Bagaimana cara mengobati keloid?

Keloid adalah jaringan parut yang tumbuh tanpa dapat dikontrol setelah kulit sembuh dari luka. Jaringan parut keloid bersifat keras dan berwarna kecoklatan tumbuh meninggi di atas kulit normal. Bentuknya yang tidak beraturan dan membesar secara cepat merupakan sifat dasar dari keloid. Tidak seperti jaringan parut pada umumnya, keloid tidak bisa mengecil atau berkurang seiring berjalannya waktu.

Keloid jarang terjadi pada anak anak dan orang tua. Keloid mudah terjadi pada orang yang mempunyai kulit gelap tetapi tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin. Pada beberapa kasus, keloid mempunyai kecendrungan diturunkan dari orang tua ke anaknya alias bakat keloid.

Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengatasi keloid :

  1. Injeksi dengan kortison. Cara ini lumayan aman dan tidak menyakitkan. Injeksi biasanya diberikan sebulan sekali sampai manfaat maksimal diperoleh. Injeksi steroid akan meratakan keloid dengan cara memaksimalkan fungsi pembuluh darah pada daerah keloid.
  2. Operasi. Tindakan ini sangat beresiko karena irisan pisau dapat menyebabkan tumbuhnya keloid baru. Beberapa ahli bedah biasanya mengkombinasi pengobatan injeksi kortison dengan pembedahan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
  3. Laser. Pengobatan dengan laser terbukti efektif untuk meratakan keloid dan memudarkan warnanya. Sayangnya terapi yang cukup aman dan tidak menyakitkan ini masih jarang digunakan.
  4. Salep silikon. Penggunaan salep silikon untuk menutup keloid masih menimbulkan hasil yang beragam. Beberapa ada yang berhasil, namun ada pula yang gagal.
  5. Pembekuan. Pembekuan keloid dengan menggunakan nitrogen cair terkadang mampu meratakannya namun efek sampingnya bisa menyebabkan daerah keloid menjadi lebih gelap.
  6. Pegagan dan habbatussauda, yaitu dengan menggunakan campuran ektrak pegagan dan habbatussauda yang dilarutkan dalam minyak kelapa murni. Penggunaan dengan cara dioleskan pada luka yang dalam proses penyembuhan. Cara ini akan efektif jika dikombinasikan dengan tindakan operasi.

Penting sekali bagi orang yang mempunyai bakat keloid, agar jika terluka, merawat luka tersebut sebaik mungkin, dan gunakan ektrak pegagan dan habbatussauda untuk membantu menyembuhkan luka tersebut agar tidak timbul keloid.

Tips dan Cara Mencegah, Mengatasi & Mengobati Kuku Cantengan / Luka Bengkak pada Kuku Kaki dan Tangan – Penyakit dan Kesehatan

Jika anda memiliki masalah pada kuku jari kaki maupun tangan anda di mana terdapat luka pada sela-sela kuku dengan kulit jari kaki atau tangan anda jangan biarkan hal ini berkelanjutan. Biasanya luka tersebut akan menimbulkan rasa sakit yang amat sangat sepanjang waktu dan bahkan sepanjang hidup anda jika tidak segera diobati.

Cantengan adalah disebabkan oleh pertumbuhan kuku baik pada jari jempol atau pun jari lainnya yang kurang baik sehingga menusuk kulit halus di samping kuku tersebut sehingga menimbulkan luka. Luka tersebut biasanya akan membengkak karena terinteksi oleh kotoran dan kuman-kuman di sekitarnya. Lambat laun luka tersebut akan terasa sangat sakit yang dapat merusak konsentrasi bahkan kepercayaan diri anda dapat terganggu.

Cara mengatasi dan mengobati cantengan adalah melenyapkan bagian kuku yang menancap baik pada jempol maupun jari lain di kaki dan tangan anda. Cara menghilangkan kuku yang menusuk kulit bisa anda lakukan sendiri maupun dengan bantuan orang lain seperti dokter atau kerabat anda. Pastikan alat yang anda gunakan steril dan aman digunakan seperti silet, duntung kuku, jarum, antiseptik, kapas, tisu, dan sebagainya sesuai kebutuhan anda. Setelah memotong bagian kuku yang menancap anda bisa obati luka yang ada seperti biasa.

Sebelum memulai anda harus siap secara mental dahulu karena akan terasa sangat sakit sekali yang mungkin bisa berhari-hari serta mengeluarkan sedikit darah dan nanah. Namun rasa sakit itu akan terbayar dengan jari anda menjadi normal kembali. Pikirkanlah dahulu teknik yang anda akan gunakan. Dalam proses tersebut mungkin akan memakan waktu lama, karena mungkin kuku yang menancap terdapat pada lokasi yang dalam dan anda harus berusaha ekstra keras dengan tambahan rasa sakit. Jadi biasakanlah dengan rasa sakit yang ada dengan sambil memikirkan masa depan yang cerah menanti anda.

Setelah kuku yang menusuk kulit berhasil anda angkat dan singkirkan, selanjutnya obati luka yang membengkak seta luka baru yang mungkin anda buat ketika membuka jalan. Beri obat luka luar yang aman dan bebas merkuri dan biarkan tetap terbuka hingga sembuh. Mungkin pada awalnya menimbulkan rasa sakit yang tidak jauh berbeda dari awal sebelum membuang bagian kuku yang menancap, namun dalam beberaa hari ketika bengkak mulai menghilang maka rasa sakit pun akan berkurang dan akhirnya akan menghilang.

Untuk pencegahan pastikan anda memotong kuku anda dengan baik dengan tidak meinggalkan pola potongan yang tajam dan berpotensi menimbulkan cantengan pada jari tangan maupun kaki yang baru. Bila sakit berlanjut saya sangat sarankan hubungi dokter. Jika tidak mampu datanglah ke puskesmas karena jauh lebih murah daripada dokter umum.

Tambahan :
– Teknik ini sudah ditemukan dan dicoba oleh penulis dan berhasil 🙂
– Tidak ada jaminan tips ini berhasil pada anda 🙁
– Semoga lekas sembuh 🙂

Apa manfaat daun sirih merah?


Sirih Merah selain cantik sebagai tanaman yang eksotik juga bermanfaat sebagai tanaman yang “ampuh” dan berkhasiat mengobati beberapa penyakit seperti : DIABETES, KANKER, ASAM URAT, HIPERTENSI, GURAH KEWANITAAN, LIVER, AMBEIEN, PERADANGAN ORGAN TUBUH, dll. Tumbuhan merambat ini dijumpai di halaman rumah. Sirih (Piper betle L atau Chavica aurculata Miq) memang mudah ditanam. Cukup dengan menggunakan stek dan diberi cukup air, tanaman ini bisa tumbuh baik di tempat panas maupun di tempat yang terlindung. Ada beberapa jenis sirih yang dikenal di masyarakat. Misalnya, sirih jawa (daun lebih lembut, kurang tajam, hijau rumput), sirih belanda (daun besar, hijau tuam rasa dan bau tajam dan pedas), sirih cengkeh (kecil, daun kuning, rasa seperti cengkeh), sirih kuning, dan sirih hitam. Sirih sangat kaya dengan kandungan zat berkhasiat. Di antaranya, minyak atsiri, hidroksikavicol, kavicol, kavibetol, allylpyrokatekol, cyneole, caryophyllene, cadinene, estragol, terpennena, seskuiterpena, fenil propana, tanin, diastase, gula, dan pati. Efek zat aktif yang dikandung seluruh bagian tanaman sirih adalah merangsang syaraf pusat, merangsang daya pikir, meningkatkan gerakan peristaltik, merangsang kejang, meredakan sifat mendengkur.


Daun sirih memiliki efek mencegah ejakulasi prematur, mematikan jamur Candida albicans, anti kejang, analgesik, anestetik, pereda kejang pada otot polos, penekan pengendali gerak, mengurangi sekresi cairan pada liang vagina, penekan kekebalan tubuh, pelindung hati, dan antidiare. Tanaman sirih juga diketahui bisa mengatasi batuk, bronchitis, menghilangkan bau badan, mengobati luka bakar, mimisan, bisul, mata gatal dan merah, koreng dan gatal-gatal, menghentikan pendarahan gusi, sariawan, menghilangkan bau mulut, jerawat, keputihan, dan mengurangi produksi air susu ibu yang berlebihan. Untuk obat batuk, sebanyak 15 lembar daun sirih direbus dengan tiga gelas air hingga tersisa 3/4-nya, minum dengan madu. Obat bronchitis, sebanyak tujuh lembar daun sirih dan gula batu satu potong direbus dengan dua gelas air hingga tersisa satu gelas, minum sehari 3 X 1/3 gelas. Menghilangkan bau badan, lima lembar daun sirih direbus dengan dua gelas air hingga menjadi satu gelas, minum siang hari. Obat luka bakar, daun segar diperas airnya, ditambah sedikit madu, bubuhkan di tempat yang luka bakar. Mimisan, daun agak muda satu lembar dilumatkan, digulung untuk menyumbat hidung berdarah. Bisul, daun sirih secukupnya dicuci bersih, digiling menjadi halus, dioleskan pada bisul dan sekelilingnya, dibalut. Sehari diganti dua kali. Mengatasi mata gatal dan merah, lima sampai enam lembar daun direbus dengan satu gelas air sampai mendidih. Setelah dingin untuk cuci mata dengan memakai gelas air sampai mendidih. Setelah dingin untuk cuci mata dengan memakai gelas cuci mata. Sehari tiga kali sampai sembuh. Untuk koreng dan gatal-gatal, sebanyak 20 lembar direbus, saat hangat dipakai untuk cuci. Menghentikan pendarahan gusi, daun empat lembar direbus dengan dua gelas air, dipakai untuk kumur. Obat sariawan, daun sirih segar sebanyak satu sampai dua lembar dibersihkan, dikunyah sampai lumat, ampasnya dibuang. Untuk menghilangkan bau mulut, sebanyak dua sampai empat lembar daun diremas, lalu diseduh, dipakai untuk kumur. Obat jerawat, tujuh sampai 10 lembar daun sirih ditumbuk sampai halus, kemudian diseduh dengan dua gelas air panas. Airnya dipakai untuk mencuci muka yang berjerawat. Sehari dilakukan dua sampai tiga kali. Obat keputihan, sebanyak 10 lembar daun direbus dengan 2,5 liter air, hangat-hangat dipakai untuk mencuci liang kemaluan. Untuk mengurangi produksi ASI yang berlebihan, beberapa lembar daun sirih diolesi minyak kelapa, hangatkan di atas api hingga menjadi layu, hangat-hangat tempelkan di seputar payudara yang bengkak.

Apa itu Trigeminal Neuralgia?

Trigeminal Neuralgia menyebabkan rasa sakit pada wajah. Trigeminal Neuralgia berkembang di pertengahan hingga akhir kehidupan. Kondisi yang paling sering terjadi adalah rasa sakit akibat gangguan saraf. Rasa sakit kadang datang dan pergi, terasa seperti ledakan, menusuk, atau seperti kesetrum listrik. Sakit ini dapat berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit.

Orang dengan Trigeminal Neuralgia menjadi terganggu rasa sakit yang sebentar-sebentar parah mengganggu kegiatan sehari-hari seperti makan dan tidur. Mereka hidup dalam ketakutan akan serangan tak terduga yang menyakitkan, yang mengakibatkan kurang tidur dan depresi. Kondisi dapat menyebabkan iritabilitas, antisipatif parah kecemasan dan depresi dan gizi buruk. Pada tingkat yang lebih parah berlanjut pada bunuh diri.

Kondisi ini tidak jelas penyebabnya.Beberapa ahli berpendapat bahwa sindrom ini disebabkan oleh kerusakan traumatis saraf saat lewat dari bukaan di tengkorak ke otot-otot dan jaringan pada wajah. Menekan kerusakan syaraf, menyebabkan sel saraf untuk melepaskan pelindung dan lapisan konduktif (demyelination).

Ahli lain percaya penyebab berasal dari perubahan biokimia dalam jaringan saraf itu sendiri. Gagasan yang lebih baru adalah bahwa pembuluh darah abnormal menekan saraf ketika keluar dari otak itu sendiri.

Gejala
Ciri khas Trigeminal Neuralgia merupakan pemicu zona-area kecil di bagian tengah wajah, biasanya di pipi, hidung, atau bibir, yang, jika dirangsang, memicu ledakan khas rasa sakit.

Pengobatan
Karena rasa sakit saraf berasal dari jauh di dalam tengkorak, tidak ada obat yang efektif mengobati penyakit ini. Satu-satunya cara hanyalah operasi

Apa manfaat daun sirih?


Daun sirih. Semua orang Indonesia pasti pernah mendengar nama daun yang satu ini. Bau sepatnya yang khas menjadi pertanda kehadiran daun yang satu ini. Biasanya digunakan untuk mengatasi bau badan dan mulut, sariawan, mimisan, gatal-gatal dan koreng, serta mengobati keputihan pada wanita. Ini karena sirih mengandung zat antiseptik yang mampu membunuh kuman. Kandungan fenol dalam sifat antiseptiknya lima kali lebih efektif dibandingkan dengan fenol biasa.

Dalam farmakologi Cina, sirih dikenal sebagai tanaman yang memiliki sifat hangat dan pedas. Secara tradisional mereka menggunakan daun sirih untuk meluruhkan kentut, menghentikan batuk, mengurangi peradangan, dan menghilangkan gatal. Pada pengobatan tradisional India, daun sirih dikenal sebagai zat aromatik yang menghangatkan, bersifat antiseptik, dan bahkan meningkatkan gairah seks.

Dengan sifat antiseptiknya, sirih sering digunakan untuk menyembuhkan luka padakaki karena mengandung styptic untuk menahan pendarahan dan vulnerary, yang menyembuhkan luka pada kulit (menyembuhkan kulit atau kaki). Juga bisa dikunyah untuk memperbaiki suara penyanyi.

Dari hasil penelitian sebagaimana dikutip oleh buku tanaman obat terbitan Kebun Tanaman Obat Karyasari diungkapkan bahwa sirih juga mengandung arecoline di seluruh bagian tanaman. Zat ini bermanfaat untuk merangsang saraf pusat dan daya pikir, meningkatkan gerakan peristaltik, dan meredakan dengkuran. Daunnya mengandung eugenol yang mampu mencegah ejakulasi dini, membasmi jamur Candida albicans, dan bersifat analgesik (meredakan rasa nyeri). Daunnya juga kandungan tannin yang bermanfaat mengurangi sekresi cairan pada vagina, melindungi fungsi hati, dan mencegah diare.

Daun sirih dapat juga digunakan untuk obat keputihan yang khasiat penyembuhannya pernah diuji secara klinis. Ini diungkapkan oleh Amir Syarif dari Bagian Farmakologi Universitas Indonesia. Ia mengatakan bahwa daun sirih punya khasiat yang lebih bermakna dibandingkan dengan plasebo. Pengujian melibatkan 40 pasien penderita keputihan yang tidak sedang hamil, menderita diabetes melitus, ataupun penyakit hati, dan ginjal. Dua puluh di antaranya mendapatkan daun sirih, sedang sisanya diberi plasebo. Baik daun sirih maupun plasebo itu diberikan pada vagina sebelum pasien tidur selama tujuh hari. Dari 40 pasien tersebut, 22 orang mendapat pemeriksaan ulang, masing-masing 11 mendapat plasebo dan daun sirih. Hasil pengujian ini membuktikan sekitar 90,9 persen pasien yang mendapat daun sirih dinyatakan sembuh, sedangkan pada kelompok yang diberi plasebo hanya 54,5 persen saja. .

Sementara itu, di India ada laporan penelitian yang mengatakan daun sirih mempengaruhi kesuburan pria, seperti dilaporkan oleh Indian Journal of Pharmacology. Efek daun sirih terhadap kesuburan laki-laki ini diujikan pada tikus. Diduga, pemberian ekstrak daun sirih yang mengandung alkohol secara oral pada tikus punya efek antikesuburan. Menurut laporan tersebut pemberian dosis ekstrak yang meningkat menyebabkan terjadinya penurunan jumlah sperma pada tikus. Di India, penelitian tentang daun sirih ini tidak hanya untuk kesuburan pria saja. Di sana, daun ini sudah diteliti untuk mengobati penyakit asma, bronkitis, rematik, lepra, dan sakit gigi, bahkan juga untuk disfungsi ereksi. Sayangnya, belum banyak penelitian sejenis di Indonesia.

Kenapa sig Gigi Bungsu ini?

Dari beberapa pertanyaan yang masuk sering menanyakan mengapa sakit saat sibungsu tumbuh, apa memang harus sakit? Kebanyakan memang terasa sakit namun mengapa gigi bungsu harus tumbuh kalau hanya untuk membuat masalah. Mari kita bersama-sama menelusuri jejak langkah si bungsu yang selalau dipermasalahkan ini.

Pertumbuhan atau kemunculan gigi bungsu yang dalam dunia kedokteran gigi sering disebut dengandens molaris inferior tertius atau molar ketiga ini memang kerap memberikan rasa sakit yang sangat menggangu aktifitas kita. Beberapa dari kita mungkin kurang paham akan gigi bungsu ini. mungkin saya dapet menjelaskan sedikit mengenai gigi bungsu ini.

Gigi bungsu adalah gigi geraham ketiga yang muncul pada usia sekitar 18-20 tahun.

Gigi bungsu termasuk dalam kategori struktur vestigial, yaitu struktur yang fungsi awalnya menjadi hilang atau berkurang sejalan dengan evolusi. Banyak ahli berpendapat bahwa perubahan jenis makanan pada manusia modern dari mentah menjadi dimasak membuat makanan lebih lunak. Selain itu, pemeliharaan gigi moderen mengalami kemajuan pesat. Akibatnya kerusakan pada gigi berkurang. Kehadiran gigi bungsu yang diperkirakan dapat membantu bila ada geraham lain yang tanggal menjadi tidak berguna, malah pada kebanyakan orang menjadi masalah.

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan gigi mengalami impaksi. Karena jaringan sekitarnya yang terlalu padat, adanya retensi gigi susu yang berlebihan, tanggalnya gigi susu terlalu awal. Bisa juga karena tidak adanya tempat untuk erupsi. Rahang “kesempitan” gara-gara pertumbuhan tulang rahang kurang sempurna.

Ada teori lain. Pertumbuhan rahang dan gigi mempunyai tendensi bergerak maju ke arah depan. Apabila pergerakan ini terhambat oleh sesuatu yang merintangi, bisa terjadi impaksi gigi. Misalnya, karena infeksi, trauma, malposisi gigi, atau gigi susu tanggal sebelum waktunya.

Sementara, menurut teori Mendel, pertumbuhan rahang dan gigi dipengaruhi oleh faktor keturunan. Jika salah satu orang tua (ibu) mempunyai rahang kecil, dan bapak bergigi besar-besar, ada kemungkinan salah seorang anaknya berahang kecil dan bergigi besar-besar. Akibatnya, bisa terjadi kekurangan tempat erupsi gigi bungsu, dan terjadilah impaksi.

Sempitnya ruang erupsi gigi bungsu, menurut drg. Danardono, itu karena pertumbuhan rahangnya kurang sempurna. Hal ini bisa karena perubahan pola makan. Manusia sekarang cenderung menyantap makanan lunak, sehingga kurang merangsang pertumbuhan tulang rahang.

Makanan lunak yang mudah ditelan menjadikan rahang tak aktif mengunyah. Sedangkan makanan banyak serat perlu kekuatan rahang untuk mengunyah lebih lama. Proses pengunyahan lebih lama justru menjadikan rahang berkembang lebih baik. Seperti diketahui, sendi-sendi di ujung rahang merupakan titik tumbuh atau berkembangnya rahang. Kalau proses mengunyah kurang, sendi-sendi itu pun kurang aktif, sehingga rahang tidak berkembang semestinya. Rahang yang harusnya cukup untuk menampung 32 gigi menjadi sempit. Akibatnya, gigi bungsu yang selalu tumbuh terakhir itu tidak kebagian tempat untuk tumbuh normal. Ada yang tumbuh dengan posisi miring, atau bahkan “tidur” di dalam karena tidak ada tempat untuk nongol.

Maka, untuk mendukung perkembangan rahang, sebaiknya sering-sering mengkonsumsi makanan berserat supaya gigi jadi lebih aktif menggigit, memotong, dan mengunyah. Rahang pun menjadi makin aktif dan diharapkan akan tumbuh normal. Dampaknya, pertumbuhan gigi pun bisa lebih bagus. Tapi jangan lupa, periksakan gigi secara rutin untuk memantau kesehatan gigi.

Beberapa sumber memberikan definisi yang berbeda dan tanggapan yang berbeda tentang gigi bungsu ini, salah satu sumber yang membahas tentang masalah pada gigi bungu ini dapat saya kutipkan dan menurut saya lengkap menjelaskan masalah pada gigi bungsu ini dari wikipedia.

Masalah pada gigi bungsu

Gigi yang berdesakan

Karena gigi bungsu tumbuh paling akhir, terkadang rahang tidak memiliki tempat yang cukup untuk gigi bungsu tumbuh dengan wajar. Akibatnya gigi bungsu mendesak gigi geraham yang berada di depannya. Hal ini akan mengakibatkan sakit pada gigi. Masalah ini umumnya diatasi dengan mencabut gigi bungsu yang baru tumbuh. Bila gigi bungsu menempati posisi yang sulit untuk dicabut, yang dicabut adalah gigi geraham yang terdesak sehingga gigi bungsu mendapat tempat yang cukup untuk tumbuh.

Gigi yang tidak muncul sempurna pada gusi

Terkadang gigi bungsu tidak muncul dengan sempurna pada gusi. Gusi yang menutupi gigi dapat menyebabkan penumpukan sisa makanan dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi dan sakit pada gigi.

Pengobatan

Pencabutan

Sebelum dicabut, gigi umumnya akan difoto terlebih dahulu dengan sinar X untuk mengetahui bentuk, posisi dan kedalaman gigi. Pencabutan gigi bungsu biasanya dilakukan dengan pembiusan lokal, namun terkadang juga dilakukan dengan bius total. Walaupun tergolong operasi kecil, pencabutan gigi sebaiknya dilakukan secara profesional oleh dokter gigi, mengigat komplikasi yang mungkin timbul saat dan setelah pencabutan.

Hal yang perlu diperhatikan setelah pencabutan gigi

Untuk mempercepat proses penyembuhan:
Usahakan beristirahat sepanjang hari dan tidak mengerjakan pekerjaan berat.
Hindari merokok. Bila memungkinkan selama proses penyembuhan (3-4 hari), minimal selama 24 jam setelah operasi.
Hindari berkumur atau menggosok gigi selama 24 jam setelah operasi
Setelah 24 jam, kebersihan daerah operasi dapat dijaga dengan berkumur air hangat bergaram (1 sendok teh garam untuk 1 gelas air) minimal 4 kali sehari. Berkumurlah dengan hati-hati karena tekanan dapat menyebabkan lubang bekas operasi terbuka lagi dan terjadi pendarahan.
Setelah 24 jam, meggosok gigi dapat dilakukan dengan hati-hati, terutama di daerah operasi.
Bila diberi obat penahan sakit dan antibiotik, minumlah sesuai petunjuk dokter. Antibiotik harus dihabiskan walaupun gigi sudah tidak terasa sakit. Sebaliknya, obat penahan sakit dapat dihentikan bila sakit mereda.
Makan dan minumlah seperti biasanya. Hindari berdiet, karena makan dan minum yang cukup sangat penting untuk proses penyembuhan.
Hindari minum menggunakan sedotan karena tekanannya dapat melepaskan gumpalan darah pada lubang operasi.
Hindari minuman bersoda karena busanya diperkirakan dapat melepaskan gumpalan darah pada lubang operasi. Minuman jus buah terutama jeruk sangat disarankan.
Makan tambahan vitamin C dianjurkan.
Untuk menghindari pembengkakan, setelah operasi rahang sebaiknya dikompres dengan es atau air dingin. Tempelkan kompres dingin selama 15 menit, diseling 10 menit tanpa kompres, diulang sampai saat istirahat malam.
Pada hari-hari setelah hari operasi, rahang dapat dikompres dengan kompres hangat, untuk menstimulasi peredaran darah di daerah gigi bungsu yang dapat mempercepat penyembuhan.

Selain hal-hal di atas, pembiusan yang dilakukan sebelum operasi juga dapat berpengaruh pada kemampuan psikis dan mekanis. Jangan berkendara, melakukan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi, atau menandatangani dokumen penting pada hari yang sama. Bila menggunakan bius total, usahakan ada seseorang yang dapat menemani selama minimal satu hari tersebut.

Masalah yang mungkin timbul setelah pencabutan

Pendarahan

Pendarahan tidak dapat dihindari dan dapat berlangsung selama satu hari penuh. Berkumur pada saat pendarahan terjadi sangat tidak dianjurkan. Pendarahan akan berhenti saat darah mulai menggumpal di lubang pencabutan, dan berkumur dapat menyebabkan gumpalan darah terlepas. Hal ini dapat memperlambat proses penyembuhan dan menyebabkan pendarahan terjadi lebih lama.

Bila terjadi pendarahan, letakkan gulungan kecil kasa steril (umumnya diberikan oleh dokter gigi) pada lubang bekas pencabutan. Kasa harus digigit dengan baik dengan tekanan secukupnya. Cara ini akan membantu menghentikan pendarahan, tetapi jangan dilakukan telalu berlebihan sehingga menimbulkan iritasi pada lubang pencabutan. Gulungan kasa hanya boleh digigit selama sekitar 20 menit. Bila terlalu lama, darah dapat membeku pada kasa dan gumpalan darah dapat terlepas lagi saat kasa dibuang. Bila pendarahan masih terjadi setelah 20 menit, ganti dengan kasa yang baru. Demikian seterusnya hingga pedarahan berkurang atau berhenti.

Bila pendarahan terus berlanjut setelah 1 hari, segera kembali ke dokter gigi dan laporkan. Pendarahan yang terus menerus menunjukkan masalah pada proses penyembuhan.

Lubang operasi tidak tertutup sempurna (Dry socket)

Pada umumnya, setelah gigi bungsu dicabut, darah akan menggenangi lubang bekas gigi dan menggumpal. Terbentuknya gumpalan darah ini sangat penting karena berfungsi sebagai tempat gusi kemudian akan tumbuh menutupi lubang. Diperkirakan sebanyak 5-10% kasus mengalami penutupan lubang yang tidak sempurna atau terlepasnya gumpalan darah sebelum waktunya, sehingga syaraf pada gusi dan bahkan tulang rahang menjadi terbuka (dry socket). Telah diketahui bahwa umumnya penderita dry socket adalah perempuan yang minum pil kontrasepsi. Diperkirakan dry socket dapat dihindari dengan melakukan operasi pada hari ke-22 hingga ke-28 siklus, yaitu saat kadar estrogen sedang pada titik terendah.

Infeksi

Infeksi yang terjadi saat proses penyembuhan dapat dihindari dengan minum antibiotik dan menjaga kebersihan mulut. Berkumur dengan air garam setiap selesai makan dapat membantu membersihkan daerah operasi.