyrinth) di ruang insangnya, yang amat berguna untuk membantu menghirup oksigen langsung dari udara. Adanya labirin ini memungkinkan ikan-ikan tersebut hidup di tempat-tempat yang miskin oksigen seperti rawa-rawa, sawah dan lain-lain. Akan tetapi, tak seperti ikan-ikan yang mempunyai kemampuan serupa (lihat misalnya ikan gabus, betok, atau lele), ikan sepat tak mampu bertahan lama di luar air. Ikan ini justru dikenal amat mudah mabuk dan lekas mati jika ditangkap.
Penyebaran asli ikan ini adalah di wilayah Asia Tenggara, terutama di lembah Sungai Mekong di Laos, Thailand, Kamboja dan Vietnam; juga dari lembah Sungai Chao Phraya. Ikan ini diintroduksi ke Filipina, Malaysia, Indonesia, Singapura, Papua Nugini, Sri Lanka, dan Kaledonia Baru. Sepat siam dimasukkan ke Indonesia pada tahun 1934, untuk dikembangkan pembudidayaannya di kolam-kolam dan sawah. Tahun 1937, sepat ini dimasukkan ke Danau Tempe di Sulawesi dan sedemikian berhasil, sehingga dua tahun kemudian ikan ini mendominasi 70% hasil ikan Danau Tempe. Saat ini sepat siam telah meliar dan berbiak di berbagai tempat di alam bebas, termasuk di Jawa.

sumber : wikipedia

ikan sepat siam | klasifikasi

Sepat Siam
Ikan sepat siam, Trichogaster pectoralisdari Jatigono, Kunir, Lumajang

Ikan sepat siam, Trichogaster pectoralis

dari Jatigono, Kunir, Lumajang

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Famili: Osphronemidae
Genus: Trichogaster
Spesies: T. pectoralis’
Nama binomial
Trichogaster pectoralis

(Regan, 1910)

Sepat siam (Trichogaster pectoralis) adalah sejenis ikan air tawar anggota suku gurami (Osphronemidae). Di Jawa Timur ia juga dikenal dengan nama sliper. Dalam bahasa Inggris disebut Siamese gourami (Siam adalah nama lama Thailand) atau snake-skin gouramy, merujuk pada pola warna belang-belang di sisi tubuhnya.

budidaya ikan sidat serta klasifikasi | morfologi | habitat

Sidat (ordo Anguilliformes) kelompok ikan berbentuk tubuh mirip ular. Ordo Anguilliformes terdiri atas 4 subordo, 19 famili, 110 genera, dan 400 spesies. Kebanyakan hidup di laut namun ada pula yang hidup di air tawar.

Subordo Anguilloidei

  • Anguillidae (sidat air tawar)
  • Chlopsidae
  • Heterenchelyidae
  • Moringuidae
  • Muraenidae
  • Myrocongridae

Subordo Nemichthyoidei

  • Nemichthyidae
  • Serrivomeridae

Subordo Congroidei

  • Colocongridae
  • Congridae
    • Termasuk Macrocephenchelyidae
  • Muraenesocidae
  • Nettastomatidae
  • Derichthyidae
    • Termasuk Nessorhamphidae
  • Ophichthidae

Subordo Synaphobranchoidei

  • Synaphobranchidae
    • termasuk Simenchelyidae, Nettodaridae, dan Dysommidae
?Sidat
Anguilla rostrata

Anguilla rostrata
Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Anguilliformes
Subordo
Anguilloidei

Nemichthyoidei

Congroidei

Synaphobranchoidei

Lihat teks.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ikan semah | klasifikasi | morfologi | habitat | penyebaran

Ikan semah (Tor spp., syn. Labeobarbus, suku Cyprinidae; juga dipakai untuk jenis-jenis Neolissochilus dan Naziritor di India) adalah ikan air tawar yang berasal dari Indo-Australia dan anak benua India. Nama lain ikan ini adalah tambra (Jawa), sapan (Kalimantan), ihan batak atau curong (bahasa Toba), mahseer, atau kelah (Malaysia). Nama “semah” populer dipakai di Sumatra bagian tengah hingga ke selatan.

Ikan yang masih sekerabat dengan ikan mas ini populer sebagai bahan pangan kelas tinggi, dan yang biasa dijumpai dan dikonsumsi di Indonesia dan Malaysia adalah Tor douronesis (semah biasa), T. tambra (tambra), T. tambroidesT. soro (kancera). Ikan tambra dan semah dapat mencapai panjang sekitar satu meter, walaupun tangkapan yang dijual biasanya berukuran maksimum 30 cm. (tambra), dan


Ikan ini hidup di sungai-sungai beraliran deras di pegunungan dan populasi sangat terancam akibat penangkapan berlebihan. Indikasi yang terlihat adalah semakin jarang terlihat, ukuran tangkapan semakin kecil, dan distribusi menurun. Bahkan telah dilaporkan pula penangkapan di beberapa taman nasional. Pihak berwenang di Indonesia (Balai Benih Ikan lokal), seperti di Jawa Tengah,, Padang Pariaman, dan beberapa kabupaten pedalaman Jambi telah mulai mengembangkan teknologi pembiakan menggunakan pemijahan buatan dan paket budidaya. Selain itu, di Padang Pariaman aturan adat setempat juga ditegakkan dengan pemberlakuan zona larangan, penyangga, dan penangkapan. Penangkapan hanya dilakukan apabila terdapat izin dari kerapatan adat.


 Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
  1. ^ Haryono. 2006. Aspek Biologi Ikan Tambra (Tor tambroides Blkr.) yang Eksotik dan Langka sebagai Dasar Domestikasi. Biodiversitas 7:195-198.
  2. ^ Ikan Batak di Mual Sirambe . #Komentar @ blog Tanobatak, edisi 5-2-2008.
  3. ^ Weber, M., L.F. Beaufort. 1916. The Fishes of the Indo-Australian Archipelago. III, Ostariophysi: Cyprinoidea, Apodes, Synbranchi. Leiden: E.J. Brill Ltd.
  4. ^ Ikan Raksasa Ditemukan di Klawing. Radar Semarang. Edisi 27-01-2009. Diakses 4-5-2009.
  5. ^ Ikan tambra mulai dibudidayakan. Kompas. Edisi daring 06-03-2003. Diakses 04-05-2009.
?Semah / tambra
Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Teleostomi
Superordo: Ostariophysi
Ordo: Cypriniformes
Upaordo: Cyprinoidei
Famili: Cyprinidae
Upafamili: Cyprininae
Genus: Tor

Gray, 1834
Neolissochilus

Rainboth, 1985

Naziritor

Mirza & Javed, 1985

Species
Lihat teks.

ikan betok | klasifikasi | morfologi | budidaya dan habitat

Betok umumnya ditemukan di rawa-rawa, sawah, sungai kecil dan parit-parit, juga pada kolam-kolam yang mendapatkan air banjir atau berhubungan dengan saluran air terbuka.

Anabas testu 060702 2572 jtgno ed resize.jpgIkan ini memangsa aneka serangga dan hewan-hewan air yang berukuran kecil. Betok jarang dipelihara orang, dan lebih sering ditangkap sebagai ikan liar.

Dalam keadaan normal, sebagaimana ikan umumnya, betok bernafas dalam air dengan insang. Akan tetapi seperti ikan gabus dan lele, betok juga memiliki kemampuan untuk mengambil oksigen langsung dari udara. Ikan ini memiliki organ labirin (labyrinth organ) di kepalanya, yang memungkinkan hal itu. Alat ini sangat berguna manakala ikan mengalami kekeringan dan harus berpindah ke tempat lain yang masih berair. Betok mampu merayap naik dan berjalan di daratan dengan menggunakan tutup insang yang dapat dimegarkan, dan berlaku sebagai semacam ‘kaki depan’. Namun tentu saja ikan ini tidak dapat terlalu lama bertahan di daratan, dan harus mendapatkan air dalam beberapa jam atau ia akan mati.

Ikan ini menyebar luas, mulai dari India, Tiongkok hingga Asia Tenggara dan Kepulauan Nusantara di sebelah barat Garis Wallace.
Cara mendapatkan ikan ini (betok) pada kebanyak daerah dengan dipancing dengan umpan cacing, akan tetapi ada juga dengan menggunakan jangkrik, cilung (ulat bambu) akan tetapi di wilayah Kalimantan tengah dan Banjarmasin kebiasaan penduduk disana memiliki cara tersendiri, yaitu dengan mencampur telor semut(kroto) dengan getah karet dan dimasak dengan cara dikukus.Umpan ini selain ikan betok juga dapat sebagai umpan ikan seluang.
Betok adalah nama sejenis ikan yang umumnya hidup liar di perairan tawar. Ikan ini juga dikenal dengan beberapa nama lain seperti bethok atau bethik (Jw.), puyu (Mly.) atau pepuyu (bahasa Banjar). Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai climbing gouramy atau climbing perch, merujuk pada kemampuannya memanjat ke daratan. Nama ilmiahnya adalah Anabas testudineus (Bloch, 1792).
?Betok
Ikan betok, Anabas testudineus

Ikan betok, Anabas testudineus
Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Famili: Anabantidae
Genus: Anabas
Spesies: A. testudineus
Nama binomial
Anabas testudineus

(Bloch, 1792)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

ikan belida | klasifikasi | morfologi | habitat

Famili Notopteridae merupakan sekelompok ikan bersirip kipas yang dikenal sebagai ikan dengan punggung berbentuk pisau (Inggris: knifefish atau featherback). Terdapat tujuh jenis anggotanya yang dapat digolongkan dalam empat genera.
Ikan-ikan ini hidup di air tawar serta air payau di benua Afrika dan Asia Tenggara. Sirip punggung pendek (tidak ada pada Xenomystus) berbentuk bulu, dengan sirip dubur memanjang dan mungkin menyambung dengan sirip ekor. Sirip perut (bila ada) hanya kecil, dengan 3-6 ruas. Bila ikan masih kecil populer sebagai ikan akuarium, dan bila besar dipajang di akuarium besar. Beberapa anggotanya dapat dimakan, termasuk ikan belida (Chitala lopis).
  • Genus Chitala
    • C. chitala
    • C. blanci (di Indocina)
    • C. lopis Bleeker (di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya)
    • C. ornata
  • Genus Notopterus
    • N. notopterus
  • Genus Papyrocranus
    • P. afer
  • Genus Xenomystus
    • X. nigri (di Afrika)


Notopteridae
Chitala chitala

Chitala chitala
Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Osteoglossiformes
Famili: Notopteridae
Genera


Chitala

Notopterus

Papyrocranus

Xenomystus

rujukan : Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

klasifikasi dan morfologi ikan gabus | budidaya

Channa stri 060627 7960 jtgno ed resize.jpgIkan darat yang cukup besar, dapat tumbuh hingga mencapai panjang 1 m. Berkepala besar agak gepeng mirip kepala ular (sehingga dinamai snakehead), dengan sisik-sisik besar di atas kepala. Tubuh bulat gilig memanjang, seperti peluru kendali. Sirip punggung memanjang dan sirip ekor membulat di ujungnya.

Sisi atas tubuh –dari kepala hingga ke ekor– berwarna gelap, hitam kecoklatan atau kehijauan. Sisi bawah tubuh putih, mulai dagu ke belakang. Sisi samping bercoret-coret tebal (striata, bercoret-coret) yang agak kabur. Warna ini seringkali menyerupai lingkungan sekitarnya. Mulut besar, dengan gigi-gigi besar dan tajam.

?Ikan Gabus
Ikan gabus, Channa striata

Ikan gabus, Channa striata
Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalial
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Famili: Channidae
Genus: Channa
Spesies: C. striata
Nama binomial
Channa striata

(Bloch, 1793)

wikipedia

klasifikasi dan morfologi ikan gurami

Lukisan menurut Weber dan de Beaufort, 1916.

Ikan yang lebar dan pipih. Panjang tubuh (SL, standard length) 2,0-2,1 kali tinggi tubuh; panjang tubuh total (dengan sirip ekor) bisa mencapai 1.000 mm. Sirip perut dengan jari-jari pertama yang pendek berupa duri dan jari-jari kedua yang lentur panjang serupa cambuk. Rumus sirip punggung (dorsal) XI-XIV (jari-jari keras atau duri) dan 12-14 (jari-jari lunak); sementara sirip dubur (anal) X-XI dan 20-23.
Ikan yang muda memiliki moncong yang meruncing, dengan 8-10 pita melintang (belang) di tubuhnya. Jika beranjak dewasa warna-warna ini memudar, dan kepala ikan akan membengkak secara tidak teratur.
?Gurami
Osphronemus goramy

Osphronemus goramy
Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Famili: Osphronemidae
Genus: Osphronemus
Spesies: O. goramy
Nama binomial
Osphronemus goramy

Lacépède, 1801

di kutip dari wikipedia