Simbiosis Antara Sawah dan Bebek

Mungkin atau pasti timbul pertanyaan apa maksud dari judul di atas, selama ini budidaya bebek banyak memanfaatkan limbah dari budidaya padi dan bebek memakan sisa-sisa bulir padi dan gulma yang tumbuh didalam tumpukan jerami padi yang dipendam ke sawah berair.  Hal ini sudah dilakukan oleh petani sejak dulu karena pertimbangan biaya pemeliharaan yang murah.
Pemeliharaan bebek sebenarnya dapat dilakukan bersamaan dengan tanaman padi masa pertumbuhan di sawah sehingga menimbulkan efek simbiosis.  Hanya saja pemeliharaan bebek ditengah pertumbuhan tanaman padi di sawah menghadapi kendala yang kruisal yaitu dari segi pengawasan agar bebek-bebek tersebut tidak kabur, di curi atau mendapat serangan dari hewan predator.  Anak-anak bebek yang berumur 1-2 minggu dilepas ke sawah pada saat umur tanaman padi sekitar 2-3 mingguan dengan jumlah proposional yaitu 20-30 ekor per 1000 m.
Anak bebek yang dilepas tersebut akan berenang keseluruh penjuru sawah memakan gulma, serangga, keong emas, katak kecil, berudu dan lumpur di sawah. Bebek-bebek tersebut digiring ke kandang pada sore hari demi keamanan atau membiarkannya tinggal di sawah siang malam dengan memagari sekeliling sawah.   Anak bebek akan tumbuh dengan pesat dan tanaman padi akan terbajak dengan baik, keluar cabang dengan baik serta tumbuh dengan pesat.
Pemeliharaan bebek di sawah mempunyai 6 manfaat untuk budidaya padi yaitu :
  1. Manfaat untuk penyiangan.
  2. Manfaat untuk pengendalian hama penyakit dan serangga.
  3. Manfaat pemupukan.
  4. Manfaat pembajakan dan penggemburan tanah sepanjang waktu.
  5. Manfaat mengendalikan keong emas.
  6. Manfaat stimulasi pertumbuhan tanaman padi.
Untuk hasil maksimal dan tidak report  sebaiknya melepas bebek-bebek tersebut siang malam atau membiarkan bebek tersebut membuat sarang di sawah.  Untuk keamanan sebaiknya seluruh tepi sawah dipagar besi berkawat (membutuhkan biaya mahal).
Jenis bebek yang dipelihara adalah dari jenis lokal karena bertubuh kecil sehingga mudah bergerak disela tanaman padi tetapi tidak mengganggu pertumbuhan padi itu sendiri.  Pemeliharaan bebek ini dilakukan hingga menjelang bulir padi terbentuk  (sumber tabloid sinartani).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *